Minggu, 15 Maret 2015

Karena nila setitik, rusak susu sebelanga


Nama        : Mardiana
NIM           : 1302045086
Mata Kuliah    : Pemikiran Politik Islam

Refleksi Diri
“Karena nila setitik, rusak susu sebelanga”

Islam telah mengatur kehidupan kita sebagai umatnya baik dalam beribadah maupun berperilaku dalam masyarakat. Berbagai aturan itu dimaksudkan agar kita bisa hidup dengan aman,damai,dan tentram. Namun dari sekian banyak umat muslim di dunia tentu lebih banyak diantaranya yang masih awam tentang ajaran Islam itu sendiri. Bahkan ada segelintir muslim yang melanggar aturan Islam dan membenarkan hal tersebut.Jika sudah demikian,maka ia sudah tidak mencerminkan perilaku seorang muslim yang baik.
Karena kasus-kasus seperti ini,termasuk di sekitar kita,maka timbullah persepsi negatif tentang umat Islam. Berbagai perilaku negatif selalu dianggap datang dari umat Islam.Hingga sebagian pemeluk agama lain akan skeptis jika mendengar tentang Islam. Padahal Islam tidak pernah mengajarkan keburukan dan tidak semua umat Islam itu buruk perilakunya. Namun karena perilaku sebagian atau segelintir umat muslim yang tidak baik tadi, nama Islam pun menjadi buruk di mata agama lain.
Sebagai seorang muslim,saya pun tentu tidak terlepas dari kesalahan,baik di sadari maupun tidak. Tetapi saya bersyukur berada dalam keluarga dan lingkungan yang baik dan Islami,yang banyak mempengaruhi kehidupan saya dan mendorong saya untuk terus berusaha menjadi yang muslim yang baik dan terus memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat. Saya sadar,sayalah yang bertanggungjawab atas diri saya sendiri,dan harus menjadi contoh yang baik terutama sebagai anak untuk orangtua saya,kakak untuk adik saya,dan kelak ibu untuk anak-anak saya. Teman-teman dari agama yang berbeda pun,Alhamdulillah baik dan mereka merespon positif keberadaan saya sebagai seorang muslim. Insya Allah, saya adalah “susu sebelanga” dalam pepatah di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar