Rabu, 22 April 2015

Analisis Film Pearl Harbour : Ricka Adriyani


ANALISI FILM PEARL HARBOUR

Oleh : RICKA ADRIYANI
NIM : 1302045122




Di film pearl harbour dari segi militernya yang saya perhatikan, awal mulanya tanpa sepengetahuan dari AS negara Jepang memata-matai “pearl harbour” secara diam-diam. Pada saat itu Jepang sudah merencanakan penyerangan untuk pangkalan militer AS di Hawai. 

Dengan adanya mata-mata dari Jepang di Hawaii, Jepang bisa mendapatkan informasi tentang keadaan di pangkalan militernya AS. Yang menjadi mata-mata dari negara Jepang adalah seorang Dokter yang secara kebetulan bekerja sebagia Dokter di Hawaii pada saat itu dan kemudian Jepang mengirim warganya berpura-pura menjadi wisatawan di Hawaii untuk memotret pangkalan militernya AS yaitu pearl harbour. Dokter jepang tersebut di telfon langsung dari negaranya, di telfon tersebut sang dokter mengatakan dengan jelas keadaan dan kondisinya pangkalan militer AS itu. Setelah mendapatkan informasinya Jepang mulai melaksanakan rencana penyerangannya.Sebelum itu Jepang mengirim pasukan tentaranya menyerang AS, jepang terlebih dahulu memberikan peringatan tetapi terlambat untuk AS. Jepang mengirimkan sekitar 144 pesawat militer tanpa memberi ijin melewati batas udara kepada operator udara AS dan 6 kapal selam militer Jepang yang diam-diam sudah dikirim sejak awal tapi disembunyikan di agak jauh dari laut Hawaii. Serangan pertama dimulai dari kapal selam Jepang yang mengirimkan bom rudal melalui bawah air dan menghancurkan seluruh kapal perang milik AS yang berkumpul di pelabuhan militer pearl harbour. Seluruh tentara militer yang saat itu berada di kapal perang AS banyak yang menjadi korban terperangkap dalam kapalnya yang tenggelam dan gagal untuk diselamatkan.


Setelah pelabuhan pangkalan kapal perang AS, Jepang kemudian mulai lagi menyerang melalui udara dengan pesawat-pesawat perangnya menembaki pangkalan udara milik AS, pesawat perang milik AS hampir sama hancurnya dengan kapal perang AS, hampir tidak ada yang tersisa, tetapi sebagian masih ada yang tersembunyi di dalam gedung dan digunakan oleh tentara AS untuk membalas serangan udara Jepang. Pasukan udara Jepang sebagian menjadi korban sekitar 45 pesawat tempur Jepang di jatuhkan AS.
Padahal pada awal cerita seorang penasehat kalau tidak salah Mentri Pertahanan AS meminta penguatan dan perlindungan untuk Pearl Harbour dikarenakan beliau merasa curiga kemungkinan bakal ada serangan dari negara lain. Tapi ide tersebut ditolak oleh presiden AS karena menurut presiden tidak ada bukti bahwa negara lain akan datang menyerang. Ternyata peringatan dari Jepang melalui telegram terlambat sampai ke Presiden AS. Presiden AS terkejut seluruh orang yang berada di gedung putih ribut karena pesan serangan dari Jepang baru sampai sejam setelah “Pearl Harbour” sudah hancur diserang Jepang. Presiden AS mengadakan rapat dadakan dan mengungkapkan rasa penyesalannya dikarenakan tidak menuruti ide yang disampaikan oleh mentri pertahanannya dan dalam rapat tersebut AS merencanakan untuk menyerang balik Jepang.

THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar