6.
Kamboja
A.
Keadaan Geografis
Kamboja mempunyai area seluas 181.035
km2. Berbatasan dengan Thailand di barat dan utara, Laos di
timurlaut dan Vietnam di timur dan tenggara. Kenampakan geografis yang menarik
di Kamboja ialah adanya dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir
di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral yang
berketinggian sekitar 1.813 mdpl.
·
Lokasi : Asia tenggara, berbatasan
dengan teluk Thailand, antara Thailand, Vietnam dan Laos
·
Koordinat Geografi : 13 00 U, 105
00 T
·
Wilayah : Total 181.040 km2 dengan
daratan 176.520 km2 dan Perairan: 4.520km2
·
Perbatasan Darat : Total 2.572 km2
negara perbatasan : Laos 541 km, Thailand 803 km, Vietnam 1.228 km
·
Garis pantai : 443 km
·
Iklim : tropis, musim monsoon (mei
sampai November); musim panas (Desember sampai april); sedikit variasi
temperatur musiman
·
Sumber Daya Alam : Minyak dan gas,
kayu, batu berharga, besi mentah, manganese, phospates, hydropower potential
Letak geografis
negara beriklim tropis itu bersebelahan dengan sejumlah negara anggota ASEAN.
Wilayah bagian tengah Kamboja adalah sebuah basin atau cekungan yang
dikelilingi oleh dataran yang luas. Wilayah Kamboja dialiri oleh Sungai Mekong
yang merupakan sungai terpanjang di negara ini. Sebelah tenggara cekungan
terdapat delta Sungai Mekong, sedangkan di sebelah utara dan barat daya
cekungan terdapat beberapa rangkaian pegunungan. Di bagian timur Kamboja berupa
dataran tinggi. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah adanya
dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi
di Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.
Secara
menyeluruh, bentuk wilayah Kamboja menyerupai piring. Di bagian tengahnya
terdapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bagian tepi dibentuk oleh deetan
pegunungan. Di sebelah utara terdapat Pegunungan Dong Rek (Phanon Dang Reh) dan
di bagian barat terdapat Pegunungan Cardamon. Barisan pegunungan itu memiliki
ketinggian 750 – 900 meter. Puncak tertingginya adalah Gunung Phnum Aoral
(1.771 m). Di bagian timur dapat dijumpai Plato Rotanikiri dan Plato Mondol.
B.
Keadaan demografis
Sebagian besar
penduduk beragama Buddha. Jumlah penduduk negara ini 11.168.000 jiwa. Sebagian
besar penghidupan penduduknya di sektor pertanian. Hasil pertanian di Kamboja
adalah beras, jagung, merica, tembakau, kapas, gula aren, dan lain sebagainya.
Sedangkan hasil tambangnya adalah besi, tembaga, mangan, dan emas. Hasil
industri Kamboja adalah tekstil, kertas, plywood, dan minyak. Kerajaan Kamboja
dibagi menjadi 20 provinsi (khett) dan 4 kota praja (krong). Daerah Kamboja
kemudian dibagi menjadi distrik (srok), komunion (khum), distrik besar (khett),
dan kepulauan(koh). Kamboja mempunyai area seluas 181.035 kilometer per segi.
Kamboja merupakan negara yang berpenduduk nomor dua terkecil di Asia Tenggara
dengan jumlah penduduk sekitar 10 juta jiwa. Mayoritas negara-negara lainnya di
Asia Tenggara memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih banyak daripada Kamboja,
seperti : Indonesia dengan 210 juta jiwa, Vietnam dengan 80 juta jiwa,
Philipina dengan 73 juta jiwa, Thailand dengan 64 juta jiwa, Myanmar 50 juta
jiwa dan Malaysia 19.9 juta jiwa. Hanya Laos yang memiliki jumlah penduduk yang
kecil dengan hanya 5.5 juta jiwa. Dengan perbandingan, Singapura memiliki
jumlah penduduk sekitar 3.4 juta jiwa.Pada tahun 1975,
Selama empat
tahun masa kekuasaan dari Khmer merah, jumlah penduduk menurun drastis menjadi
hanya 6 juta jiwa, banyak dari mereka yang di bunuh oleh khmer merah tetapi ada
juga yang kelaparan dan ada pula yang bermigrasi dalam jumlah yang cukup besar,
terutama orang-orang dari etnik Vietnam.Angka harapan hidup adalah 60 tahun
untuk laki-laki dan 65 tahun untuk perempuan pada tahun 2010. Ini meningkat
dari angka harapan hidup pada tahun 1999 yaitu 49,8 tahun untuk laki-laki dan
46,8 tahun untuk perempuan.
C.
Etnografi dan sosial budaya
Suku
Suku bangsa Khmer adalah yang terbesar
populasinya, sedangkan suku-suku yang berada di pegunungan (Hill Tribes) sebagai minoritas,
diikuti suku bangsa pendatang seperti dari Vietnam, Burma, Thailand, Eropa,
China, Jepang dan beberapa keturunan Melayu dari Malaysia.Selain suku bangsa
Khmer yang menjadi mayoritas, terdapat kelompok minoritas yang sebagian besar
dalam kelompok bahasa Mon-Khmer, dan kelompok bahasa Austronesia. Mereka
menempati dataran tinggi Kamboja, mereka kerap disebut sebagai "Hill
Tribes". Kelompok mereka dikenal sebagai Khmer Loeu, yang memiliki
populasi sebesar sekitar 550.000 orang.
Asal usul
kelompok suku dalam kelompok Khmer Loeu, tidak diketahui dengan pasti, tapi
mereka percaya bahwa kelompok Khmer Loeu adalah bagian dari migrasi panjang
orang-orang dari barat laut. Kelompok yang berbahasa Austronesia, seperti suku
Rade dan suku Jarai, datang dari pesisir Vietnam dan kemudian bergerak ke
barat, membentuk irisan antara beberapa kelompok Mon-Khmer. Kelompok Khmer
Loeu, tersebar terutama di provinsi timur laut dari Ratanakiri, Stung Treng dan
Mondulkiri. Pemerintah Kamboja menciptakan istilah "Khmer Loeu" yang
berarti "Highland Khmer" pada tahun 1960 untuk menciptakan rasa
persatuan antara kelompok suku di dataran tinggi dengan dataran rendah yang
didominasi dan dikuasai etnis Khmer. Sebelumnya mereka ditetapkan sebagai
"Montagnard' atau "Pribumi" oleh pemerintah kolonial Perancis.
Sosial Budaya
Budaya di Kamboja
sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha
Theravada. Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain,
seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang
diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola.Tarian
Kamboja dibagi menjadi tiga kategori: tarian klasik Khmer, tarian rakyat, dan
tarian sosial.Seni dan pertunjukan tradisional biasanya digunakan sebagai
bagian dari kehidupan masyarakat Khmer pada beberapa abad lalu, seperti yang
digambarkan pada pahatan timbul Angkor Wat. Bagaimanapun, saat Khmer Merah
memerintah di Kamboja dari tahun 1975 hingga 1979, banyak seni Khmer yang
dilarang dan dihancurkan, termasuk kuil-kuil. Banyak juga penari, penyanyi, dan
artis yang dibunuh.
Sekarang
Kamboja dengan bantuan dari negara-negara asing, mencoba untuk menghidupkan
kembali seni dan budaya tradisionalnya. Saat ini pertunjukan seni tradisional
seperti tarian Apsara, paling banyak diadakan oleh organisasi swasta, seperti
hotel dan restoran.
7.
Brunei Darussalam
A.
Keadaan Geografis
Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah
penduduknya tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira
10.000 orang tinggal di daerah Temburong, yaitu bagian timur yang bergunung-gunung. Jumlah
penduduk Brunei 470.000 orang. Dari bilangan ini, lebih kurang 80.000 orang
tinggal di ibukota Bandar Seri Begawan. Sejumlah kota utama
termasuk kota pelabuhan Muara, serta kota Seria yang menghasilkan minyak, dan Kuala Belait, kota
tetangganya. Di daerah Belait, kawasan Panaga ialah kampung
halaman sejumlah besar ekspatriat, disebabkan oleh fasilitas perumahan dan
rekreasi Royal Dutch
Shell dan British Army. Klub Panaga yang terkenal terletak di sini.
Iklim Brunei
ialah tropis khatulistiwa, dengan suhu serta kelembapan yang tinggi, dan sinar
matahari serta hujan lebat sepanjang tahun.
B.
Keadaan Demografi
Sekitar dua
pertiga atau 75% jumlah penduduk Brunei adalah orang Melayu.
Jumlah penduduk Brunei adalah 400.000 jiwa. Kelompok etnik minoritas yang
paling penting dan yang menguasai ekonomi negara ialah Orang
Tionghoa (Han) yang menyusun lebih kurang 15% jumlah penduduknya.
Etnis-etnis ini
juga menggambarkan bahasa-bahasa yang paling penting: bahasa Melayu
yang merupakan bahasa resmi, serta bahasa Tionghoa. Bahasa Melayu yang
dituturkan di Brunei ada perbedaan dengan bahasa Melayu di Semenanjung
Malaysia, namun lebih dekat dengan dialek Sarawak dan Sabah. Bahasa ini disebut
"Bahasa Brunei". Bahasa Inggris juga dituturkan secara meluas, dan
terdapat sebuah komunitas ekspatriat yang agak besar dengan sejumlah besar
warganegara Inggris dan Australia.
Islam adalah agama resmi
Brunei, dan Sultan Brunei merupakan kepala agama negara itu. Agama-agama lain
yang dianut termasuk agama Buddha (terutamanya oleh orang Tiong Hoa), agama
Kristen, serta agama-agama orang asli (dalam komunitas-komunitas yang amat
kecil).
C.
Etnografi dan Sosial Budaya
Budaya Brunei
seakan sama dengan budaya Melayu, dengan pengaruh kuat dari Islam, tetapi kelihatan
lebih konservatif dibandingkan Malaysia dan Indonesia. Penjualan dan penggunaan alkohol diharamkan, dengan
orang luar dan non-Muslim dibenarkan membawa dalam 12 bir dan dua botol miras
setiap kali mereka masuk negara ini. Setelah pemberlakuan larangan pada awal
1990-an, semua pub dan kelab malam dipaksa tutup. Mufti Brunei juga menfatwakan
pengharaman rokok pada tahun 2011. Harga rokok di tinggikan supaya penduduk
dapat mengurangkan tabiat rokok.Penjualan dan penggunaan alkohol diharamkan,
dengan orang luar dan non-Muslim dibenarkan membawa dalam 12 bir dan dua botol
miras setiap kali mereka masuk negara ini. Setelah pemberlakuan larangan pada
awal 1990-an, semua pub dan kelab malam dipaksa tutup.
8.
VIETNAM
A.
Keadaan Geografis
Vietnam
terletak di bagian timur Asia Tenggara. Wilayah bagian utara berbatasan dengan
RRC, bagian timur dan selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan, di bagian
barat berbatasan dengan Teluk Siam, Kamboja, dan Laos. Luas Vietnam kurang
lebih 332,698km2 dengan letak
astronomis antara 8 LU – 23 LU dan 102 BT – 109 BT.
Negara ini bergunung-gunung dan
mempunyai tiga dataran rendah yang luas. Dua pertiga wilayah Vietnam terdiri
dari pegunungan dan dataran tinggi. Hanya di sekitar lembah Sungai Merah
tanahnya subur.
a)
Wilayah Utara
Di wilayah
Vietnam bagian utara terdapat banyak gunung. Selain itu, terdapat Tanah Tinggi
Tonkin Timur yang ketinggiannya lebih dari 1.000m di atas permukaan air laut
yang dilalui oleh Sungai Song Cay, Sungai Gam, dan Sungai Song Cau.
b)
Wilayah Tengah
Di bagian
tengah seluruhnya merupakan rangkaian pegunungan yang dinamakan rangkaian
Pegunungan Annam.
c)
Wilayah Selatan
Di bagian
selatan terdapat dataran yang sangat luas, yaitu Delta Sungai Mekong. Sungai
Mekong berhulu di Dataran Tinggi Tibet dan merupakan sungai terpanjang di Asia
Tenggara (4.160km). Ketika mendekati pantai timur sungai itu bercabang-cabang
yang masing-masing membentuk delta luas yang membentang dari kota Ho Chi Minh
sampai ke Semenanjung Ca Mau.
d)
Wilayah Tenggara
Di wilayah ini membujur
barisan Pegunungan Annam dengan puncaknya Gunung Ngoc Linh (2.598m) dan Gunung
Chu Yang Sin (2.408m). Pegunungan ini kemudian menjadi dataran pantai
berpenduduk padat.
Vietnam
membentang sekitar 1.600km dari China di utara ke Teluk Thailand di selatan.
Dari segi ukuran, Vietnam sedikit lebih besar daripada negara bagian AS, New
Mexico. Banyak wilayah negara ini yang bergunung-gunung dan berhutan lebat.
Vietnam terdiri
atas lima wilayah geografis, yakni Dataran Tinggi Utara, Deretan Annam, Dataran
Rendah Pesisir, Delta Sungai Merah, dan Delta Mekong. Dataran Tinggi Utara, di
barat laut, berhutan lebat dan jarang penduduknya. Phan Xi Pang, merupakan
puncak tertinggi di Vietnam terletak di provinsi Lao Cai, yang tingginya
mencapai 3.144m, tidak jauh dari perbatasan China. Gunung-gunung dari Deretan
Annam memanjang ke selatan dari Dataran Tinggi Utara. Gunung-gunung itu juga
berhutan lebat dan sedikit penduduknya.
Dataran Rendah
Pesisir, di Vietnam tengah timur, membentang dari Delta Sungai Merah, dekat
Hanoi, ke selatan Delta Mekong, dekat Kota Ho Chi Minh. Kedua delta subur ini
adalah daerah pertanian yang paling penting di negeri ini.
Iklim
Vietnam Utara
beriklim subtropis, dengan musim panas yang cukup panas dan hujan deras. Musim
dingin sedikit sejuk dan basah. Bagian selatan Vietnam beriklim tropis. Cuaca
sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang disebut muson. Perbedaan musim ini
terutama terletak pada jumlah curah hujan. Musim panas (Mei-Oktober) cukup
panas dan sangat basah, dan banjir sering terjadi di delta Mekong. Musim dingin
kering dan hanya sedikit dingin.
B.
Keadaan Demografi
Penduduk
Jumlah penduduk
Vietnam pada tahun 2012 sebanyak 90,3 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan 1,3%
per tahun dan kepadatan penduduknya 264/km2. Penduduk Vietnam sangat
beragam dengan kelompok terbesar adalah orang Vietnam yaitu lebih kurang 88%
dari seluruh penduduk. Kelompok-kelompok minoritas terdiri atas beberapa kelompok
pendatang dan penduduk asli. Mayoritas penduduk beragama Buddha, lainnya
beragama Katolik Roma, Protestan, Islam, Taoisme dan Animisme.
Agama
Kebanyakan
sejarah Vietnam, Buddha Mahayana, Taoisme dan Konfusianisme mempunyai pengaruh
kuat terhadap kehidupan berbudaya dan beragama masyarakat Vietnam. Menurut
sensus tahun 1999, 80.8% orang Vietnam tidak beragama. Kristen diperkenalkan
Perancis dan juga oleh kehadiran militer Amerika meskipun
tidak banyak pengaruhnya. Cukup banyak penganut Katolik Roma dan Protestan
dikalangan komunitas Cao Dai dan Hoa Hao. Gereja Protestan terbesar adalah
Evangelical Chruch of Vietnam dan Montagnard Evangelical Chruch. Keanggotaan
Islam Bashi dan Sunni biasanya diakreditasikan kepada etnis moniritas Cham,
tetapi ada juga pengikut Islam lainnya dibagian barat daya Vietnam. Pemerintah
Vietnam telah dikritik atas kekerasan beragama. Tetapi, berkat perbaikan
tentang kebebasan beragama belakangan ini, pemerintah Amerika Serikat tidak
lagi mengaggap Vietnam sebagai Country of Particular Concern (negara yang ikut
campur dalam bidang-bidang tertentu).
Pendidikan
Vietnam memiliki jaringan sekolah-sekolah dan
universitas-universitas negeri yang luas. Pendidikan umum di Vietnam diberikan
dalam 5 kategori: TK, SD, SMP, SMA dan Universitas. Pelajaran-pelajaran sebagaian besar diajarkan dalam Bahasa
Vietnam. Sekolah negeri dalam jumlah
besar telah dipersiapkan di kota-kota besar dan kecil dan pedesaan untuk
kepentingan menaikkan tingkat melek huruf nasional. Ada banyak
universitas-universitas spesialis yang didirikan untuk mengembangkan tenaga
kerja nasional yang luas dan terampil. Kebanyakan orang Vietnam menempuh jalur
univeristas di Kota Ho Chi
Minh danHanoi. Menghadapi masalah serius, sistem pendidikan Vietnam
sedang dalam proses reformasi menyeluruh yang diluncurkan oleh pemerintah.
C.
Etnografi dan sosial budaya
Bahasa
Menurut angka
resmi, 86.2% populasi berbahasa Vietnam sebagai bahasa ibu. Pada sejarah awal,
Orang Vietnam menulis dengan karakter Tionghoa. Pada abad ke 13, orang Vietnam
mengembangkan karakter mereka sendiri yaitu Chu Nom. Epik yang selalu dirayakan
Doan Truong Tan Thanh (Truyen Kieu atau The Tale of Kieu) oleh Nguyen Du
ditulis dalam Chu Nom. Pada periode koloni Perancis, Quoc Ngu, romanisasi
alfabet Vietnam berdasarkan bahasa Vietnam lisan dikembangkan secara bersama
oleh beberapa misionaris Portugis, menjadi populer dan membawa kemampuan baca tulis
kepada masyarakat luas. Beberapa bahasa lain digunakan dalam percakapan oleh
beberapa grup-grup minoritas di Vietnam. Bahasa-bahasa tersebut adalah Tay,
Muong (Hmong), Khmer, Tionghoa, Nung, Lolo, Man, Meo, Banahr, Rhade, Sedang,
Ede, Thai. Meskipun pada kenyataannya kata-kata dalam Bahasa Vietnam mempunyai
suku kata tunggal dan aksen tersendiri seperti dalam bahasa Tionghoa, banyak
dari kata-katanya memiliki keserupaan bunyi dengan bahasa Melayu. Misalnya
matahari (mặt trời), mata (mắt), tangan (tay), sungai (sông), kayu (cây dibaca
kay), susu (sữa), buang (buông, quăng), ini (này), itu (đó), sudah (đã), sedang
(đang) dan lain-lain. Bahasa Perancis, peninggalan masa kolonial, masih
digunakan oleh orang-orang tua Vietnam sebagai bahasa kedua tetapi telah hilang
kepopulerannya. Bahasa Rusia - bahkan yang kurang penting seperti Bahasa Ceko dan Polandia-
sering dikenal di antara mereka yang keluarganya terikat dengan blok Soviet.
Dalam beberapa tahun terakhir, bahasa
Mandarin, Jepang, dan Inggris telah menjadi bahasa-bahasa asing
paling populer, denganbahasa Inggris menjadi sebagai pelajaran
wajib di kebanyakan sekolah. Bahasa
Indonesia juga diumumkan sebagai bahasa kedua secara resmi pada
Desember 2007.
Suku Bangsa
Kebanyakan etnis minoritas, seperti Muong, yang erat terkait etnis Kinh,
kebanyakan ditemukan di dataran tinggi yang meliputi dua pertiga wilayah.
Sebelum Perang Vietnam, jumlah penduduk di Dataran Tinggi Tengah hampir secara
eksklusif Degar (lebih dari 40 bukit kelompok suku), sampai pemerintah Diem's
diundangkan program menetap Kinh di wilayah adat. Hoa (etnis Cina) dan Khmer
Krom kebanyakan tinggal di dataran rendah. Kelompok-kelompok etnis minoritas
terbesar termasuk Hmong, Dao, Tay, Thailand, dan Nung. Dari 1978 hingga 1979,
beberapa etnis Cina 450.000 meninggalkan Vietnam.
Orang-orang Vietnam membentuk kelompok etnis terbesar, dan juga
disebut Viet atau Kinh.
Populasi mereka terkonsentrasi pada delta-delta endapan dan dataran rendah di
tepi pantai. Kelompok sosial yang homogen, orang Kinh memengaruhi kehidupan
nasional melalui kontrol mereka dalam urusan-urusan politik dan ekonomi dan
peran mereka sebagai purveyor (orang yang menyediakan) kebudayaan yang dominan.
Kontrasnya, kebanyakan etnis minoritas seperti orang Muong, etnis yang paling
dekat hubungannya dengan orang Kinh, kebanyakan ditemukan di dataran tinggi
yang meliputi dua pertiga luas keseluruhan negera. Orang Hoa (etnis Tionghoa)
dan Khmer Krom kebanyakan tinggal di dataran rendah.
Kebudayaan
Lebih dari
ribuan tahun, kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh negara tetangga, RRT.
Karena asosiasi lama dengan RRT, kebudayaan Vietnam tetap kuat berpegang teguh
kepada Konfusianisme yang menekankan pada tugas-tugas yang kekeluargaan.
Pendidikan dihargai sangat tinggi. Dalam sejarah, lulus dalam ujian Mandarin
kerajaan adalah satu-satunya cara bagi seorang Vietnam untuk maju secara
sosial. Dalam era sosialis, kehidupan kebudayaan Vietnam banyak dipengaruhi
oleh media yang dikontrol pemerintah dan program budaya sosialis. Untuk
beberapa dekade, pengaruh kebudayaan asing dihindarkan dan ditekankan kepada
penghargaan dan sharing kebudayaan negara-negara komunis seperti Uni Soviet, Republik Rakyat Tiongkok, Kuba, dll. Sejak tahun
1990an, Vietnam telah terekspos secara besar kepada kebudayaan dan media Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.
Pakaian tradisional wanita disebut Ao Dai dan dipakai
dalam momen-momen spesial seperti pernikahan, Tahun Baru
Imlek atau festival-festival. Ao Dai dahulu dipakai oleh wanita
dan pria tetapi sekarang kebanyakan dipakai oleh wanita.
Masakan Vietnam
menggunakan sedikit minyak dan banyak sayuran. Makanan utama sering terdiri
atas beras, kecap asin dan kecap ikan. Karakter rasanya
adalah manis (gula), pedas (serrano peppers), asam (jeruk nipis), umami
(kecap ikan) dan berbagai rasa dari mint dan kemangi.
Musik Vietnam
sedikit berbeda berdasarkan tiga wilayah: Bac atau Utara, Trung atau Tengah dan
Nam atau selatan. Musik klasik Utara adalah yang tertua di Vietnam dan secara
tradisional lebih formal. Musik tradisional Vietnam dapat ditilas balik pada
invasi Mongol,
ketika orang-orang Vietnam menangkap sebuah grup opera Tiongkok. Musik klasik
Tengah menunjukan pengaruh kebudayaan Champa dengan melodi melankolisnya. Musik
Selatan memancarkan sikap laissez-faire (Bahasa
Perancis= peraturan yang memperbolehkan kepemilikan swasta tanpa
kontrol pemerintah / kebebasan).
Sepak bola adalah
olahraga paling populer di Vietnam. Olahraga dan games seperti bulu tangkis,tenis, ping pong dan catur juga populer
dengan porsi besar masyarakat. Baseball diperkenalkan
selama kehadiran Amerika di Vietnam, juga mendapatkan cukup kepopuleran.
Komunitas expat Vietnam membentuk bagian penting dalam kehidupan berbudaya
Vietnam, memperkenalkan olahraga, film, musik dan aktivitas-aktivitas barat
lainnya kepada Vietnam.
Vietnam adalah
rumah bagi industri perfilman kecil, tetapi hasil kerja dari Hong Kong, Perancis danAmerika
Serikat menikmati popularitas dan sirkulasi yang besar.
9.
MALAYSIA
A. Keadaan
geografis
Malaysia merupakan sebuah Negara kerajan.Wilayahnya terdiri
dari dua bagian yang terpisah.Sebagian berada di semenanjung Malaysia yang
disebut Malaysia Barat dan sebagian berada di bagian utara pulau Kalimantan
yang disebut Malaysia Timur.
Bentang Alam
1)Batas Wilayah
Malaysia timur
a.sebelah utara dibatasi oleh Brunei Darussalam
dan Filiphina.
b.sebelah timur dibatasi oleh Laut Sulawesi.
c.sebelah selatan dibatasi oleh Indonesia.
d.sebelah barat dibatasi oleh Laut Cina selatan dan
Indonesia.
Malaysia barat
a.sebelah utara dibatasi oleh Thailand.
b.sebelah timur dibartasi oleh Laut Cina selatan
c.sebelah selatan dibatasi oleh Singapura dan Indonesia.
d.sebelah barat dibatasi oleh Selat Malaka.
2)Letak Astronomis
Malaysia Timur berada pada posisi 1ºLU-7ºLU dan
100º40’BT-119ºBT.
Malaysia Barat terletak pada posisi 1ºLU-7ºLU dan
100ºBT-104º02’BT.
3)Iklim
Malaysia beriklim tropis.Curah hujan rata-rata 2.540
mm/tahun dengan suhu rata-rata27ºC.
Musim hujan terjadi mulai bulan November - Maret.
Musim kemarau terjadi mulai bulan juni - September.
4)Keadaan Alam
Malaysia Barat bagian tengah terdiri
dari pegunungan rendah.Batuannya terdiri dari batuan granit dan batu
kapur.Malaysia tidak memiliki gunung berapi.Sekitar 70% luas wilayahnya masih
tertutup hutan termasuk hutan karet.Sedangkan pantai-pantainya berawa-rawa dan
berlumpur.
Sebagian besar wilayah Malaysia
Timur merupakan pegunungan yang tertutup hutan lebat.Gunung Kinibalu (4.175 m)
merupakan gunung tertinggi di wilayah ini.
Malaysia juga merupakan negara
berpenduduk terbanyak ke-43 dan negara dengan daratan terluas ke-66 di dunia,
dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi 320.000 km2.
Jumlah penduduk sedemikian cukup sebanding dengan jumlah penduduk Arab Saudi dan
Venezuela, dan luas wilayah sedemikian sebanding dengan luas wilayah Norwegia
dan Vietnam, atau New Mexico, sebuah negara bagian di Amerika Serikat.
Malaysia terdiri atas dua kawasan
utama yang terpisah oleh Laut Cina Selatan. Keduanya memiliki bentuk muka bumi
yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut yang landai hingga hutan lebat dan
bukit tinggi. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu
Gunung Kinabalu setinggi 4.095,2 meter di Sabah. Iklim lokal adalah
khatulistiwa dan dicirikan oleh angin muson barat daya (April hingga Oktober)
dan timur laut (Oktober hingga Februari).
Tanjung Piai, terletak di selatan
negara bagian Johor, adalah tanjung paling selatan benua Asia.[67][68] Selat
Malaka, terletak di antara Sumatera dan Semenanjung Malaysia, jalur pelayaran
terpenting di dunia.[69]
Kuala Lumpur adalah ibukota resmi
dan kota terbesar di Malaysia. Putrajaya di pihak lain, dipandang sebagai
ibukota administratif pemerintahan persekutuan Malaysia. Meskipun banyak cabang
eksekutif dan judikatif pemerintahan persekutuan telah pindah ke sana (untuk
menghindari kemacetan yang tumbuh di Kuala Lumpur), tetapi Kuala Lumpur masih
dipandang sebagai ibukota legislatif Malaysia karena di sanalah beradanya
kompleks gedung Parlemen Malaysia. Kuala Lumpur juga merupakan pusat
perdagangan dan keuangan Malaysia.
Kota utama lain termasuk Ipoh,
George Town, Johor Bahru, Kuching, Kota Kinabalu, Miri, Alor Star, Kota Melaka,
dan Petaling Jaya.
B.
Keadaan demografis
Malaysia terdiri daripada pelbagai bangsa
dan agama, dengan kaum Melayu merupakan etnik terbesar di Malaysia. Dari segi
perlembagaan, orang Melayu ialah orang yang berbudaya Melayu, bertutur dalam
bahasa Melayu dan beragama Islam. Dalam kontek Malaysia, istilah bumiputera
sering digunakan. Kaum Bumiputera dianggap sebagai kaum asal Malaysia.
Jumlah penduduk Malaysia adalah 28.3
juta yang merangkumi 91.8 peratus warganegara dan 8.2 peratus bukan
warganegara. 67.4% merupakan kaum bumiputera, dimana 56.4% terdiri daripada
Bumiputera Melayu dan 11% dari Bumiputera Lain. Bumiputera Lain adalah terdiri
daripada Orang Asli, Siam, Serani, Baba dan Nyonya (Peranakan), dan lain-lain
minoriti bumiputera di Semenanjung Malaysia manakala ia dikenali sebagai
Bumiputera Sabah dan Bumiputera Sarawak di Malaysia Timur.
Kira kira 24.6% daripada penduduk
Malaysia ialah kaum Cina. Masyarakat Cina Malaysia terdiri daripada orang
Foochow, Hainan, Henghua, Hokkien, Kantonis, Hakka, Teochew dan lain-lain.
Masyarakat Orang India Malaysia pula merangkumi 7.3% daripada penduduk Malaysia
yang terdiri daripada orang Tamil yang merupakan orang India terbesar di
Malaysia, orang Malayali, Sikh, Telugu dan lain-lain. Manakala lain-lain kaum
pula seramai 0.7 % adalah orang yang berketurunan Bangsa Asia Lain, dan Bangsa
Dunia yang lain yang diberi taraf warganegara mengikut syarat-syarat tertentu.
Kepadatan penduduk Malaysia tidak seragam, dengan hampir 18 juta daripada 26
juta rakyat Malaysia menetap di Semenanjung Malaysia.
Islam merupakan agama yang paling
meluas dianuti di Malaysia sebanyak 61.3%. Selebihnya adalah agama lain yang
dianuti orang Malaysia adalah Buddha (19.8%), Kristian (9.2%), Hindu (6.3%),
Lain-lain agama (1.7%) dan tiada agama atau agama tidak diketahui adalah
sebanyak 1.7%. Lain-lain agama termasuklah Agama rakyat Cina, agama Sikh, agama
Yahudi, dan lain-lain.
C.
Keadaan Etnografi dan Sosial Budaya
Malaysia ialah sebuah negara yang
tergolong memiliki kaum yang hidup dalam keadaan aman dan damai. Tiga kaum yang
utama di Malaysia ialah Melayu, Cina dan India. Melayu merupakan kaum terbesar
dengan membentuk 54% daripada populasi Malaysia. Melayu adalah satu kaum yang
beragama Islam, berbahasa Melayu dan mengamalkan budaya Melayu. Kaum Melayu
mempunyai pengaruh yang penting dalam arena politik di Malaysia. Cina pula
mewakili 25% daripada penduduk Malaysia dan tinggal di bandar-bandar besar di
pantai barat semenanjung. Sebagian besar kaum Cina beragama Buddha, Taoisme
atau Kristian, berbahasa Mandarin, Hokkien, Hakka, Kantonis atau Teochew dan
lebih dominan dalam bidang ekonomi. India pula membentuk 7.5% daripada populasi
di Malaysia. Yang sebagian besar beragama Hindu dan berbahasa Tamil, Malayalam,
dan Hindi. Selain itu, terdapat juga kaum Sikh, Serani atau Eurasian dan kaum
bumiputera lain. Bahasa Melayu ialah bahasa resmi Malaysia, tetapi Bahasa
Inggris yang banyak digunakan secara meluas.
Kaum Bumiputera yang terbesar di
Sarawak ialah Iban dengan 600,000 orang. Mereka tinggal di rumah panjang, dan
menetap di sepanjang Sungai Rajang dan Sungai Lupar. Masyarakat Bidayuh
berjumlah sekitar 170,000 orang yang tinggal di barat daya Sarawak. Masyarakat
Asli (140,000) bertempat di Semenanjung Malaysia. Dahulunya mereka merupakan
pengguna hasil hutan, yang hidup berpindah-pindah, dan bercocok tanam, tetapi
kini sudah menjadi masyarakat dengan kehidupan modern Malaysia. Walau
bagaimanapun, mereka tetap menjadi sekumpulan etnik yang mempunyai pendapatan
terendah berbandingkan dengan etnik yang lain. Kemungkinannya ini disebabkan
sistem ekonomi mereka yang tidak bergantung kepada uang tunai, contohnya
makanan dan rumah sebagian besar dihasilkan dari hasil hutan tanpa perlu
dibeli. Bagaimanapun pihak kerajaan menawarkan peluang pendidikan yang sama dan
ada di antara mereka kini menjabat, jabatan profesional seperti dokter.
Musik Malaysia berisi musik
tradisional dan kontemporer yang dimainkan oleh rakyat Malaysia. Musik
tradisional ini sendiri banyak dipengaruhi oleh budaya Cina, Islam, India dan
Indonesia. Kebanyakan alat musik terdiri daripada gendang, seruling, gong dan
sebagainya. Negara ini mempunyai tradisi yang kuat dalam tarian, sebagian
berasal dari Thailand, India, dan Portugis. Selain itu, ada juga wayang kulit,
silat, dan barang kerajinan seperti batik, sulaman, dan barang berupa perak dan
tembaga.
Seperti rakyatnya, makanan di
Malaysia ada berbagai macam, dari makanan berat seperti nasi lemak hingga yang
ringan seperti kuih.
10. Singapura
A.
Keadaan Geografis
Singapura
didirikan sebagai koloni perdagangan Inggris pada 1819. Bergabung dengan Federasi
Malaya pada 1963
namun berpisah 2 tahun kemudian dan menjadi negara merdeka.Kemudian menjadi
salah satu negara makmur dunia dengan hubungan perdagangan internsional yang
kuat (pelabuhannya merupakan salah satu yang tersibuk di dunia dilihat dari
sudut tonase yang dijual) dan dengan PDB per kapita yang sama dengan negara
maju Eropa Barat. Singapura merupakan negara kota
pulau
yang kecil, dan dijadikan kota di Asia Selatan,
terletak antara Malaysia dan Indonesia. Singapura memiliki jumlah daerah daratan 692,7 km² dan 193 km garis
pantainya. Terpisah dari Indonesia oleh Selat
Singapura dan dari Malaysia oleh Selat Johor.
·
Koordinat
geografi: 1°18′N
103°51′E (kebanyakan peta tak akurat, sebab tak menunjukkan Tuas Second Link 1997;
menunjukkannya, namun skala besarnya tidak)
·
zona perikanan eksklusif: dalam dan
melampaui laut teritorial, sepetrti terdefinisi dalam perjanjian dan praktik laut
teritorial: 3 mil laut
(5,6 km)
·
Iklim: equatorial;
panas, lembap, berhujan; tiada peristilahan musim hujan atau panas; hujan angin
ribut disertai petir dan guruh terjadi pada 40% seluruh hari (67% hari di bulan
April)
·
Daerah: tanah rendah;
plato pusat berlembah memuat wilayah penangkapan air dan perlindungan alam
·
Perbedaan
ketinggian:
titik terendah:
Selat
Singapura 0 m;
titik
tertinggi: Bukit Timah 164 m
·
SDA: ikan,
pelabuhan air dalam
·
Penggunaan tanah:
tanah yang bisa
ditanami: 2%
panen tetap: 6%
padang rumput
tetap: 0%
hutan: 5%
ainnya: 87%
(perkiraan 1993)
B.
Keadaan Demografis
Singapura
adalah sebuah negara yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi di dunia.
Rata-rata penduduk Singapura naik 2,8% (termasuk penduduk asing) pada tahun
2000.
Etnis-etnis
yang ada di Singapura antara lain : Tionghoa 77%, Melayu 14%, India 7,6%,
lain-lain 1,4%.
Singapura
memiliki empat bahasa resmi: Inggris,
Melayu,
Mandarin
dan Tamil.
Bahasa kebangsaan adalah bahasa Melayu
walaupun penggunaan bahasa Inggris lebih umum. Bahasa Inggris
merupakan bahasa perantara di antara suku di Singapura. Ia juga digunakan dalam
sistem pendidikan dan dalam administrasi pemerintah. Bahasa Inggris
pasar yang digunakan oleh rakyat Singapura dalam situasi tidak formal dikenali
sebagai 'Singlish'.
Walaupun
pemerintahan Singapura menggalakkan penggunaan Bahasa Mandarin untuk penduduk
Tionghoanya, masih ada segelintir penduduknya yang lebih fasih bertutur dalam
dialek masing-masing seperti, Hokkien,
Tiochiu,
Kantonis
dan lain-lain. Namun penggunaan dialek lebih tertumpu kepada penduduk yang sudahpun
berumur.
Lebih 60%
penduduk India Singapura bertutur dalam bahasa Tamil
sebagai bahasa ibu. Bahasa-bahasa India yang lain termasuk Malayalam
dan Hindi.
Lebih kurang 5000 orang Baba Nyonya masih
menggunakan sebuah dialek bahasa Melayu yang dikenali sebagai Baba Melayu.
Menurut sensus
2000, agama yang paling banyak dianut di Singapura adalah Agama Buddha
(42.5%). Agama lain yang dianut adalah Islam (14.9%), Kristen
(14.6%), Taoisme
(8.5%), Agama Hindu
(4.0%), dan lain-lain. 14.8 dari penduduk Singapura tidak beragama. Di
Singapura, hampir seluruh orang Melayu beragama Islam. Agama-agama yang
dianut oleh etnis Cina Singapura termasuk Buddha
Mahayana,
Taoisme,
Konghucu,
dan Kristen.
Etnis India Singapura kebanyakan menganut agama Hindu, dan sisanya
menganut agama Islam, Sikh,
Buddha, dan Kristen.
Singapura pada
umumnya memberikan kebebasan beragama walaupun sebagian kelompok diperiksa
dengan teliti oleh pemerintah. Terdapat juga kelompok agama yang telah
dilarang, antara lain Saksi-Saksi Yehuwa, yang dilarang karena tidak mau
mengikuti wajib militer. Di kota Singapura sendiri ada
lebih dari 20 sidang yang telah berdiri, meskipun berada di bawah pembatasan
dari pemerintah. Mereka tetap membayar pajak walaupun sering ditindas.
C.
Etnografi dan Sosial Budaya
Karena
keragaman penduduk dan latar imigrannya, budaya Singapura sering disebut
sebagai campuran dari budaya Britania, Melayu, Cina, India dan Peranakan.
Warga asing juga membentuk 42% penduduk Singapura dan memainkan peran penting
dalam memengaruhi budaya Singapura.
Makan-makan dan
belanja sudah menjadi hiburan nasional warga Singapura. Masakan Singapura
adalah contoh dari keberagaman dan difusi budaya negara ini; dengan pengaruh
dari Britania, Cina,
India,
Melayu, Tamil, dan Indonesia.
Masakan umum Singapura yaitu sate, nasi lemak, kepiting pedas dan nasi ayam
Hainan.
Sejak 1990-an,
pemerintah telah berusaha mempromosikan Singapura sebagai pusat seni dan
budaya, khususnya seni drama, dan mengubah negara ini menjadi 'gerbang antara
Timur dan Barat' yang kosmopolitan. Puncak dari usaha pemerintah ini adalah
pembangunan Esplanade,
sebuah pusat seni drama kelas atas yang dibuka pada 12 Oktober 2002. Selain
itu, Singapore
Arts Festival merupakan kegiatan tahunan yang diadakan National Arts
Council. Drama komedi jalanan juga meningkat jumlahnya, termasuk acara mikrofon terbuka yang
diadakan setiap minggu. Singapura mengadakan Genee
International Ballet Competition 2009, sebuah kompetisi balet klasik
bergengsi yang diadakan oleh Royal Academy of Dance,
sebuah dewan juri tari internasional yang berpusat di London, Britania Raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar