Minggu, 01 November 2015

Kelompok 3 HI - ASTENG - Geografis, Demografis & Sosial-Budaya Negara-Negara Asia Tenggara [Bagian 2]


6.     Kamboja


A.    Keadaan Geografis

Kamboja mempunyai area seluas 181.035 km2. Berbatasan dengan Thailand di barat dan utara, Laos di timurlaut dan Vietnam di timur dan tenggara. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah adanya dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.


·         Lokasi : Asia tenggara, berbatasan dengan teluk Thailand, antara Thailand, Vietnam dan Laos

·         Koordinat Geografi : 13 00 U, 105 00 T

·         Wilayah : Total 181.040 km2 dengan daratan 176.520 km2 dan Perairan: 4.520km2

·         Perbatasan Darat : Total 2.572 km2 negara perbatasan : Laos 541 km, Thailand 803 km, Vietnam 1.228 km

·         Garis pantai : 443 km

·         Iklim : tropis, musim monsoon (mei sampai November); musim panas (Desember sampai april); sedikit variasi temperatur musiman

·         Sumber Daya Alam : Minyak dan gas, kayu, batu berharga, besi mentah, manganese, phospates, hydropower potential


Letak geografis negara beriklim tropis itu bersebelahan dengan sejumlah negara anggota ASEAN. Wilayah bagian tengah Kamboja adalah sebuah basin atau cekungan yang dikelilingi oleh dataran yang luas. Wilayah Kamboja dialiri oleh Sungai Mekong yang merupakan sungai terpanjang di negara ini. Sebelah tenggara cekungan terdapat delta Sungai Mekong, sedangkan di sebelah utara dan barat daya cekungan terdapat beberapa rangkaian pegunungan. Di bagian timur Kamboja berupa dataran tinggi. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah adanya dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.

Secara menyeluruh, bentuk wilayah Kamboja menyerupai piring. Di bagian tengahnya terdapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bagian tepi dibentuk oleh deetan pegunungan. Di sebelah utara terdapat Pegunungan Dong Rek (Phanon Dang Reh) dan di bagian barat terdapat Pegunungan Cardamon. Barisan pegunungan itu memiliki ketinggian 750 – 900 meter. Puncak tertingginya adalah Gunung Phnum Aoral (1.771 m). Di bagian timur dapat dijumpai Plato Rotanikiri dan Plato Mondol.


B.     Keadaan demografis

Sebagian besar penduduk beragama Buddha. Jumlah penduduk negara ini 11.168.000 jiwa. Sebagian besar penghidupan penduduknya di sektor pertanian. Hasil pertanian di Kamboja adalah beras, jagung, merica, tembakau, kapas, gula aren, dan lain sebagainya. Sedangkan hasil tambangnya adalah besi, tembaga, mangan, dan emas. Hasil industri Kamboja adalah tekstil, kertas, plywood, dan minyak. Kerajaan Kamboja dibagi menjadi 20 provinsi (khett) dan 4 kota praja (krong). Daerah Kamboja kemudian dibagi menjadi distrik (srok), komunion (khum), distrik besar (khett), dan kepulauan(koh). Kamboja mempunyai area seluas 181.035 kilometer per segi. Kamboja merupakan negara yang berpenduduk nomor dua terkecil di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk sekitar 10 juta jiwa. Mayoritas negara-negara lainnya di Asia Tenggara memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih banyak daripada Kamboja, seperti : Indonesia dengan 210 juta jiwa, Vietnam dengan 80 juta jiwa, Philipina dengan 73 juta jiwa, Thailand dengan 64 juta jiwa, Myanmar 50 juta jiwa dan Malaysia 19.9 juta jiwa. Hanya Laos yang memiliki jumlah penduduk yang kecil dengan hanya 5.5 juta jiwa. Dengan perbandingan, Singapura memiliki jumlah penduduk sekitar 3.4 juta jiwa.Pada tahun 1975,

Selama empat tahun masa kekuasaan dari Khmer merah, jumlah penduduk menurun drastis menjadi hanya 6 juta jiwa, banyak dari mereka yang di bunuh oleh khmer merah tetapi ada juga yang kelaparan dan ada pula yang bermigrasi dalam jumlah yang cukup besar, terutama orang-orang dari etnik Vietnam.Angka harapan hidup adalah 60 tahun untuk laki-laki dan 65 tahun untuk perempuan pada tahun 2010. Ini meningkat dari angka harapan hidup pada tahun 1999 yaitu 49,8 tahun untuk laki-laki dan 46,8 tahun untuk perempuan.


C.    Etnografi dan sosial budaya

Suku

Suku bangsa Khmer adalah yang terbesar populasinya, sedangkan suku-suku yang berada di pegunungan (Hill Tribes) sebagai minoritas, diikuti suku bangsa pendatang seperti dari Vietnam, Burma, Thailand, Eropa, China, Jepang dan beberapa keturunan Melayu dari Malaysia.Selain suku bangsa Khmer yang menjadi mayoritas, terdapat kelompok minoritas yang sebagian besar dalam kelompok bahasa Mon-Khmer, dan kelompok bahasa Austronesia. Mereka menempati dataran tinggi Kamboja, mereka kerap disebut sebagai "Hill Tribes". Kelompok mereka dikenal sebagai Khmer Loeu, yang memiliki populasi sebesar sekitar 550.000 orang.

Asal usul kelompok suku dalam kelompok Khmer Loeu, tidak diketahui dengan pasti, tapi mereka percaya bahwa kelompok Khmer Loeu adalah bagian dari migrasi panjang orang-orang dari barat laut. Kelompok yang berbahasa Austronesia, seperti suku Rade dan suku Jarai, datang dari pesisir Vietnam dan kemudian bergerak ke barat, membentuk irisan antara beberapa kelompok Mon-Khmer. Kelompok Khmer Loeu, tersebar terutama di provinsi timur laut dari Ratanakiri, Stung Treng dan Mondulkiri. Pemerintah Kamboja menciptakan istilah "Khmer Loeu" yang berarti "Highland Khmer" pada tahun 1960 untuk menciptakan rasa persatuan antara kelompok suku di dataran tinggi dengan dataran rendah yang didominasi dan dikuasai etnis Khmer. Sebelumnya mereka ditetapkan sebagai "Montagnard' atau "Pribumi" oleh pemerintah kolonial Perancis.

Sosial Budaya

Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola.Tarian Kamboja dibagi menjadi tiga kategori: tarian klasik Khmer, tarian rakyat, dan tarian sosial.Seni dan pertunjukan tradisional biasanya digunakan sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Khmer pada beberapa abad lalu, seperti yang digambarkan pada pahatan timbul Angkor Wat. Bagaimanapun, saat Khmer Merah memerintah di Kamboja dari tahun 1975 hingga 1979, banyak seni Khmer yang dilarang dan dihancurkan, termasuk kuil-kuil. Banyak juga penari, penyanyi, dan artis yang dibunuh.

Sekarang Kamboja dengan bantuan dari negara-negara asing, mencoba untuk menghidupkan kembali seni dan budaya tradisionalnya. Saat ini pertunjukan seni tradisional seperti tarian Apsara, paling banyak diadakan oleh organisasi swasta, seperti hotel dan restoran.

7.     Brunei Darussalam

A.    Keadaan Geografis

            Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang tinggal di daerah Temburong, yaitu bagian timur yang bergunung-gunung. Jumlah penduduk Brunei 470.000 orang. Dari bilangan ini, lebih kurang 80.000 orang tinggal di ibukota Bandar Seri Begawan. Sejumlah kota utama termasuk kota pelabuhan Muara, serta kota Seria yang menghasilkan minyak, dan Kuala Belait, kota tetangganya. Di daerah Belait, kawasan Panaga ialah kampung halaman sejumlah besar ekspatriat, disebabkan oleh fasilitas perumahan dan rekreasi Royal Dutch Shell dan British Army. Klub Panaga yang terkenal terletak di sini.

Iklim Brunei ialah tropis khatulistiwa, dengan suhu serta kelembapan yang tinggi, dan sinar matahari serta hujan lebat sepanjang tahun.



B.     Keadaan Demografi

Sekitar dua pertiga atau 75% jumlah penduduk Brunei adalah orang Melayu. Jumlah penduduk Brunei adalah 400.000 jiwa. Kelompok etnik minoritas yang paling penting dan yang menguasai ekonomi negara ialah Orang Tionghoa (Han) yang menyusun lebih kurang 15% jumlah penduduknya.

Etnis-etnis ini juga menggambarkan bahasa-bahasa yang paling penting: bahasa Melayu yang merupakan bahasa resmi, serta bahasa Tionghoa. Bahasa Melayu yang dituturkan di Brunei ada perbedaan dengan bahasa Melayu di Semenanjung Malaysia, namun lebih dekat dengan dialek Sarawak dan Sabah. Bahasa ini disebut "Bahasa Brunei". Bahasa Inggris juga dituturkan secara meluas, dan terdapat sebuah komunitas ekspatriat yang agak besar dengan sejumlah besar warganegara Inggris dan Australia.

Islam adalah agama resmi Brunei, dan Sultan Brunei merupakan kepala agama negara itu. Agama-agama lain yang dianut termasuk agama Buddha (terutamanya oleh orang Tiong Hoa), agama Kristen, serta agama-agama orang asli (dalam komunitas-komunitas yang amat kecil).

C.    Etnografi dan Sosial Budaya

Budaya Brunei seakan sama dengan budaya Melayu, dengan pengaruh kuat dari Islam, tetapi kelihatan lebih konservatif dibandingkan Malaysia dan Indonesia. Penjualan dan penggunaan alkohol diharamkan, dengan orang luar dan non-Muslim dibenarkan membawa dalam 12 bir dan dua botol miras setiap kali mereka masuk negara ini. Setelah pemberlakuan larangan pada awal 1990-an, semua pub dan kelab malam dipaksa tutup. Mufti Brunei juga menfatwakan pengharaman rokok pada tahun 2011. Harga rokok di tinggikan supaya penduduk dapat mengurangkan tabiat rokok.Penjualan dan penggunaan alkohol diharamkan, dengan orang luar dan non-Muslim dibenarkan membawa dalam 12 bir dan dua botol miras setiap kali mereka masuk negara ini. Setelah pemberlakuan larangan pada awal 1990-an, semua pub dan kelab malam dipaksa tutup.


8.     VIETNAM

A.    Keadaan Geografis

Vietnam terletak di bagian timur Asia Tenggara. Wilayah bagian utara berbatasan dengan RRC, bagian timur dan selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan, di bagian barat berbatasan dengan Teluk Siam, Kamboja, dan Laos. Luas Vietnam kurang lebih 332,698km2 dengan letak astronomis antara 8 LU – 23 LU dan 102 BT – 109 BT.

Negara ini bergunung-gunung dan mempunyai tiga dataran rendah yang luas. Dua pertiga wilayah Vietnam terdiri dari pegunungan dan dataran tinggi. Hanya di sekitar lembah Sungai Merah tanahnya subur.

a)      Wilayah Utara

Di wilayah Vietnam bagian utara terdapat banyak gunung. Selain itu, terdapat Tanah Tinggi Tonkin Timur yang ketinggiannya lebih dari 1.000m di atas permukaan air laut yang dilalui oleh Sungai Song Cay, Sungai Gam, dan Sungai Song Cau.

b)      Wilayah Tengah

Di bagian tengah seluruhnya merupakan rangkaian pegunungan yang dinamakan rangkaian Pegunungan Annam.

c)      Wilayah Selatan

Di bagian selatan terdapat dataran yang sangat luas, yaitu Delta Sungai Mekong. Sungai Mekong berhulu di Dataran Tinggi Tibet dan merupakan sungai terpanjang di Asia Tenggara (4.160km). Ketika mendekati pantai timur sungai itu bercabang-cabang yang masing-masing membentuk delta luas yang membentang dari kota Ho Chi Minh sampai ke Semenanjung Ca Mau.

d)     Wilayah Tenggara

Di wilayah ini membujur barisan Pegunungan Annam dengan puncaknya Gunung Ngoc Linh (2.598m) dan Gunung Chu Yang Sin (2.408m). Pegunungan ini kemudian  menjadi dataran pantai berpenduduk padat.

Vietnam membentang sekitar 1.600km dari China di utara ke Teluk Thailand di selatan. Dari segi ukuran, Vietnam sedikit lebih besar daripada negara bagian AS, New Mexico. Banyak wilayah negara ini yang bergunung-gunung dan berhutan lebat.

Vietnam terdiri atas lima wilayah geografis, yakni Dataran Tinggi Utara, Deretan Annam, Dataran Rendah Pesisir, Delta Sungai Merah, dan Delta Mekong. Dataran Tinggi Utara, di barat laut, berhutan lebat dan jarang penduduknya. Phan Xi Pang, merupakan puncak tertinggi di Vietnam terletak di provinsi Lao Cai, yang tingginya mencapai 3.144m, tidak jauh dari perbatasan China. Gunung-gunung dari Deretan Annam memanjang ke selatan dari Dataran Tinggi Utara. Gunung-gunung itu juga berhutan lebat dan sedikit penduduknya.

Dataran Rendah Pesisir, di Vietnam tengah timur, membentang dari Delta Sungai Merah, dekat Hanoi, ke selatan Delta Mekong, dekat Kota Ho Chi Minh. Kedua delta subur ini adalah daerah pertanian yang paling penting di negeri ini.

Iklim

Vietnam Utara beriklim subtropis, dengan musim panas yang cukup panas dan hujan deras. Musim dingin sedikit sejuk dan basah. Bagian selatan Vietnam beriklim tropis. Cuaca sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang disebut muson. Perbedaan musim ini terutama terletak pada jumlah curah hujan. Musim panas (Mei-Oktober) cukup panas dan sangat basah, dan banjir sering terjadi di delta Mekong. Musim dingin kering dan hanya sedikit dingin.


B.     Keadaan Demografi


Penduduk

Jumlah penduduk Vietnam pada tahun 2012 sebanyak 90,3 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan 1,3% per tahun dan kepadatan penduduknya 264/km2. Penduduk Vietnam sangat beragam dengan kelompok terbesar adalah orang Vietnam yaitu lebih kurang 88% dari seluruh penduduk. Kelompok-kelompok minoritas terdiri atas beberapa kelompok pendatang dan penduduk asli. Mayoritas penduduk beragama Buddha, lainnya beragama Katolik Roma, Protestan, Islam, Taoisme dan Animisme.

Agama


Kebanyakan sejarah Vietnam, Buddha Mahayana, Taoisme dan Konfusianisme mempunyai pengaruh kuat terhadap kehidupan berbudaya dan beragama masyarakat Vietnam. Menurut sensus tahun 1999, 80.8% orang Vietnam tidak beragama. Kristen diperkenalkan Perancis dan juga oleh kehadiran militer Amerika meskipun tidak banyak pengaruhnya. Cukup banyak penganut Katolik Roma dan Protestan dikalangan komunitas Cao Dai dan Hoa Hao. Gereja Protestan terbesar adalah Evangelical Chruch of Vietnam dan Montagnard Evangelical Chruch. Keanggotaan Islam Bashi dan Sunni biasanya diakreditasikan kepada etnis moniritas Cham, tetapi ada juga pengikut Islam lainnya dibagian barat daya Vietnam. Pemerintah Vietnam telah dikritik atas kekerasan beragama. Tetapi, berkat perbaikan tentang kebebasan beragama belakangan ini, pemerintah Amerika Serikat tidak lagi mengaggap Vietnam sebagai Country of Particular Concern (negara yang ikut campur dalam bidang-bidang tertentu).

Pendidikan

Vietnam memiliki jaringan sekolah-sekolah dan universitas-universitas negeri yang luas. Pendidikan umum di Vietnam diberikan dalam 5 kategori: TK, SD, SMP, SMA dan Universitas. Pelajaran-pelajaran sebagaian besar diajarkan dalam Bahasa Vietnam. Sekolah negeri dalam jumlah besar telah dipersiapkan di kota-kota besar dan kecil dan pedesaan untuk kepentingan menaikkan tingkat melek huruf nasional. Ada banyak universitas-universitas spesialis yang didirikan untuk mengembangkan tenaga kerja nasional yang luas dan terampil. Kebanyakan orang Vietnam menempuh jalur univeristas di Kota Ho Chi Minh danHanoi. Menghadapi masalah serius, sistem pendidikan Vietnam sedang dalam proses reformasi menyeluruh yang diluncurkan oleh pemerintah. 


C.    Etnografi dan sosial budaya

Bahasa

Menurut angka resmi, 86.2% populasi berbahasa Vietnam sebagai bahasa ibu. Pada sejarah awal, Orang Vietnam menulis dengan karakter Tionghoa. Pada abad ke 13, orang Vietnam mengembangkan karakter mereka sendiri yaitu Chu Nom. Epik yang selalu dirayakan Doan Truong Tan Thanh (Truyen Kieu atau The Tale of Kieu) oleh Nguyen Du ditulis dalam Chu Nom. Pada periode koloni Perancis, Quoc Ngu, romanisasi alfabet Vietnam berdasarkan bahasa Vietnam lisan dikembangkan secara bersama oleh beberapa misionaris Portugis, menjadi populer dan membawa kemampuan baca tulis kepada masyarakat luas. Beberapa bahasa lain digunakan dalam percakapan oleh beberapa grup-grup minoritas di Vietnam. Bahasa-bahasa tersebut adalah Tay, Muong (Hmong), Khmer, Tionghoa, Nung, Lolo, Man, Meo, Banahr, Rhade, Sedang, Ede, Thai. Meskipun pada kenyataannya kata-kata dalam Bahasa Vietnam mempunyai suku kata tunggal dan aksen tersendiri seperti dalam bahasa Tionghoa, banyak dari kata-katanya memiliki keserupaan bunyi dengan bahasa Melayu. Misalnya matahari (mặt trời), mata (mắt), tangan (tay), sungai (sông), kayu (cây dibaca kay), susu (sữa), buang (buông, quăng), ini (này), itu (đó), sudah (đã), sedang (đang) dan lain-lain. Bahasa Perancis, peninggalan masa kolonial, masih digunakan oleh orang-orang tua Vietnam sebagai bahasa kedua tetapi telah hilang kepopulerannya. Bahasa Rusia - bahkan yang kurang penting seperti Bahasa Ceko dan Polandia- sering dikenal di antara mereka yang keluarganya terikat dengan blok Soviet. Dalam beberapa tahun terakhir, bahasa Mandarin, Jepang, dan Inggris telah menjadi bahasa-bahasa asing paling populer, denganbahasa Inggris menjadi sebagai pelajaran wajib di kebanyakan sekolah. Bahasa Indonesia juga diumumkan sebagai bahasa kedua secara resmi pada Desember 2007.

Suku Bangsa

Kebanyakan etnis minoritas, seperti Muong, yang erat terkait etnis Kinh, kebanyakan ditemukan di dataran tinggi yang meliputi dua pertiga wilayah. Sebelum Perang Vietnam, jumlah penduduk di Dataran Tinggi Tengah hampir secara eksklusif Degar (lebih dari 40 bukit kelompok suku), sampai pemerintah Diem's diundangkan program menetap Kinh di wilayah adat. Hoa (etnis Cina) dan Khmer Krom kebanyakan tinggal di dataran rendah. Kelompok-kelompok etnis minoritas terbesar termasuk Hmong, Dao, Tay, Thailand, dan Nung. Dari 1978 hingga 1979, beberapa etnis Cina 450.000 meninggalkan Vietnam.

Orang-orang Vietnam membentuk kelompok etnis terbesar, dan juga disebut Viet atau Kinh. Populasi mereka terkonsentrasi pada delta-delta endapan dan dataran rendah di tepi pantai. Kelompok sosial yang homogen, orang Kinh memengaruhi kehidupan nasional melalui kontrol mereka dalam urusan-urusan politik dan ekonomi dan peran mereka sebagai purveyor (orang yang menyediakan) kebudayaan yang dominan. Kontrasnya, kebanyakan etnis minoritas seperti orang Muong, etnis yang paling dekat hubungannya dengan orang Kinh, kebanyakan ditemukan di dataran tinggi yang meliputi dua pertiga luas keseluruhan negera. Orang Hoa (etnis Tionghoa) dan Khmer Krom kebanyakan tinggal di dataran rendah.

Kebudayaan

Lebih dari ribuan tahun, kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh negara tetangga, RRT. Karena asosiasi lama dengan RRT, kebudayaan Vietnam tetap kuat berpegang teguh kepada Konfusianisme yang menekankan pada tugas-tugas yang kekeluargaan. Pendidikan dihargai sangat tinggi. Dalam sejarah, lulus dalam ujian Mandarin kerajaan adalah satu-satunya cara bagi seorang Vietnam untuk maju secara sosial. Dalam era sosialis, kehidupan kebudayaan Vietnam banyak dipengaruhi oleh media yang dikontrol pemerintah dan program budaya sosialis. Untuk beberapa dekade, pengaruh kebudayaan asing dihindarkan dan ditekankan kepada penghargaan dan sharing kebudayaan negara-negara komunis seperti Uni SovietRepublik Rakyat TiongkokKuba, dll. Sejak tahun 1990an, Vietnam telah terekspos secara besar kepada kebudayaan dan media Asia TenggaraEropa dan Amerika. Pakaian tradisional wanita disebut Ao Dai dan dipakai dalam momen-momen spesial seperti pernikahan, Tahun Baru Imlek atau festival-festival. Ao Dai dahulu dipakai oleh wanita dan pria tetapi sekarang kebanyakan dipakai oleh wanita.

Masakan Vietnam menggunakan sedikit minyak dan banyak sayuran. Makanan utama sering terdiri atas beras, kecap asin dan kecap ikan. Karakter rasanya adalah manis (gula), pedas (serrano peppers), asam (jeruk nipis), umami (kecap ikan) dan berbagai rasa dari mint dan kemangi.

Musik Vietnam sedikit berbeda berdasarkan tiga wilayah: Bac atau Utara, Trung atau Tengah dan Nam atau selatan. Musik klasik Utara adalah yang tertua di Vietnam dan secara tradisional lebih formal. Musik tradisional Vietnam dapat ditilas balik pada invasi Mongol, ketika orang-orang Vietnam menangkap sebuah grup opera Tiongkok. Musik klasik Tengah menunjukan pengaruh kebudayaan Champa dengan melodi melankolisnya. Musik Selatan memancarkan sikap laissez-faire (Bahasa Perancis= peraturan yang memperbolehkan kepemilikan swasta tanpa kontrol pemerintah / kebebasan).

Sepak bola adalah olahraga paling populer di Vietnam. Olahraga dan games seperti bulu tangkis,tenisping pong dan catur juga populer dengan porsi besar masyarakat. Baseball diperkenalkan selama kehadiran Amerika di Vietnam, juga mendapatkan cukup kepopuleran. Komunitas expat Vietnam membentuk bagian penting dalam kehidupan berbudaya Vietnam, memperkenalkan olahraga, film, musik dan aktivitas-aktivitas barat lainnya kepada Vietnam.

Vietnam adalah rumah bagi industri perfilman kecil, tetapi hasil kerja dari Hong KongPerancis danAmerika Serikat menikmati popularitas dan sirkulasi yang besar.


9.     MALAYSIA

A.        Keadaan geografis

Malaysia merupakan sebuah Negara kerajan.Wilayahnya terdiri dari dua bagian yang terpisah.Sebagian berada di semenanjung Malaysia yang disebut Malaysia Barat dan sebagian berada di bagian utara pulau Kalimantan yang disebut Malaysia Timur.

Bentang Alam

1)Batas Wilayah

Malaysia timur

a.sebelah utara dibatasi oleh Brunei Darussalam dan   Filiphina.

b.sebelah timur dibatasi oleh Laut Sulawesi.

c.sebelah selatan dibatasi oleh Indonesia.

d.sebelah barat dibatasi oleh Laut Cina selatan dan Indonesia.

Malaysia barat

a.sebelah utara dibatasi oleh Thailand.

b.sebelah timur dibartasi oleh Laut Cina selatan

c.sebelah selatan dibatasi oleh Singapura dan Indonesia.

d.sebelah barat dibatasi oleh Selat Malaka.

2)Letak Astronomis

Malaysia Timur berada pada posisi 1ºLU-7ºLU dan 100º40’BT-119ºBT.

Malaysia Barat terletak pada posisi 1ºLU-7ºLU dan 100ºBT-104º02’BT.



3)Iklim

Malaysia beriklim tropis.Curah hujan rata-rata 2.540 mm/tahun dengan suhu rata-rata27ºC.

Musim hujan terjadi mulai bulan November - Maret.

Musim kemarau terjadi mulai bulan juni - September.

4)Keadaan Alam

Malaysia Barat bagian tengah terdiri dari pegunungan rendah.Batuannya terdiri dari batuan granit dan batu kapur.Malaysia tidak memiliki gunung berapi.Sekitar 70% luas wilayahnya masih tertutup hutan termasuk hutan karet.Sedangkan pantai-pantainya berawa-rawa dan berlumpur.

Sebagian besar wilayah Malaysia Timur merupakan pegunungan yang tertutup hutan lebat.Gunung Kinibalu (4.175 m) merupakan gunung tertinggi di wilayah ini.

Malaysia juga merupakan negara berpenduduk terbanyak ke-43 dan negara dengan daratan terluas ke-66 di dunia, dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi 320.000 km2. Jumlah penduduk sedemikian cukup sebanding dengan jumlah penduduk Arab Saudi dan Venezuela, dan luas wilayah sedemikian sebanding dengan luas wilayah Norwegia dan Vietnam, atau New Mexico, sebuah negara bagian di Amerika Serikat.

Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang terpisah oleh Laut Cina Selatan. Keduanya memiliki bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut yang landai hingga hutan lebat dan bukit tinggi. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu Gunung Kinabalu setinggi 4.095,2 meter di Sabah. Iklim lokal adalah khatulistiwa dan dicirikan oleh angin muson barat daya (April hingga Oktober) dan timur laut (Oktober hingga Februari).

Tanjung Piai, terletak di selatan negara bagian Johor, adalah tanjung paling selatan benua Asia.[67][68] Selat Malaka, terletak di antara Sumatera dan Semenanjung Malaysia, jalur pelayaran terpenting di dunia.[69]

Kuala Lumpur adalah ibukota resmi dan kota terbesar di Malaysia. Putrajaya di pihak lain, dipandang sebagai ibukota administratif pemerintahan persekutuan Malaysia. Meskipun banyak cabang eksekutif dan judikatif pemerintahan persekutuan telah pindah ke sana (untuk menghindari kemacetan yang tumbuh di Kuala Lumpur), tetapi Kuala Lumpur masih dipandang sebagai ibukota legislatif Malaysia karena di sanalah beradanya kompleks gedung Parlemen Malaysia. Kuala Lumpur juga merupakan pusat perdagangan dan keuangan Malaysia.

Kota utama lain termasuk Ipoh, George Town, Johor Bahru, Kuching, Kota Kinabalu, Miri, Alor Star, Kota Melaka, dan Petaling Jaya.

B.     Keadaan demografis

Malaysia terdiri daripada pelbagai bangsa dan agama, dengan kaum Melayu merupakan etnik terbesar di Malaysia. Dari segi perlembagaan, orang Melayu ialah orang yang berbudaya Melayu, bertutur dalam bahasa Melayu dan beragama Islam. Dalam kontek Malaysia, istilah bumiputera sering digunakan. Kaum Bumiputera dianggap sebagai kaum asal Malaysia.

Jumlah penduduk Malaysia adalah 28.3 juta yang merangkumi 91.8 peratus warganegara dan 8.2 peratus bukan warganegara. 67.4% merupakan kaum bumiputera, dimana 56.4% terdiri daripada Bumiputera Melayu dan 11% dari Bumiputera Lain. Bumiputera Lain adalah terdiri daripada Orang Asli, Siam, Serani, Baba dan Nyonya (Peranakan), dan lain-lain minoriti bumiputera di Semenanjung Malaysia manakala ia dikenali sebagai Bumiputera Sabah dan Bumiputera Sarawak di Malaysia Timur.

Kira kira 24.6% daripada penduduk Malaysia ialah kaum Cina. Masyarakat Cina Malaysia terdiri daripada orang Foochow, Hainan, Henghua, Hokkien, Kantonis, Hakka, Teochew dan lain-lain. Masyarakat Orang India Malaysia pula merangkumi 7.3% daripada penduduk Malaysia yang terdiri daripada orang Tamil yang merupakan orang India terbesar di Malaysia, orang Malayali, Sikh, Telugu dan lain-lain. Manakala lain-lain kaum pula seramai 0.7 % adalah orang yang berketurunan Bangsa Asia Lain, dan Bangsa Dunia yang lain yang diberi taraf warganegara mengikut syarat-syarat tertentu. Kepadatan penduduk Malaysia tidak seragam, dengan hampir 18 juta daripada 26 juta rakyat Malaysia menetap di Semenanjung Malaysia.

Islam merupakan agama yang paling meluas dianuti di Malaysia sebanyak 61.3%. Selebihnya adalah agama lain yang dianuti orang Malaysia adalah Buddha (19.8%), Kristian (9.2%), Hindu (6.3%), Lain-lain agama (1.7%) dan tiada agama atau agama tidak diketahui adalah sebanyak 1.7%. Lain-lain agama termasuklah Agama rakyat Cina, agama Sikh, agama Yahudi, dan lain-lain.

C.    Keadaan Etnografi dan Sosial Budaya

Malaysia ialah sebuah negara yang tergolong memiliki kaum yang hidup dalam keadaan aman dan damai. Tiga kaum yang utama di Malaysia ialah Melayu, Cina dan India. Melayu merupakan kaum terbesar dengan membentuk 54% daripada populasi Malaysia. Melayu adalah satu kaum yang beragama Islam, berbahasa Melayu dan mengamalkan budaya Melayu. Kaum Melayu mempunyai pengaruh yang penting dalam arena politik di Malaysia. Cina pula mewakili 25% daripada penduduk Malaysia dan tinggal di bandar-bandar besar di pantai barat semenanjung. Sebagian besar kaum Cina beragama Buddha, Taoisme atau Kristian, berbahasa Mandarin, Hokkien, Hakka, Kantonis atau Teochew dan lebih dominan dalam bidang ekonomi. India pula membentuk 7.5% daripada populasi di Malaysia. Yang sebagian besar beragama Hindu dan berbahasa Tamil, Malayalam, dan Hindi. Selain itu, terdapat juga kaum Sikh, Serani atau Eurasian dan kaum bumiputera lain. Bahasa Melayu ialah bahasa resmi Malaysia, tetapi Bahasa Inggris yang banyak digunakan secara meluas.

Kaum Bumiputera yang terbesar di Sarawak ialah Iban dengan 600,000 orang. Mereka tinggal di rumah panjang, dan menetap di sepanjang Sungai Rajang dan Sungai Lupar. Masyarakat Bidayuh berjumlah sekitar 170,000 orang yang tinggal di barat daya Sarawak. Masyarakat Asli (140,000) bertempat di Semenanjung Malaysia. Dahulunya mereka merupakan pengguna hasil hutan, yang hidup berpindah-pindah, dan bercocok tanam, tetapi kini sudah menjadi masyarakat dengan kehidupan modern Malaysia. Walau bagaimanapun, mereka tetap menjadi sekumpulan etnik yang mempunyai pendapatan terendah berbandingkan dengan etnik yang lain. Kemungkinannya ini disebabkan sistem ekonomi mereka yang tidak bergantung kepada uang tunai, contohnya makanan dan rumah sebagian besar dihasilkan dari hasil hutan tanpa perlu dibeli. Bagaimanapun pihak kerajaan menawarkan peluang pendidikan yang sama dan ada di antara mereka kini menjabat, jabatan profesional seperti dokter.

Musik Malaysia berisi musik tradisional dan kontemporer yang dimainkan oleh rakyat Malaysia. Musik tradisional ini sendiri banyak dipengaruhi oleh budaya Cina, Islam, India dan Indonesia. Kebanyakan alat musik terdiri daripada gendang, seruling, gong dan sebagainya. Negara ini mempunyai tradisi yang kuat dalam tarian, sebagian berasal dari Thailand, India, dan Portugis. Selain itu, ada juga wayang kulit, silat, dan barang kerajinan seperti batik, sulaman, dan barang berupa perak dan tembaga.

Seperti rakyatnya, makanan di Malaysia ada berbagai macam, dari makanan berat seperti nasi lemak hingga yang ringan seperti kuih.


10. Singapura

A.    Keadaan Geografis

Singapura didirikan sebagai koloni perdagangan Inggris pada 1819. Bergabung dengan Federasi Malaya pada 1963 namun berpisah 2 tahun kemudian dan menjadi negara merdeka.Kemudian menjadi salah satu negara makmur dunia dengan hubungan perdagangan internsional yang kuat (pelabuhannya merupakan salah satu yang tersibuk di dunia dilihat dari sudut tonase yang dijual) dan dengan PDB per kapita yang sama dengan negara maju Eropa Barat. Singapura merupakan negara kota pulau yang kecil, dan dijadikan kota di Asia Selatan, terletak antara Malaysia dan Indonesia. Singapura memiliki jumlah daerah daratan 692,7 km² dan 193 km garis pantainya. Terpisah dari Indonesia oleh Selat Singapura dan dari Malaysia oleh Selat Johor.



·         Koordinat geografi: 1°18′N 103°51′E (kebanyakan peta tak akurat, sebab tak menunjukkan Tuas Second Link 1997; menunjukkannya, namun skala besarnya tidak)

·         zona perikanan eksklusif: dalam dan melampaui laut teritorial, sepetrti terdefinisi dalam perjanjian dan praktik laut teritorial: 3 mil laut (5,6 km)

·         Iklim: equatorial; panas, lembap, berhujan; tiada peristilahan musim hujan atau panas; hujan angin ribut disertai petir dan guruh terjadi pada 40% seluruh hari (67% hari di bulan April)

·         Daerah: tanah rendah; plato pusat berlembah memuat wilayah penangkapan air dan perlindungan alam

·         Perbedaan ketinggian: titik terendah: Selat Singapura 0 m; titik tertinggi: Bukit Timah 164 m

·         SDA: ikan, pelabuhan air dalam

·         Penggunaan tanah:

tanah yang bisa ditanami: 2%

panen tetap: 6%

padang rumput tetap: 0%

hutan: 5%

ainnya: 87% (perkiraan 1993)



B.     Keadaan Demografis



Singapura adalah sebuah negara yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi di dunia. Rata-rata penduduk Singapura naik 2,8% (termasuk penduduk asing) pada tahun 2000.



Etnis-etnis yang ada di Singapura antara lain : Tionghoa 77%, Melayu 14%, India 7,6%, lain-lain 1,4%. Singapura memiliki empat bahasa resmi: Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil.

Bahasa kebangsaan adalah bahasa Melayu walaupun penggunaan bahasa Inggris lebih umum. Bahasa Inggris merupakan bahasa perantara di antara suku di Singapura. Ia juga digunakan dalam sistem pendidikan dan dalam administrasi pemerintah. Bahasa Inggris pasar yang digunakan oleh rakyat Singapura dalam situasi tidak formal dikenali sebagai 'Singlish'.

Walaupun pemerintahan Singapura menggalakkan penggunaan Bahasa Mandarin untuk penduduk Tionghoanya, masih ada segelintir penduduknya yang lebih fasih bertutur dalam dialek masing-masing seperti, Hokkien, Tiochiu, Kantonis dan lain-lain. Namun penggunaan dialek lebih tertumpu kepada penduduk yang sudahpun berumur.

Lebih 60% penduduk India Singapura bertutur dalam bahasa Tamil sebagai bahasa ibu. Bahasa-bahasa India yang lain termasuk Malayalam dan Hindi.

Lebih kurang 5000 orang Baba Nyonya masih menggunakan sebuah dialek bahasa Melayu yang dikenali sebagai Baba Melayu.

Menurut sensus 2000, agama yang paling banyak dianut di Singapura adalah Agama Buddha (42.5%). Agama lain yang dianut adalah Islam (14.9%), Kristen (14.6%), Taoisme (8.5%), Agama Hindu (4.0%), dan lain-lain. 14.8 dari penduduk Singapura tidak beragama. Di Singapura, hampir seluruh orang Melayu beragama Islam. Agama-agama yang dianut oleh etnis Cina Singapura termasuk Buddha Mahayana, Taoisme, Konghucu, dan Kristen. Etnis India Singapura kebanyakan menganut agama Hindu, dan sisanya menganut agama Islam, Sikh, Buddha, dan Kristen.

Singapura pada umumnya memberikan kebebasan beragama walaupun sebagian kelompok diperiksa dengan teliti oleh pemerintah. Terdapat juga kelompok agama yang telah dilarang, antara lain Saksi-Saksi Yehuwa, yang dilarang karena tidak mau mengikuti wajib militer. Di kota Singapura sendiri ada lebih dari 20 sidang yang telah berdiri, meskipun berada di bawah pembatasan dari pemerintah. Mereka tetap membayar pajak walaupun sering ditindas.



C.    Etnografi dan Sosial Budaya

Karena keragaman penduduk dan latar imigrannya, budaya Singapura sering disebut sebagai campuran dari budaya Britania, Melayu, Cina, India dan Peranakan. Warga asing juga membentuk 42% penduduk Singapura dan memainkan peran penting dalam memengaruhi budaya Singapura.

Makan-makan dan belanja sudah menjadi hiburan nasional warga Singapura. Masakan Singapura adalah contoh dari keberagaman dan difusi budaya negara ini; dengan pengaruh dari Britania, Cina, India, Melayu, Tamil, dan Indonesia. Masakan umum Singapura yaitu sate, nasi lemak, kepiting pedas dan nasi ayam Hainan.

Sejak 1990-an, pemerintah telah berusaha mempromosikan Singapura sebagai pusat seni dan budaya, khususnya seni drama, dan mengubah negara ini menjadi 'gerbang antara Timur dan Barat' yang kosmopolitan. Puncak dari usaha pemerintah ini adalah pembangunan Esplanade, sebuah pusat seni drama kelas atas yang dibuka pada 12 Oktober 2002. Selain itu, Singapore Arts Festival merupakan kegiatan tahunan yang diadakan National Arts Council. Drama komedi jalanan juga meningkat jumlahnya, termasuk acara mikrofon terbuka yang diadakan setiap minggu. Singapura mengadakan Genee International Ballet Competition 2009, sebuah kompetisi balet klasik bergengsi yang diadakan oleh Royal Academy of Dance, sebuah dewan juri tari internasional yang berpusat di London, Britania Raya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar