Selasa, 17 Februari 2015

Mengapa Mata Kuliah Pemikiran Politik Islam?

Nama   : Wiwin Rahmah Sari
Nim     : 1302045148

1. Alasan mengambil matakuliah Pemikiran Politik Islam
Saya tertarik mengambil mata kuliah Pemikiran Politik Islam karena sebagai agama yang sempurna, islam mengatur semua aspek kehidupan manusia, mulai urusan sederhana seperti adab makan, tidur, ke kamar mandi dan seterusnya, sampai urusan keumatan, bertetangga, bermasyarakat, dan bernegara.
Saya juga kagum dengan masa kekhalifahan Baginda Rasulullah yang membentuk sebuah komunitas, yang diyakini bukan cuma komunitas agama, tapi juga komunitas yang berhasil menyatukan berbagai komunitas kesukuan dalam Islam. Lebih dari itu, di Madinah, Rasulullah juga berhasil mengatur kehidupan kaum muslim, Nasrani, serta Yahudi dalam komunitas “Negara Madinah” atau “masyarakat Madinah”.
Selain itu pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyiddin. Hanya saja Islam pada masa ini diwarnai oleh pergantian kepemimpinan, terutama di masa-masa akhir yang diwarnai oleh pertumpahan darah. Masing-masing masa pergantian mempunyai karakternya masing-masing. Baru kemudian Islam memasuki masa kekhalifahan yang tidak lagi terpusat di Madinah, melainkan berpindah ke Damaskus (Umayyah), Baghdad (Abbasiyah), dan Turky (Turky Ustmani). Masing-masing kekhalifahan mempunyai karakter politik yang khas pada zamanya. Dan pada masa ustamani dikenal sebagai keruntuhan kekhalifahan Islam.

2. Rencana setelah mempelajari Pemikiran Politik Islam
Setelah mempelajari Pemikiran Politik Islam saya ingin mempelajari lebih jauh tentang politik islam dengan semua kekhalifahannya yang dimulai dari Baginda Rasulullah, sahabat-sahabat beliau hingga masa pemerintahan khulafaurrashidin.
Selain itu saya juga ingin mengambil fokus tentang Timur Tengah, yang mungkin berada di negara Turky (Turky Ustmani), dimana pada masa ini dikenal sebagai keruntuhan kekhalifahan Islam. Saya ingin mengetahui tentang sejarahnya yang membuat Islam dapat terpuruk dan dapat menemukan solusi agar Islam dapat menjadi agama yang tidak dipandang sebelah mata, Islam harus menjadi agama yang sempurna karena agama ini adalah wahyu dari Yang Maha Kuasa, dan saya sangat bangga.

3. Yang terlintas saat pertama kali mendengar Pemikiran Politik Islam

Pertama kali mendengar Pemikiran Politik Islam yang terlintas adalah Baginda Rasulullah dan sahabat-sahabat beliau yang lembut seperti Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq, sebijaksana Sayyidina Umar bin Khattab, sedermawan Utsman bin Affan, sepintar Ali bin Abi Thalib, sesederhana Bilal, dan setegar Khalid bin Whalid radhiyallahu’anhum.


Terima Kasih dan Mohon Bimbingannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar