Dosen Pengajar & Pemateri : Ibu Uni W. Sagena S.IP, M.Si, Ph.D
Notulen: Andry
Rahmadhansyah
Pertemuan 3
Perbedaan Berfikir menurut
pandangan Islam dan Barat
Menurut Barat: cara bekerjanya
sistem sraf tidak ada unsur lain yang mempengaruhi (rasionalisme)
Ibnu Rusyid atau dikenal juga sebagai Averroes adalah salah satu contoh pemikir islam |
Cogito
ergo sum adalah sebuah ungkapan yang diutarakan oleh Descartes, sang filsuf
ternama dari Perancis. Artinya adalah: "aku berpikir maka aku ada".
Berfikir dari diri sendiri tidak ada namanya Tuhan jika kita berfikir ada
sesuatu maka itu ada dan juga sebaliknya (Tuhan adalah khayalan manusia).
"Tuhan
sudah mati" (bahasa Jerman: "Gott ist tot") adalah sebuah
ungkapan yang banyak dikutip dari Friedrich Nietzsche. Karena menurut
Friedrich Nietzsche tuhan hanya ada dalam pikiran manusia diibaratkan seperti
sakelar lampu yaitu Tuhan bisa dihidupkan dan bisa dimatikan.
Dalam
pandangan barat Agama hanya dibuat sebatas membuat rasa takut sehingga
membatasi kita bertindak.
Sedangkan menurut Islam : cara
berpikir bukan hanya berfikir mekanis , berfikir ada yang memberitahu ada
landasan wahyu atau Al-Qur’an.Cara berfikir ada 5 tahapan | yaitu : | ||||||||
1. Biasa | = | Sebatas Tahu Saja. | |||||||
2.Logis | = | Masuk Akal. | |||||||
3. Ilmiah | = | Mempertanyakan kenapa sebabnya menggunakan metode. | |||||||
4. Filosofis | = | Mengembangkan cara berfikir ilmiah berbicara mengenai hakikat, esensi, subtansi. | |||||||
5. Theologis | = | Mencari tujuannya, menyangkutkan dengan tuhan saerta mengetahui maksudnya. |
Cara berfikir barat
hanya sebatas sampai pada cara berfikir filosofis berbeda dengan cara berfikir Islam
yang dimana sampai dalam cara berfikir theologis. Menurut pemikiran Barat
kebenaran itu "relatif" berbeda dengan pemikiran Islam bahwa kebenaran itu
sejatinya mutlak dan sekularisme yang lahir dari empirikisme diberi tanggapan dari Leyli Devi Yanti "merupakan pemisahan antara agama dengan
kehidupan dunia", ditambah oleh Ikhvi "sekularisme memebedakan urusan pemerintah
dengan agama" kemudian tanggapan oleh saudara Ansor bahwa "pada sejarahnya
sekularisme diawali oleh pertentangan gereja dengan masyarakat" dan ditutup dengan kesimpulan sekularisme adalah adanya
pemisahan urusan agama dengan masalah sosial yang dikatakan masing-masing berdiri sendiri. Sehingga sejalan dengan pemikiran tersebut politik adalah sebagai cara untuk
mempengaruhi orang lain menjadi memiliki tujuan sempit yang menghalalkan segala cara untuk
menggapainya, sedangkan agama merupakan sesuatu yang luhur dan mulia sehingga
antara dua hal ini tidak bisa digabungkan. Akan tetapi didalam Islam agama dan
kehidupan sosial tidak bisa dipisahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar