Notulen
: Wiwin Rahmah Sari (1302045148)
Operator :
Marzuq Fadlulloh (1302045140)
Waktu
: Rabu, 4 Maret 2015 (Ruang 19)
Sejarah Politik Islam
Sejarah Politik Islam secara umum terbagi menjadi 4
priode:
- Periode permulaan: Hijrah Nabi Muhammad hingga akhir kekhalifahan Rasyiddin (622 M-661 M).
- Periode Perkembangan : Dinasti Umayyah, Abbasiyyah atau puncak Kekhalifahan dan negara-negara muslim (abad 18 M-19 M).
- Periode Kemumunduran: Kedatangan kolonialisasi Barat.
- Periode berdirinya kembali negara muslim independen/berdaulat (abad 21).
Setiap periode memiliki karakter
masing-masing di setiap kepemimpinannya.
Kebanyakan negara-negara Barat ‘’apatis’’
terhadap negara Islam karena pada zaman sekarang Islam tidak lagi menunjukkan
citra keislamannya.
Pada masa kini tidak ada negara yang benar-benar Islam
sekalipun negara Arab yang merupakan tempat lahirnya agama Islam.
Periode Islam yang paling ideal adalah pada periode
Nabi Muhammad.
Hubungan Politik-Negara (Fungsi dan Karakter Agama)
Pandangan pertama: Agama sebatas
ritual (bersifat temporer), tidak ada urusannya dengan duniawi.
Contoh: puasa, shalat, dll.
Pandangan kedua: Memandang peran dan
fungsi agama secara luas yang mencakup seluruh kehidupan manusia baik duniawi
maupun akhirat.
Islam berpandangan kedua, dasarnya:
- Agama kesatuan (fungsi: integrasi).
- Agama in action, fungsi: desainnya. Figur Nabi Muhammad adalah desain terbaik, terpadu, humanis dan memiliki rasa keadilan sosial-politik.
- Al-Qur’an tidak mencegah Nabi Muhammad berperan dalam dunia dan menjalankan misi-misi Ke-Nabian.
- Nabi Muhammad menjadi pemimpin kaumnya, Nabi tidak dapat acuh terhadap masalah sosial-politik maupun kemanan bagi kaumnya.
- Tujuan agama dan Nabi adalah membangun masyarakat SEHAT (hidup dalam kebajikan, murah hati, kasih sayang, menghargai sesama).
- Dalam Al-Qur’an disebutkan : “mereka yang beriman dan beramal shaleh’’.
Sebagai umat Islam kita
hendaknya menyebut Tuhan itu “Esa” buakan satu, karena apabila ada satu, maka
dua, tiga dan seterusnya akan mengikuti (menganggap Tuhan lebih dari satu). Manusia memiliki campuran
sifat-sifat yaitu sifat malaikat dan binatang. Sebagai manusia kita harus
menyeimbangkan antara kehidupan dunia maupun akhirat.
‘’Bekerjalah engkau untuk
kepentingan duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya, dan bekerjalah
engkau untuk kepentingan akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok’’.
‘’hiduplah secara sederhana’’.
Berpikir sampai pada tahap
theologis, maka kita akan mengetahui bahwa semua kebenaran dan ada kaitannya
dengan agama (Al-Qur’an) dan jangan pula malu untuk berbicara dengan pemikiran
theologis (ceramah seperti Ustadz).
Agama Islam adalah agama yang
benar-benar agama karena berasal dari Wahyu Allah, tidak seperti agama lainnya
yang berasal dari pemikiran manusia atau yang disebut dengan ‘’agama
kebudayaan’’.
‘’Allah tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan
kita’’.
Negara Islam Pertama
Dimulai ketika hijrah Nabi Muhammad dan pengikutnya
dari Mekkah ke Madinah.
Hijrah: fisik dan batin.
Madinah awalnya Yastrib adalah negara pertama,
dipimpin dan diawasi oleh Nabi Muhammad.
Situasi kacau, rawan dan tidak aman.
Dihuni 5 suku, Yahudi : 3 suku (terpecah-pecah), Islam
2 suku, dan sisanya kaum Pagan (penyembah berhala).
Penduduk selalu mencari tokoh yang dapat mengendalikan
suku-suku dan melakukan perdamaian.
Kondisi tersebut membuat warga Madinah tertarik pada
Islam dan figur Nabi Muhammad.
Nabi Muhammad penengah yang adil atau tidak berat
sebelah.
Konstitusi dan Sistem Administrasi
Piagam Madinah : 52 klausul (ketentuan).
Mengatur hubungan agama Islam & Yahudi tentang apa
yang menjadi tanggung jawab bersama.
Mendukung Yahudi memiliki harta dan mengamalkan
agamanya sendiri.
Realitas geografis, sosial, kultural, ekonomi rakyat.
Nabi Muhammad membawa perubahan revolusioner
(perubahan yang drastis atau cepat) tentang kehidupan sipil ikatan omunitas
berdasarkan pakta/perjanjian yang dibuat secara sukarela (lebih mengikat
daripada suku).
Konstitusi Madinah : kepentingan umat/komunitas diatas
kepentingan suku/golongan.
Fakta
1. Mengandung agama yang politis dan
afiliasi suku dan agama.
2. Menjamin kemerdekaan beragam
(liberal).
3. Kemerdekaan sepenuhnya pada suku
untuk mengatur dirinya (federal)
4. Bai’at dan kesetiaan pada umat
(masyarakat/komunitas) menggantikan kesetiaan yang lain.
Kepala Negara dan Metode Pemilihan
Sukarela dipilih (tidak ada dalam Al-Qur’an)
Khalifah setelah Nabi Muhammad :
- Abu Bakar Ash-Siddiq : dipilih dibalai rakyat karena desakan umat, 2 tahun memerintah hingga akhirnya beliau menunggal karena sakit.
- Umar bin Khattab : ditunjuk oleh Abu Bakar Ash-Siddiq karena situasi politik, 10 tahun memerintah hingga akhirnya meninggal karena terbunuh (ditusuk oleh Abu Lu’luah pada saat shalat subuh berjamaah).
- Ustman bin Affan : dipilih dari seleksi tim/komisi (beranggotakan 6 sahabat Nabi) metode baru, 12 tahun memerintah hingga akhirnya beliau meninggal karena terbunuh (dibantai oleh pemberontak karena fitnah).
- Ali bin Abi Thalib : didesak oleh para sahabat, 5 tahun memerintah hingga akhirnya meninggal karena dibunuh oleh kaum khawarji (kelompok yang sesat).
Akhir Kekhalifahan Rasyidin adalah awal kekuasaan
bersifat Dinasti/Kerajaan dan akhirnya dijajah Barat pada abad 18-19 M.
Diskusi minggu depan (11 Maret 2015):
‘’Mengapa ada negara muslim yang paling tidak Islami,
sementara ada negara Barat yang Islami?’’
NB : Diharapkan membawa Referensi yang berkaitan dengan tema.
Tugas Ansor Budiman (1302045098)
Menjelaskan tentang ‘’Westphalian System’’
Sesi Bertanya, Menambahkan dan Menjawab :
Bayu Purnomo (1302045131)
Bertanya:
-Mengapa Indonesia yang mayoritas beragama Islam,
banyak terdapat koruptor dari kalangan penguasa-penguasanya?.
-Adakah pemilu pada masa Kekhalifahan?.
Jawaban : Tidak ada, Nabi Muhammad tidak menunjuk
seseorang untuk menjadi khalifah dan tidak pula menyerahkan kekuasaannya.
Muh. Ikvi Zainal Wafa (1302045082)
Menambahkan:
-Ahsanul Kholiqin : Ciptaan Terbaik
-Mendapat perintah dari tenno (kaisar) bushido.
Muafi (1302045130)
Menambahkan : kebersihan adalah sebagian dari iman.
Ansor Budiman (1302045098)
Menjawab : Federal adalah bentuk pemerintahan dimana negara
bagian membangun sendiri dengan otonomi yang lebih bebas dan negara federal
biasanya mengatur hubungan Luar Negeri saja.
Andri Rahmadhansyah (1302045123)
Menjawab : Federal adalah di mana kedaulatan berada di pusat
untuk mengatur negara bagiannya berbeda dengan konfederasi yakni kedaulatannya
berada pada negara bagian.
Marzuq Fadlulloh (1302045140)
Menambahkan : Fase peradaban Islam tidak selesai
hanya pada fase kerajaan, akan tetapi setelah fase kerajaan terdapat fase
kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar