Nama : Wiwin
Rahmah Sari
Nim :
1302045148
Refleksi
Pemikiran Islam
Pemikiran Islam di
zaman klasik maupun di zaman pertengahan, keduanya memiliki karakter
masing-masing yang dapat terbilang unik. Salah satunya di zaman klasik, dimana
para pemikir Islam menguasai banyak ilmu pengetahuan, tidak hanya di satu
bidang melainkan banyak keahlian. Hal inilah yang membuat pemikir di zaman
klasik memiliki ilmu yang terintegrasi. Dengan melihat keunikan tersebut tentu
saja saya ingin menjadi pemikir di zaman klasik. Di zaman kalsik juga masih
mengikuti ajaran Nabi Muhammad yang murni, artinya masih pada petunjuk Nabi dan
belum ada campur tangan dari pihak Barat.
Di zaman klasik juga terdapat beberapa tokoh pemikir Islam, salah satunya
yang saya sukai adalah Ibnu Tufail, beliau adalah tokoh falsafah Islam yang
terlupakan. Ibnu Tufail lahir pada tahun 1106 M di Asya, Granada namun lebih dikenal sebagai
ahli hukum, tokoh perobatan,
dan ahli politik yang handal.
Ibnu Tufail
Beliau
juga seorang penulis, salah satu tulisan tersebut adalah Kitab "Hay
ibn Yaqzan" yang memuatkan
pandangannya secara umum, dengan gaya bahasa yang menarik dan imaginasi
yang indah. Buku ini dianggap sebagai warisan paling unik yang ditinggalkan oleh seorang ahli
falsafah Islam. Buku ini kemudiannya diterjemahkan ke dalam berbagai-bagai
bahasa dunia. Yang menarik dalam buku ini, beliau berusaha menerangkan bagaimana manusia mempunyai potensi
untuk mengenali
Allah SWT. Beliau berpendapat, semua ini dapat dilakukan dengan membuat penelitian terhadap
alam sekitar dan sekelilingnya.
Beliau berusaha mengungkap persoalan serta hubungan
antara manusia, akal, dan Tuhan.
Untuk itu, beliau menggunakan
watak Hay ibn Yaqzan yang
hidup di sebuah pulau di Khatulistiwa sebagai gambaran
percampuran empat unsur penting
dalam kehidupan, yaitu panas, sejuk, kering, dan basah dengan
tanah. Hay ibn Yaqzan selalu
membahas dan menganalisa sesuatu perkara sehingga dia mampu mengetahui
bahawa kebahagiaan dan kesengsaraan manusia
itu bergantung kepada hubungannya dengan Allah SWT.
Kritik dan Saran untuk Ibu Uni W Sagena, S.IP,
M.Si.Ph.D
Meskipun Ibu Unis, tidak mengajar menggunakan slide tapi
Ibu Unis bisa memberikan materi yang lebih luas, artinya mungkin jika
menggunakan slide pembahsan materi akan tertuju pada slide itu saja. Dengan
menggunakan metode belajar yang seperti itu tentu saya lebih dapat menangkap
isi materi tersebut dengan mudah. Selain itu juga Ibu Unis, mengajak kami
berdiskusi dengan membuat lingkaran, dengan cara itu kami lebih dapat saling
berinteraksi dan tentunya pembahasan akan semakin luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar