Rabu, 22 April 2015

Studi Perbandingan Politik



Studi Perbandingan Politik
Notulen : Risky Diana P.
 HI Reg. B 2013
Tanggal 23 April 2015


Di awal dijelaskan bagaimana studi perbandingan politik sudah dipelajari sejak lama namun selalu berkembang secara dinamis dengan sejalannya waktu. Berkembang dalam arti mempertahankan dan selalu mengejar kepentingan politik juga meluarsnya orientasi studi perbadingan politik dan kemajuan paradigma baru yang menolak pandangan tradisional “behavioral revolution” dimana behavioral revolution melihat perilaku/fungsi bukan hanya lembaga tapi juga perilaku (masyarakat).
Dijelaskan oleh Ary Dwi P sebgai contoh Struktur politik Perbandingan Kep. Presiden / walikota sifatnya mendesak fungsi eksekutif legislatif tidak mengkooridinir satu sama lain.

Dijelaskan juga tentang pendekatan tradiional yaitu Pendekatan institusional / struktural yang memiliki kelemahan karena didalam struktur politik yang sama fungsinya dapat berbeda. Pendekatan Alternatif atau Behavioral Approach menempatkan masyarakat politik seperti individu dan kelompok sebagai unit analisanya.
Dalam penjelas Easton memandang masyarakat politik sebagai suatu sistem biologi yang perlu dierhatikan adalah dalam menganalisa tidak menjelaskan hubungan kasualitas harus dicek semua, adanya kecenderungan ideologis, dan disebutkan selalu mengarah ke ekulibrium.

Mengenai 2 faktor yang berpengaruhg adalah faktor internal dan external yang oleh Sdr. Wagis A. Internal adalah pengaruhg domestik (pemerintahannya dan untu External dikatakan Sdr. Dani C. Contohnya adalah intervens.
B - titik Equlibrium



Kemudian dibahas bagaimana ekulibrium itu berjalan seuaikah diantara berbagai pendapat contohnya adalah dari Sdr. Haifis membenarkan ekulibrium yang akan berjalan secara dinamis yang berjalan senririnya dengan input output yang ada sedang sebaliknya oleh Sdr. Dani C. Adanya goncangan hebat akan mengembalikan ke suatu titik yang baru bukan yang lama dan Sdr. Ansor B. Juga mengatakan sudah banyak contoh pemerintahan yang gagal mencari ekulibriumnya seperti Yunani kuno, Bizantium dan Turki Ustmani dari Sdr. Dwi H dan Marzuq F juga mengatakan hal yang senadar yaitu belum ada yang stabil.

Dibahas juga bagaimana teori berhubungan dengan pandangan neo-marxis seperti gambar dibawah ini
 



Oleh Ari D. P. Menyatakan  juga tidak bisa stabil seperti kapitalisme yang menyebabkan krisis berkepanjangan stabil  adalah masayarakt sejahtera dan negara bersolidaritas juga dijelaskan bagaimana Cina bisa beranjak dari peri-peri menjadi core dan praktek Mao Gedong, Deng Xiao Ping yang mana basis material dichina dihancurkan dan bagaimana Cina dari komins menjadi sangat kapitalis. Harus ada bipola antara sosialis dan kapitalis tambahnya

1 komentar:

  1. oke, saran saya perlu ada perbaikan notulensi, karena notulensinya masih sedikit kasar, akibatnya pembaca sulit memahami perdebatan teorinya

    BalasHapus