Studi Perbandingan Politik
Notulen : Risky Diana P.
HI Reg.
B 2013
Tanggal 23 April 2015
Di awal dijelaskan bagaimana studi
perbandingan politik sudah dipelajari sejak lama namun selalu berkembang secara
dinamis dengan sejalannya waktu. Berkembang dalam arti mempertahankan dan
selalu mengejar kepentingan politik juga meluarsnya orientasi studi perbadingan
politik dan kemajuan paradigma baru yang menolak pandangan tradisional “behavioral
revolution” dimana behavioral revolution melihat perilaku/fungsi bukan hanya
lembaga tapi juga perilaku (masyarakat).
Dijelaskan oleh Ary Dwi P sebgai contoh Struktur
politik Perbandingan Kep. Presiden / walikota sifatnya mendesak fungsi
eksekutif legislatif tidak mengkooridinir satu sama lain.
Dijelaskan juga tentang pendekatan tradiional
yaitu Pendekatan institusional / struktural yang memiliki kelemahan karena
didalam struktur politik yang sama fungsinya dapat berbeda. Pendekatan
Alternatif atau Behavioral Approach menempatkan masyarakat politik seperti
individu dan kelompok sebagai unit analisanya.
Dalam penjelas Easton memandang masyarakat politik
sebagai suatu sistem biologi yang perlu dierhatikan adalah dalam menganalisa
tidak menjelaskan hubungan kasualitas harus dicek semua, adanya kecenderungan
ideologis, dan disebutkan selalu mengarah ke ekulibrium.
Mengenai 2 faktor yang berpengaruhg adalah
faktor internal dan external yang oleh Sdr. Wagis A. Internal adalah pengaruhg
domestik (pemerintahannya dan untu External dikatakan Sdr. Dani C. Contohnya adalah
intervens.
Kemudian dibahas bagaimana ekulibrium itu
berjalan seuaikah diantara berbagai pendapat contohnya adalah dari Sdr. Haifis
membenarkan ekulibrium yang akan berjalan secara dinamis yang berjalan
senririnya dengan input output yang ada sedang sebaliknya oleh Sdr. Dani C. Adanya
goncangan hebat akan mengembalikan ke suatu titik yang baru bukan yang lama dan
Sdr. Ansor B. Juga mengatakan sudah banyak contoh pemerintahan yang gagal
mencari ekulibriumnya seperti Yunani kuno, Bizantium dan Turki Ustmani dari
Sdr. Dwi H dan Marzuq F juga mengatakan hal yang senadar yaitu belum ada yang
stabil.
Dibahas juga bagaimana teori berhubungan dengan pandangan neo-marxis seperti gambar dibawah ini
Oleh Ari D. P. Menyatakan juga tidak bisa
stabil seperti kapitalisme yang menyebabkan krisis berkepanjangan stabil adalah masayarakt sejahtera dan negara
bersolidaritas juga dijelaskan bagaimana Cina bisa beranjak dari peri-peri
menjadi core dan praktek Mao Gedong, Deng Xiao Ping yang mana basis material
dichina dihancurkan dan bagaimana Cina dari komins menjadi sangat kapitalis.
Harus ada bipola antara sosialis dan kapitalis tambahnya
oke, saran saya perlu ada perbaikan notulensi, karena notulensinya masih sedikit kasar, akibatnya pembaca sulit memahami perdebatan teorinya
BalasHapus