Kesimpulan "Mengenal parlemen lebih dekat" dan Pembahasan
Moderenisasi, Nasionalisme & Pembangunan
tanggal : 21 Mei 2015
Notulen : M. Ikvi Zainal Wafa
Ibu Unis menanyakan kesimpulan terkait seminar
di DPRD Kalimantan Timur yang menurut jawaban Sdr. Wagis bahwa banyak aspirasi
dari warga yang tidak sampai ataupun masuk ke komisi yang bukan domain mereka
kemudian ditambahkan dari Sdri. Diana bahwa partisipasi politik di Kalimantan
Timur masih tinggi tercatat dari nilai golput yang mencapai 40 % dilanjutkan
dari Sdr Arnold Roberto bahwa disana banyak mengangkat isu taman kota di
Samarinda yang tidak kunjung selesai.
Berlanjut masih dengan pertanyaan yang sama
dari Sdr Ansor mengatakan bahwa dari diskusi terlihat bahwa di DPRD cenderung
berfikir sektoral seperti kota – daerah
atau provinsi kemudian Sdr. Ikvi
menyatakan komunikasi politik kurang baik seperti eksekutif (wali kota) dan
legislatif dalam isu taman kota dan menurut Sdr. Yusra DPR telah melaksanakan
fungsinya pengawasannya terhadap eksekutif.
Setelah dirasa cukup Bu Unis membuka materi
dengan Pembahasan mengenai Moderenisasi, Nasionalisme dan Pembangunan,
mahasiswa diberi pertanyaan termasuk kata kerja atau kata bendakah istilah
tersebut yang oleh Sdr. Deri mengatakan Kata Kerja kemudian Sdr. Wagis
menyebutkan kata kerja dengan alasan istilah-istilah tersebut membutuhkan
tindakan selanjutnya tidak sependapat Sdr. Citra megngatakan kata benda karena
seperti pembangunan tentu ada wujud nyatanya. I
bu Unis menyampaikan istilah
tersebut menunjukan perubahan lebih jauh
beliau menyarankan mahasiswa untuk membaca teori pembangunan (Rostow dan David
Mc. Celland), Teori Evolusi (Agustinus Comte), Teori Ekonomi Kapitalisme (Adam
Smith, James Mil, David Ricardo) dan Teori Fungsionalisme (Robert Merton,
Talcoti Rasons) serta diharapkan juga untuk membaca buku dari Mansur Faqih.
Setelah menyinggung Karl Max dan Teori
Ketergantungan Ibu Unis menanyakan sejak kapan istilah haluan Kiri dan Kanan dan
oleh Sdr. Billi mengatakan dari sudut paham dimana kiri komunis dan kanan
liberal dilanjutkan Sdr. Ikvi yang berpendapat sejak Perang Dingin dimana
terjadi Kompetisi AS dan Uni Soviet sebagai klasifikasi peneliti waktu itu. Ibu
Unis meluruskan bahwa hal itu terjadi
sejak zaman kerajaan dimana saat raja meminta pendapat orang-orang disisi kanan
selalu pro terhadap raja dan sisi kiri selalu kontra atau berlawanan dengan
pendapat raja.
Melanjutkan lagi Ibu Unis menanyakan mana yang
kalian pilih? Komunisme atau liberal dan Sdr. Bayu mengatakan liberal karena
menghargai kebebasan yang karena keterbatasan waktu sekaligus mengakhiri kuliah
hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar