Pada tanggal 18 Mei 2015 kami mahasiswa hubungan
internasional melakukan kunjungan kekantor DPRD Kalimantan Timur yang berletak
dikarang paci, kami disambut oleh bapak dan ibu anggota DPRD yaitu: Dari Komisi
IV yaitu bapak ADAM (fraksi Hanura), bapak ERZA ADITYAWARMAN (dari dapil 4
Kutim dan Bontang), bapak HERMANTO KELOD (fraksi PDIP, dapil 3 Paser), bapak
MURSIDI MUSLIM (dapil Kubar, Mahakam Ulu fraksi Golkar), Ibu Rita Barito
(fraksi Golkar), bapak ROsyidi dan Ibu Siti Qomariah (dapil 1 Samarinda) dengan
sangat ramah. Mereka senang dengan kunjungan mahasiswa Hubungan Internasional
UNMUL bisa kesana dan melakukan interaksi langsung dengan anggota DPRD Kaltim.
Kami banyak mendapat pesan yang menurut saya bisa saya jadikan pegangan dihidup
kita, setiap dari bapak dan ibu anggota
DPRD Kaltim memberikan pesan-pesan yaitu:
- Harus adanya keimanan yang terjaga dari diri sendiri.
- Pandai berbicara didepan orang banyak, jangan sampai kita gugup dengan lawan bicara kita.
- Jadilah generasi yang bisa mempin daerahnya
- Jangan mudah menyerah dengan apa yang kita usahakan atau kita kerjakan
- Harus menjaga etika kita didepan orang-orang dan menunjukkan sikap sopan dan santun kita
- Budaya jangan sampai dilupakan dan jangan sampai bangga dengan budaya orang lain yang kita pakai.
- Kita harus saling mempunyai rasa memiliki dan saling tolong menolong antara satu dengan yang lain
- Harus mempunyai semangat yang tinggi untuk menggapai cita-cita kita dan jangan perna takut bermimpi.
- Nikmatilah semua proses yang ada didalam hidupmu dan syukuri semua yang ada
Anggota DPRD berada ditempat saat ada jam-jam rapat
yang membahas tentang provinsi saja, mereka juga tidak mempunyai jam kerja yang
tepat biasanya mereka juga bisa melakukan rapat dadakan meskipun sudah malam,.
Fungsi DPRD Kaltim adalah membuat peraturan daerah, mengelolah anggaran dana
yang ada, dan mengkontrol anggaran yang dipakai. Sampai saat ini anggaran DPRD
provinsi Kaltim belum perna memparipurnakan isu otonomi khusus terhadap
keputusan Gubernur tersebut.
Banyak masyarakat menganggap politik itu kotor, itu
adalah salah satu paradigma yang dianggap salah, tergantung dengan operator
yang berada dibelakangnya kalau mereka mempunyai tujuan dan misi yang sama
untuk membangun suatu daerah maka politik itu bersih dan apa bila operator itu
hanya memikirkan tentang bagai mana caranya uang yang telah iya pakai bisa
kembali itu adalah politik yang sangat salah,. Didalam DPRD terdapat 4 komisi
yaitu: Komisi pemerintahan HUKUM dan
HAM, komisi Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat.
Kalimantan Timur adalah penyumbang terbesar uang
kepusat, tetapi uang yang kembali kedaerah tidak sebanding dengan yang kita
kasih, maka dari itu banyak infrastruktur yang belum selesai dibuat atau hanya
sekedar sebagai wacana yang ada didaerah sekitar tanpa ada realisasinya
kemasyarakat.
Kritik untuk DPRD:
- Harus sigap dengan apa yang ada dimasyarakat.
- Selalu melakukan komunikasi dengan masyarakat sekitar supaya mereka tahu apa yang pemerintah sedang buat.
- Jangan selalu membuat janji kepada masyarakat dan tanpa ada bukti yang nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar