Kamis, 29 Oktober 2015

Kelompok 2 HI - ASTENG - Geografis, Demografis & Sosial-Budaya Negara-Negara Asia Tenggara


NAMA KELOMPOK 2

L.Idelia Kartika Sari                        1302045075
Mardiana                                           1302045086
Isnaniah                                             1302045090
Belita Ayu Silviana Wibisono           1302045100
Yensi Claudia Kumayas                   1302045108
Veramia Bonita                                 1302045114
Vivi Dwi Setiawati                             1302045121
Orinda Aprillia                                  1302045127
Lamtinur Citra L. Sitanggang         1302045129
Elsea Simanjuntak                            1302045136
Wa Anisa                                           1302045147
Wiwin Rahmah Sari                         1302045148




ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi yang didirikan oleh Negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada tanggal 8 Agustus 1967 di Kota Bangkok (Thailand) dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengembangkan kebudayaan Negara-negara anggotanya, menjaga stabilitas dan perdamaian serta memberikan kesempatan kepada anggota-anggotanya untuk membahas perbedaan dengan damai. Pada awal pembentukan ASEAN, jumlah anggota ASEAN adalah 5 Negara yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura dan Filipina. Kelima Negara tersebut juga merupakan pendiri ASEAN. Dalam bahasa Indonesia, ASEAN disebut juga dengan PERBARA atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara.

Pada Tanggal 7 Januari 1984, Brunei Darussalam bergabung menjadi Anggota ASEAN yang ke-6. Negara-negara Asia Tenggara lainnya juga bergabung menjadi Anggota ASEAN seperti Vietnam (bergabung pada tanggal 28 Juli 1995), Laos dan Myanmar (bergabung pada tanggal 23 Juli 1997) kemudian pada tanggal 16 Desember 1998 Kamboja juga ikut bergabung ke dalam Organisasi ASEAN.

Saat ini, Anggota ASEAN telah bertambah menjadi 10 Negara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja.

Berikut keanggotaan ASEAN berdasarkan keadaan geografis, keadaan demografis dan etnografis dan sosial budaya.

INDONESIA
1.      Keadaan Geografis
Koordinat 06° 04' 30"LU (Pulau Rondo) - 11° 00' 36"LS (Pulau Dana) dan dari 94° 58' 21"BT (Pulau Benggala) - 141° 01' 10"BT (Sungai Torasi). Berbatasan langsung dengan Brunei Darussalam, Malaysia, dan Papua Nugini, serta bertetangga dengan Singapura yang dibatasi dengan laut.Di lintasi katulistiwa dan berada di sepanjang jalur pelayaran utama dari Samudra Hindia ke Samudra Pasifik.

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki lebih dari 17.000 pulau. Ada 5 pulau terbesar di Indonesia, yaitu Kalimantan, Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Irian Jaya. Menurut Pasal 47 ayat 9, Konvensi PBB tentang Hukum Laut, Indonesia memiliki 400 gunung berapi. 130 gunung berapi aktif, sebagian terletak di dasar laut. Sehingga, sebagian wilayah di Indonesia rawan gempa. Indonesia negara beriklim tropis yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dan monsun timur. Hanya ada 2 musim di Indonesia yaitu musim hujan dan musim kemarau.

2.      Keadaan Demografis
Jumlah penduduk 252.370.792 jiwa (2015). 43% dari total penduduk Asean.Penyebaran penduduk menurut pulau-pulau besar adalah: pulau Sumatera yang luasnya 25,2% dari luas seluruh wilayah Indonesia dihuni oleh 21,35 penduduk, Jawa yang luasnya 6,8 % dihuni oleh 57,5% penduduk, Kalimantan yang luasnya 28,5% dihuni oleh 5,8% penduduk, Sulawesi yang luasnya 9,9% dihuni oleh 7,3% penduduk, Maluku yang luasnya 4,1% dihuni oleh 1,1% penduduk, dan Papua yang luasnya 21,8% dihuni oleh 1,5% penduduk.
Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar anatara lain :
1.      Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa - sangat jarang di Kalimantan dan Irian.
2.      Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar.
3.      Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.
4.      Distribusi Kegiatan Ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar dipulau Jawa.
5.      Pembangunan Infrastruktur masih tertinggal; belum mendapat perhatian serius
6.      Indeks Kesehatan masih rendah; Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih tinggi
Jumlah penduduk Indonesia setiap tahun semakin meningkat, Pemerintah membuatprogram keluarga berencana untuk menekan jumlah kepadatan penduduk di Indonesia. Banyaknya penduduk di Indonesia membuat negara ini menjadi tempat empuk bagi negara-negara bermodal besar untuk dapat mengambil keuntungan dalam negeri Indonesia. Dengan tingkat penduduk yang besar menjadikan Indonesia sebagai negara konsumtif yang besar. Namun, SDM di Indonesia masih belum bisa bersaing dengan SDM yang ada di luar negeri. Sehingga negara yang berpenduduk padat ini belum dapat mengembangkan teknologi secanggih negara-negara maju.

Berdasarkan hasil SP 2010, persentase penduduk 5 tahun ke atas berpendidikan minimal tamat SMP/Sederajat sebesar 40,93%. Angka Melek Huruf penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar 92,37% yang berarti setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas ada 92 orang yang melek huruf.

3.      Etnografis dan Sosial Budaya
Sejak kemerdekaannya Bahasa Indonesia (sejenis dengan Bahasa Melayu) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis. Namun bahasa daerah juga masih tetap banyak dipergunakan.

Di Indonesia terdapat 6 Agama yang diakui oleh pemerintah: Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Dengan mayoritas penduduk beragama Islam sekitar 87,18% dari total penduduk Indonesia.

THAILAND
1.      Keadaan Geografis
Thailand berbatasan dengan Laos dan Myanmar di utara, Malaysia dan Teluk Siam di selatan dengan Kamboja di timur. Koordinat geografisnya adalah 5o-21o LU dan 97o-106o BT dan luas wilayah 514.000 km2.

Thailand utara terdiri dari pegunungan dan gunung tertingi adalah gunung Doi Inthanon (2.576 m diatas permukaan laut). Wilayah tengah negara didominasi lembah sungai Chao Phraya yang mengalir keteluk Thailand. Terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke semenanjung Melayu di sebelah selatan. Sebelah timur laut terdiri dari hamparan Khorat yang dibatasi oleh sungai Mekong. Cuaca tropis dan bercirikan monsun (hujan, hangat dan berawan serta monsun yang kering dan sejuk).

2.      Keadaan Demografis
Penduduk di Thailand sekitar 65.479.453 jiwa (2015) dengan kepadatan kurang lebih 132,1/km2. (National Statistics Office of Thailand) Jumlah penduduk yang melek huruf sebesar 94,1% (2007). Pertumbuhan penduduk rata-rata 0.3% (2010-2015) dengan kematian bayi sebesar 26 jiwa dari 1000 bayi yang lahir. Rasio kesuburan hanya 1,3%.  Peningkatan Lansia terjadi Thailand, pada tahun 2030  diperkirakan akan mencapai 15% dari 6% pada 2010.

3.      Etnografis dan Sosial Budaya
Populasi didominasi etnis Thai (75%), etnis Tionghoa (14%), suku Melayu (3%), dan minoritas Khmer, Suku Bukit dan Mons (8%). Sekitar 95% penduduk Thailand adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada dan minoritas memeluk agama Islam, Kristen dan Hindu.

Tradisi dan agama yang berbeda membuat hubungan antara muslim Thailand dan mayoritas etnis Thai yang beragama Buddha terjadi konflik.

Bahasa Thai merupakan bahasa nasional yang ditulis menggunakan aksaranya sendiri.
Struktur sosial masyarakat Thailand berbentuk patembayan karena menuju modernisasi. Raja dan keluarga raja sangat dihormati oleh masyarakat atas jasa-jasa yang telah diberikan. Raja di Thailand dipilih berdasarkan keturunannya (The Cakri Kings) dari His Majesty King Buddha Yod Fa Chulalok the Great (King Rama I) sampai sekarang His Majesty King Bhumibol Adulyadej (King Rama IX). Biksu dianggap orang paling suci dan memiliki status tertinggi di kalangan masyarakat, melebihi raja maupun keluarga raja. Muay Thai sejenis bela diri kickboxing ala kerajaan Thai adalah olahraga nasional.

MALAYSIA
1.      Keadaan Geografis
Malaysia adalah negara terbesar ke-67 dengan total luas lahan, dengan luas daratan 329.847 kilometer persegi (127.355 sq mi). Letak astronomisnya adalah 10 LU – 70 LU dan 100o BT - 1190 BT. Perbatasan darat dengan Thailand di Malaysia Barat, dan Indonesia dan Brunei di Malaysia Timur. Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang dipisahkan oleh Laut China Selatan, yaitu kawasan di Semenanjung Malaka dan di Kalimantan. Di daerah pantai tanahnya landai. Pegunungan terdapat di Semenanjung Malaka membujur di bagian barat ke timur. Di tengahnya dataran rendah yang berawa-rawa dan berhutan lebat. Pada bagian timur terdiri atas rawa pantai dan pegunungan karang. Iklim Malaysia ialah tropis. Di bagian timur terdapat pegunungan yang merupakan puncak tertinggi di Malaysia, yaitu Gunung Kinabalu (4.101m)

2.      Keadaan Demografis
Penduduk Malaysia terdiri dari: Bangsa Melayu (59%),Bangsa Cina (32%),dan Bangsa India (8%).Sisanya terdiri dari Suku Semang(asli Malaysia) dan Suku Dayak yang berada di Malaysia Timur.Pada pertengahan tahun 2004 jumlah penduduknya 25,6 juta jiwa dan berdasarkan pekiraan pada tahun 2025,jumlah penduduknya akan meningkat menjadi 36 juta jiwa.Malaysia memiliki angka kelahiran 26 dan angak kematian 5.Sedangkan pertumbuhan penduduk alaminya mencapai 2,1% per tahun. Kira kira 24.6% daripada penduduk Malaysia ialah kaum Cina. Masyarakat Cina Malaysia terdiri daripada orang Foochow, Hainan, Henghua, Hokkien, Kantonis, Hakka, Teochew dan lain-lain. Masyarakat Orang India Malaysia pula merangkumi 7.3% daripada penduduk Malaysia yang terdiri daripada orang Tamil yang merupakan orang India terbesar di Malaysia, orang Malayali, Sikh, Telugu dan lain-lain. Manakala lain-lain kaum pula seramai 0.7 % adalah orang yang berketurunan Bangsa Asia Lain, dan Bangsa Dunia yang lain yang diberi taraf warganegara mengikut syarat-syarat tertentu.

3.      Etnografis dan Sosial Budaya
Malaysia terdiri atas berbagai bangsa dan agama. Etnis Melayu merupakan etnis terbesar. Jumlahnya 60% dari penduduk Malaysia. Etnis Cina berjumlah 30 % dari penduduk Malaysia. Etnis India berjumlah 6,4%. Hampir 85% dari etnis India di Malaysia merupakan masyarakat Tamil. Selain itu, terdapat penduduk yang berasal dari Eropa dan Timur Tengah. Sebanyak 57 % penduduknya tinggal di perkotaan. Sebanyak 17 juta penduduk Malaysia tinggal di Semenanjung Malaysia. Jumlah Penduduk : 26,127 juta  (tahun 2006). Suku Bangsa : Melayu (suku asli), Cina, India, dan Eropa.Bahasa : Melayu, English,Chinese, Tamil.Agama : Islam(resmi), Buddha, Hindu, Kristen, dan Konghucu.Mata pencaharian penduduknya sebagian besar bertani (agraris). Hasil pertanian utama adalah karet dan kelapa sawit. Malaysia adalah penghasil karet terbesar di dunia.

SINGAPURA

1.      Keadaan Geografis
Singapura merupakan negara yang terdiri dari sekelompok pulau. Salah satu pulau yang terbesar yaitu Pulau Singapura. Pulau-pulau lainnya mencakup tidak kurang dari 50 pulau kecil. Di antara pulau-pulau itu adalah Pulau Tekong Besar, Pulau Ubin, Pulau Sentosa, dan Pulau Ayer Chawan. Secara astronomis Singapura terletak pada 1° LU -1,5° LU dan 103,5° BT – 104°BT, dengan luas wilayah ± 622 km2 (panjang ± 43 km, lebar ± 14,5 km). Singapura berbatasan dengan Selat Malaka di  Sebelah barat, Indonesia di Sebelah selatan, Malaysia yang dipisahkan dengan Selat Johor  di Sebelah utara dan Malaysia berupa ujung Jazirah Malaya di Sebelah timur. Wilayah Singapura terbagi atas 3 daerah bagian. Di Bagian barat, terdiri atas lembah, sungai, dan perbukitan Bagian tengah, wilayah bagian tengah merupakan daerah perbukitan yang terdiri dari Bukit Mandai, Bukit Panjang, Bukit Gombak dan Bukit Timah. Bagian timur, merupakan dataran rendah, yang daratannya merupakan daerah hasil timbunan rawa-rawa.  Singapura memiliki 3 iklim, Musim hujan, kemarau dan pancaroba.

2.      Keadaan Demografis
Penduduk Singapura berjumlah 4.425.720 juta jiwa (2005) dengan pertumbuhan 0,70% per tahun. Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia (85% dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun) yang disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan (HDB). Laju pertumbuhan penduduknya termasuk rendah, yaitu 1,3% per tahun. Karena KB telah berhasil menurunkan angka pertambahan penduduk, pemerintah Singapura saat ini melaksanakan program keluarga berencana dengan tujuan meningkatkan kelahiran bayi, karena laju pertambahan penduduk terus menurun.

3.      Etnografis dan Sosial Budaya
Mayoritas penduduk Singapura adalah suku Cina (76,8%). Sementara penduduk aslinya adalah Melayu. Lainnya adalah India (7,9%). Bahasa-bahasa yang digunakan adalah Inggris, Melayu, Cina (Mandarin), dan Tamil. Bahasa Melayu juga merupakan bahasa kebangsaan tetapi lebih bersifat simbolis. Digunakan untuk menyanyikan lagu kebangsaan. Penggunaan bahasa kebangsaan hanya terbatas kepada kaum Melayu saja. Menurut sensus 2000, agama yang paling banyak dianut di Singapura adalah Agama Buddha (42.5%). Agama lain yang dianut adalah Islam (14.9%), Kristen(14.6%), Taoisme (8.5%), Agama Hindu (4.0%), dan lain-lain. 14.8 % dari penduduk Singapura tidak beragama.

FILIPINA
1.      Keadaan Geografis
Terdiri dari 7.107 pulau dengan luas total daratan diperkirakan 300.000 km². Negara ini terletak antara 116° 40', dan 126° 34' BT, dan 4° 40', dan 21° 10' LU. Di timur dia berbatasan dengan Laut Filipina, di barat dengan Laut China Selatan, dan di selatan dengan Laut Sulawesi . Pulau Borneo terletak beberapa ratus kilometer di barat daya, dan Taiwan di utara. Maluku, dan Sulawesi di selatan, dan di timur adalah Palau. Kepulauan ini dibagi menjadi tiga kelompok utama: Luzon (Region I sampai V + NCR & CAR), Visayas (VI sampai VIII), dan Mindanao (IX sampai XIII + ARMM). Pelabuhan sibuk Manila , di Luzon, adalah ibu kota negara, dan kota terbesar- kedua setelah Kota Quezon.

2.      Keadaan Demografis
Filipina berada di urutan ke-12 di dunia dalam jumlah penduduk dengan jumlah 86,241,697 jiwa pada 2005 . Sekitar dua per tiga penduduk tinggal di Pulau Luzon, dan Manila , ibu kotanya, berada di urutan ke-11 dalam jumlah penduduk area metropolitan. Angka harapan hidup penduduknya adalah 69,29 tahun; 72,28 untuk wanita, dan 66,44 untuk pria. Pertumbuhan penduduk pertahunnya sebesar 2,1%, dan sekarang Filipina sedang mengalami masalah kepadatan penduduk karena angka kelahirannya tinggi. Filipina mempunyai kira-kira 92,2 juta penduduk menurut perkiraan sensus 2009.

3.      Etnografis dan Sosial Budaya
Orang-orang Filipina dikenal dengan nama Filipino yang berasal dari orang aborigin Taiwan , dan bercampur dengan orang-orang Tiongkok Selatan, Polinesia , dan Spanyol/ Amerika. Orang Filipina terbagi dalam 12 kelompok etnolingustik dengan yang terbesar adalah Tagalog, Cebuano, dan Ilocano. Penduduk asli Filipina ialah suku Aeta namun sudah terpinggir, dan populasinya tinggal 30 ribu jiwa. Tiga kelompok minoritas terbesar asing adalah orang Tionghoa, Amerika, dan Asia Selatan. Sisanya adalah orang-orang Eropa, Arab, Indonesia, Korea, dan Jepang . Orang-orang Mestizo adalah minoritas sebesar 1-2% yang berpengaruh. Dalam penelitian dari Universitas Stanford , ditemukan bahwa 3,6% populasi memiliki turunan dari bangsa Eropa. 95,9% penduduk Filipina bisa membaca, salah satu yang tertinggi di Asia , dan setara untuk pria maupun wanita

BRUNEI DARUSSALAM
1.      Keadaan Geografis
Brunei Darussalam terletak di Pantai Kalimantan Barat Laut, terletak antara 4O2’LU– 5O3’LU dan 114O5’BT-115O22’BT. Keseluruhan pantai menghadap laut Cina Selatan yang panjangnya sekitar 161 km. Serawak membagi Brunei menjadi dua bagian yaitu bagian barat dan bagian timur.Luas wilayah seluruhnya adalah 5,765 km2.

Brunei mempunyai batas dengan sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan, sebelah timur berbatasan dengan Sabah, sebelah barat berbatasan dengan Serawak, Malaysia. Keadaan iklim Brunei dipengaruhi oleh iklim tropis yang lembab dengan suhu ratarata tahunan 27,8OC , Ibukota Bandar Sari Begawan.

Di bagian barat sebagian besar reliefnya merupakan dataran rendah. Di bagian timur lebih tinggi daripada bagian barat (1.000-1.500m). Tanahnya berbukit-bukit. Di ujung selatan daerah Temburong terdapat Bukit Pagon yang tingginya 1.850 m. Daerah ini merupakan lereng Pegunungan Crocker. Di bagian utara Pantai utara daerahnya relatif datar dengan Teluk Bruneinya. Di sebelah barat terletak ibu kota Brunei, Bandar Seri Begawan.Sungai : Di Brunei Timur hanya mengalir satu sungai yaitu Sungai Temburong. Sungai-sungai di Brunei sebagian besar berfungsi sebagai alat perhubungan, lebih-lebih di daerah yang sukar dibangun jalan. Di Brunei Barat mengalir tiga sungai, yaitu : Sungai Belait, Sungai Tutong, dan Sungai Brunei. Sumber Daya Alam : Sumber ekonomi utamanya dari sektor minyak dan gas bumi, yaitu mencapai 76% dari pendapatan negara. Minyak bumi merupakan komoditi ekspor tertinggi yaitu 99% dari seluruh ekspor Brunei.Ladang minyak merupakan cadangan minyak terbanyak di Asia Tenggara. Ladang minyak di lepas pantai terdapat di Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong. Di Brunei sendiri belum ada kilang penyulingan minyak. Sebagian besar minyak mentah dialirkan melalui pipa-pipa ke Miri dan Lutong di Serawak untuk disuling.

2.      Keadaan Demografis
Brunei pada tahun 2003 berjumlah 400.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduknya 1,9%, dan kepadatan penduduknya 63 jiwa per km2.

3.      Etnografis dan Sosial Budaya
Terdiri atas orang Melayu50%, Cina 18%, orang Kedayan yang diperkirakan berasal dari Jawa dan Sumatera sebanyak 16%, sisanya adalah orang Kedayan dan orang Dayak. Bahasa resmi penduduk Brunei adalah bahasa Melayu. Agama resminya adalah agama Islam,Bahasa resminya adalah Melayu,namun dalam sehari-hari ada yang berbahasa Mandarin dan Inggris,Sebagian besar mayoritas masyarakat di Brunei hidup makmur.


VIETNAM

1.      Keadaan Geografis
Sebelah utara   Vietnam adalah Republik Rakyat Cina, sebelah timur adalah Laut Cina Selatan dan Teluk Tonkind. Sebelah baratnya Kamboja dan Laos. Negara Vietnam secara astronomis terletak di antara 9˚LU – 23˚LU dan 102˚BT - 110˚BT. Memiliki iklim monsoon (hujan lebat) tropis, dengan kelembaban rata-rata 84% sepanjang tahun. Musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai September. Suhu rata-rata pertahun mencapai 28º C. Tetapi, karena perbedaan pada garis lintang dan keanekaragaman topografi, iklim cenderung sangat bervariasi dari satu tempat terhadap tempat yang lainnya.

Pada saat musim dingin atau musim kering, umumnya terjadi dari November hingga April, angin monsoon biasanya bertiup dari Timur Laut sepanjang pantai RRT dan mengarah ke Teluk Tonkin, meningkatkan banyak kelembaban; dampaknya, musim dingin di sebagian besar Vietnam adalah kering. Suhu tahunan rata-rata umumnya lebih tinggi di dataran rendah daripada di pegunungan dan dataran tinggi. Vietnam memiliki luas wilayah sekitar 371.690,0 km² yang meliputi seluruh Pantai Timur wilayah Vietnam.
Daerah Vietnam terdiri atas bukit-bukit dan gunung-gunung berhutan lebat dan sedikit dataran rendah. Pegunungan Utara terletak di bagian barat laut. Puncak tertingginya adalah Fan-Si-Pan (3.143 m). Di wilayah bagian utara terdapat gunung Tsin Ho dan di bagian selatan terdapat gunung Chu Yang Sin. Delta sungai Merah (Song Hong)  membentang dari pegunungan Utara sampai teluk Tonkin. Wilayah ini merupakan daerah pertanian. Pegunungan Annam dengan puncak tertinggi Gunung Ngoc Linh (2.598 m merupakan rangkaian pegunungan di wilayah barat dari pegunungan Utara sampai 80 km di utara Ho Chi Minh City.

Dataran pantai meliputi wilayah timur dan bagian tengah, membentang dari delta sungai Merah sampai sungai Mekong. Delta Mekong terbentuk oleh sungai Mekong. Sungai Mekong merupakan sungai yang sering dilanda banjir setiap tahunnya.

2.      Keadaan Demografis
Sensus tahun 1999 memperkirakan populasi Vietnam sekitar 76,3 juta dan perkiraan 2012 adalah sekitar 90,3 juta jiwa. Populasi ini naik drastis dari tahun 1979 ketika reunifikasi Vietnam, yang diperkirakan jumlah penduduknya sekitar 52,7 juta jiwa.

3.      Etnografis dan Sosial Budaya
Kelompok etnis terbesar yaitu Viet atau Kinh. Populasi mereka terkonsentrasi pada delta-delta endapan dan dataran rendah di tepi pantai. Kelompok sosial yang homogen, orang Kinh memengaruhi kehidupan nasional melalui kontrol mereka dalam urusan-urusan politik dan ekonomi dan peran mereka sebagai purveyor (orang yang menyediakan) kebudayaan yang dominan. Kontrasnya, kebanyakan etnis minoritas seperti orang Muong, etnis yang paling dekat hubungannya dengan orang Kinh, kebanyakan ditemukan di dataran tinggi yang meliputi dua pertiga luas keseluruhan negera. Orang Hoa (etnis Tionghoa) dan Khmer Krom kebanyakan tinggal di dataran rendah.

Kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh negara tetangga, RRT. Karena asosiasi lama dengan RRT, kebudayaan Vietnam tetap kuat berpegang teguh kepada Confusianisme yang menekankan pada tugas-tugas yang kekeluargaan. Pendidikan dihargai sangat tinggi. Dalam sejarah, lulus dalam ujian Mandarin kerajaan adalah satu-satunya cara bagi seorang Vietnam untuk maju secara sosial. Dalam era sosialis, kehidupan kebudayaan Vietnam banyak dipengaruhi oleh media yang dikontrol pemerintah dan program budaya sosialis. Untuk beberapa dekade, pengaruh kebudayaan asing dihindarkan dan ditekankan kepada penghargaan dan sharing kebudayaan negara-negara komunis seperti Uni Soviet, Republik Rakyat Tiongkok, Kuba. Sejak tahun 1990an, Vietnam telah terekspos secara besar kepada kebudayaan dan media Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.

Pakaian tradisional wanita disebut Ao Dai dan dipakai dalam momen-momen spesial seperti pernikahan, Tahun Baru Imlek atau festival-festival. Ao Dai dahulu dipakai oleh wanita dan pria tetapi sekarang kebanyakan dipakai oleh wanita.

Musik Vietnam sedikit berbeda berdasarkan tiga wilayah: Bac atau Utara, Trung atau Tengah dan Nam atau selatan. Musik klasik Utara adalah yang tertua di Vietnam dan secara tradisional lebih formal. Musik tradisional Vietnam dapat ditilas balik pada invasi Mongol, ketika orang-orang Vietnam menangkap sebuah grup opera Tiongkok. Musik klasik Tengah menunjukan pengaruh kebudayaan Champa dengan melodi melankolisnya. Musik Selatan memancarkan sikap laissez-faire (Bahasa Perancis; peraturan yang memperbolehkan kepemilikan swasta tanpa kontrol pemerintah / kebebasan)

LAOS
1.      Keadaan Geografis
Letak astronomis diantara 13° 30'LU-23°LU dan 100°BT-107° 30'BT. Luas wilayah 236.800 km2. Sebelah utara berbatasan dengan RRC (China), sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Siam, sebelah timur berbatasan dengan Vietnam., sebelah barat berbatasan dengan Thailand dan Myanmar.
Kota besar diLaos antara lain Luang Prabang, Savannakhet, dan Pakse.
70% berbentuk pegunungan. Beriklim Tropis(dipengaruhi angin musim) dan memiliki 3 musim yaitu,musim hujan,kemarau,pancaroba yg kering. Kawasan dataran tinggi dan pegunungan yaitu, puncak Gunung Phao Bia (2.820m). Dan 55% wilayahnya hutan.
Wilayah utama Laos:
1) Rangkaian pegunungan lipatan disebelah utara.
2) Pegunungan Annam sebelah Timur berbatasan dengan Vietnam.
3) Plato Bolovens (1.500m) disebelah Selatan (dataran tinggi).
4) Sungai Mekong laos berbatasan dengan Thailand.

2.      Keadaan Demografis
Jumlah penduduk di negara Laos 6.803.699 jiwa (2014) atau sekitar 6,6 juta jiwa dan kepadatan penduduknya 26,7 km2.

3.      Etnografis dan Sosial Budaya
Suku Laos antara lain suku Pegunungan (Meo dan Yao),  Kha dan suku Perbukitan (Montagnard). Bahasa resmi negara Laos yaitu bahasa Laos dan bahasa lainnya (Perancis, Inggris dan Thai).
Masyarakat memeluk agama Budha Theravada dan kepercayaan Animisme.
Masyrakat patuh pada tradisi dan memiliki banyak bangunan bersejarah yaitu Candi.

KAMBOJA
1.      Keadaan Geografis
Letak astronomis Kamboja yaitu 100LU - 14 0LU, 102 0BT - 108 0BTKamboja mempunyai area seluas 181.035 km2. Di sebelah utara berbatasan langsung dengan Laos dan Thailand, yang merupakan daerah pegunungan. Sementara di sebelah barat berbatasan dengan Teluk Thailand, serta di sebelah timur dan selatan dengan Vietnam. Di Kamboja mengalir Sungai Mekong. Pegunungan tertinggi di Kamboja adalah pegunungan Aural.

Danau  Tonle Sap adalah danau yang berada di Kamboja bagian barat laut. Wilayah utara dan barat daya Kamboja merupakan daerah pegunungan. Di sebelah utara dan barat daya terdapat Pegunungan Cardamon. Puncak tertinggi dari pegunungan tersebut adalah Gunung Phnum Aoral dengan ketinggian 1810 m. Sungai Mekong. Sungai tersebut bermuara di Laut Cina Selatan.

2.      Keadaan Demografis
Jumlah penduduk Kamboja sekitar 11.168.000 jiwa. Kamboja merupakan negara yang berpenduduk nomor dua terkecil di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk sekitar 10 juta jiwa. Selama empat tahun masa kekuasaan dari Khmer merah, jumlah penduduk menurun drastis menjadi hanya 6 juta jiwa, banyak dari mereka yang di bunuh oleh khmer merah tetapi ada juga yang kelaparan dan ada pula yang bermigrasi dalam jumlah yang cukup besar, terutama orang-orang dari etnik Vietnam.            

3.      Etnografis dan Sosial Budaya
Mereka terdiri dari berbagai suku bangsa, seperti suku bangsa Khmer, Vietnam, dan Cina. Sebagian besar penduduk menganut agama Buddha Theravada. Sedangkan sebagian kecil menganut agama Hindu.

Kelompok penduduk yang dominan di Kamboja adalah dari etnik Khmer, sekitar 85 % dari jumlah keseluruhan penduduk kamboja. Sisanya adalah orang dari etnik Vietnam, lalu diikuti oleh orang-orang dari etnik Cina, dan sekitar 100.000 muslim Cham, serta yang terakhir adalah beberapa dari suku primitif.

Bahasa resmi penduduk Kamboja adalah bahasa Khmer. Bahasa lain yang digunakan adalah bahasa Prancis. Sebagian besar penghidupan penduduknya di sektor pertanian. Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola.


MYANMAR (BURMA)

1.      Keadaan Geografis
Luas wilayah  ± 678.500 km². Myanmar terletak antara 11°LU – 28°LU dan 92°BT – 100°BT.  Myanmar beriklim tropis, subtropis dan angin musim (karna di pengaruhi angin musim) musim di Myanmar terbagi atas tiga macam yaitu,musim hujan, musim kemarau dan musim kemarau. Wilayah dataran rendah Mandalay merupakan daerah bayangan hujan karna hanya mendapat curah hujan rata-rata 700mm setiap tahun.

Myanmar di sebelah Barat berbatasan dengan Bangladesh, India, dan Teluk Benggala; disebelah Timur berbatasan dengan Laos, Thailand, dan Cina; di sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Andaman, dan sebelah Utara berbatasan dengan Cina. Wilayah Myanmar masih didominasi oleh areal hutan. Di kawasan dataran rendah banyak digunakan sebagai lahan pertanian. Myanmar memiliki bentang alam yang bervariatif dari dataran rendah sampai pegunungan. Banyaknya sungai-sungai besar dan gunung api menyebabkan kondisi tanahnya sangat subur.

2.      Keadaan Demografis
Jumlah penduduk Myanmar mencapai 51,5 juta jiwa  (2015) dengan kepadatan 67jiwa/km.Data sensus kependudukan termasuk hal yang sensitif seperti etnis dan agama. Seperti contoh, etnis Rohingya tidak termasuk dalam data sensus, karena suku tersebut belum diakui sebagai suku dari Myanmar.

Penduduk Myanmar terdiri dari beberapa kelompok etnis, dan yang terbesar adalah etnis Burma turunan Tibet. Burma sebagai pewaris bangsa Pyus dan Mon yang menempati wilayah di sekitar sungai Irwadi. Penduduk Burma kebanyakan bekerja di sektor pertanian, meliputi sawah, tegalan, perkebunan, lading, dan lain-lain.

3.                  Etnografi dan Sosial Budaya
Suku bangsa di Negara Myanmar terdiri dari 135 suku. Suku Bamar adalah kelompok suku yang paling besar jumlahnya, berjumlah sekitar 65% dari 60 juta jiwa penduduk Myanmar. Kelompok suku besar lainnya adalah suku Shan, Kachin, Chin, Kaya, Kayin, Mon, dan Rakhine. Setiap suku memiliki variasi sub-kelompok yang berbeda bahasa. Setiap suku tersebut memiliki beragam kebudayaan yang unik yang masih terus terjaga sampai saat ini.

Burma (juga dikenal sebagai Myanmar) adalah dominan dari tradisi Theravada, dipraktekkan oleh 89% dari populasi negara ini adalah negara Buddhis yang paling religius dalam hal proporsi biarawan dalam populasi dan proporsi pendapatan yang dihabiskan untuk agama. Bahasa nasional adalah bahasa Myanmar.Agama lainnya Kristen, Muslim, Hindu, dan Animisme.

Hal lain yang sangat unik dalam budaya Myanmar adalah kebebasan dari diskriminasi suku atau jenis kelamin. Setiap orang berhak mendapatkan keadilan, kesempatan, dan perlakuan di mata hukum atau di kehidupan sehari-hari. Menurut sejarahnya, wanita di Myanmar memainkan peran lebih besar bila dibandingkan dengan tradisi masyarakat barat sejak dahulu, mereka memiliki hak kepemilikan kekayaan dan memiliki kebebasan pada aktivitas ekonomi. Wanita di Myanmar sangat menikmati kesamaan status dengan para pria, dan jika menikah mereka tidak diharuskan untuk memakai nama keluarga suami dibelakang nama mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar