Jumat, 03 April 2015

Refleksi diri (Tentang Dark Ages & Pemikir Seperti apa ?)



Nama               : Andry Rahmadhansyah
NIM                : 1302045123
Matakuliah      : Pemikiran dan Politik Islam


Zaman Kegelapan (Dark Ages) merupakan sebuah masa antara runtuhnya Kekaisaran Romawi dan Renaisans masa dimana benua eeropa diatur oleh Gereja. Segala keputusan pemerintah dan hokum Negara tidak diambil berdasarkan demokrasi di parlemen seperti di zaman Kekaisaran Romawi. Keputusan tersebut hanya boleh diambil oleh majelis dewan Gereja yang pada saat itu tidak setiap individu berhak berpendapat yang hanya boleh adalah para Ahli Agama. Terjadinya stagnasi multi dimensi dimana inovasi yang tidak sejalan dengan dewan gereja pada saat itu dilarang dan dikategorikan pelanggaran agama berat. Salah satu contohnya yakni Nicholas Coppernicus yang berkhir tragis aibat teorinya mengenai intervensi gereja pada sendi-sendi kehidupan. Dan pelanggaran lain yakni inovasi yang tidak ditemukan pada injil maka terjadilah stagnasi multi dimensi tersebut yang berimbas kepada krisis multi dimensi dan terjadilah krisis ekonomi kemudian menjadi krisis agri kultur. Akibat pengaruh gereja tersebut berdampak kepada kesehatan pada saat itu karena suplai makanan yang sangat kurang timbul berbagai macam penyakit yang menghantui benua eropa pada saat itu seperti TBC,Lepra  hingga Sars. Pada saat itu pendidikan yang minim dan pemikiran yang masih primitif terjadi tuduhan penyakit yang ditimbulkan disebabkan karena kutukan oleh karenanya pada saat itu para wanita gipsy yang di cap sebagai penyihir dibantai.

Jika saya diberikan pilihan sebagai  Barat atau Islam? Saya akan menjawabnya yakni saya akan menjadi pemikir Islam kenapa pemikir Islam Karena saya sendiri adalah seorang muslim juga saya berpikir Islam adalah agama yang mengajarkan tentang pemikiran yang integratif dimana saya mengambil contoh kita semua pasti mengambil suatu tindakan atas beberapa pertimbangan nah dalam beberapa pertimbangan mengharuskan kita mengetahui secara garis besar hal tersebut misalnya dalam tindakan keseharian misalnya bersedekah disamping kita bisa membantu orang lain juga kita mendapatkan amal untuk pertimbangan dihari akhir kita juga dan menjadi contoh yang baik kepada orang lain. Pemikir Islam yang bisa yang memikirkan semua aspek kehidupan tidak menjadi seorang yang egois dan membenarkan agama sendiri dengan merendahkan agama lain disini saya ingin membuktikan bagaimana pemikiran Islam bisa menjadi teladan oleh semua orang dan membuktikan bahwa Islam Agama yang benar-benar rahmatan lil ‘alamin.
Saran dan Kritik untuk dosen pengampuh:  mungkin hanya sedikit saran dan kritik dari saya yakni agar sekiranya Ibu Dosen bisa mengerti dengan kemampuan oleh masing-masing mahasiswa tidak harus berekspektasi lebih terhadap mahasiswa saja tetapi hendaknya bagaimana kiranya mahasiswa diberikan arahan yang membangkitkan semangat untuk lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar