Nama : Nurlaila
Nim : 1302045103
Refleksi pribadi,
ingin menjadi pemikir seperti apa?
Jawab : Setelah 8
pertemuan mempelajari Pemikiran Politik Islam saya semakin mengetahui dan Insyaallah akan
mempertahankan ilmu yang saya dapatkan sekarang untuk kemudian di terapkan di
kehidupan sehari-hari mengenai 3 hal, yakni sebagai berikut :
- Seperti yang sudah kita ketahui dalam metode berfikir islam ada Naqliyah dan Aqliyah yang merupakan kecerdasan otak berdasarkan akal dan kecerdasan spiritual berdasarkan sunah dan Al-Qur’an, di gunakan dalam tahapan cara berfikir saya, sehingga seimbang dan Insyaallah tidak akan tersesat dalam mengambil sebuah keputusan.
- Ada lima paham berfikir, dimana saya dalam tahap berfikir teologis dengan cara berfikir secara islam dan selalu mengaitkan sebuah peristiwa itu timbul tidak lain dan tidak lepas dari kuasa dan kebesaran Allah SWT.
- Menjadi pemikir klasik yang berfikir dengan menggunakan integrasi, memperkuat keyakinan saya agar tidak berfokus hanya pada satu jurusan saja, namun di semua jurusan yang ada di dalamnya tanpa harus mendalami sepenuhnya. Sehingga tidak ada kata spesifik maupun spesialis terhadap ilmu, karena mempelajari semua merupakan kewajiban seorang muslim.
Saran dan kritik :
Jawab :
Saat Ibu sedang berhalangan hadir,
semoga bisa di gantikan harinya untuk bertemu tanpa menggunakan asisten dosen..
Karena, saya merasa lebih sangat bersemangat dan senang apabila ibu sendiri
yang mengajar. Saat Ibu mengajar saya selalu mendapatkan ilmu baru yang ibu
berikan (motivasi), sedangkan saat bukan ibu yang mengajar, kelas terasa hampa
karena hanya mendapatkan tugas saja,
tanpa sepatah kata dari ibu yang membangun semangat saya dan teman-teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar