Jumat, 03 April 2015

Refleksi diri (Tentang Dark Ages & Pemikir Seperti apa ?)



Nama : Nurlaila
Nim  : 1302045103




Refleksi pribadi, ingin menjadi pemikir seperti apa?

Jawab : Setelah 8 pertemuan mempelajari Pemikiran Politik Islam saya semakin  mengetahui dan Insyaallah akan mempertahankan ilmu yang saya dapatkan   sekarang untuk kemudian di terapkan di kehidupan sehari-hari mengenai 3 hal, yakni sebagai berikut :


  1. Seperti yang sudah kita ketahui dalam metode berfikir islam ada Naqliyah     dan Aqliyah yang merupakan kecerdasan otak berdasarkan akal dan                  kecerdasan spiritual berdasarkan sunah dan Al-Qur’an, di gunakan dalam             tahapan cara berfikir saya, sehingga seimbang dan Insyaallah tidak akan     tersesat dalam mengambil sebuah keputusan.
  2.  Ada lima paham berfikir, dimana saya dalam tahap berfikir teologis               dengan cara berfikir secara islam dan selalu mengaitkan sebuah peristiwa              itu timbul tidak lain dan tidak lepas dari kuasa dan kebesaran Allah SWT. 
  3. Menjadi pemikir klasik yang berfikir dengan menggunakan integrasi,                         memperkuat keyakinan saya agar tidak berfokus hanya pada satu jurusan     saja, namun di semua jurusan yang ada di dalamnya tanpa harus                              mendalami sepenuhnya. Sehingga tidak ada kata spesifik maupun                                spesialis terhadap ilmu, karena mempelajari semua merupakan kewajiban             seorang muslim.


Saran dan kritik :

Jawab : 

Saat Ibu sedang berhalangan hadir, semoga bisa di gantikan harinya untuk bertemu tanpa menggunakan asisten dosen.. Karena, saya merasa lebih sangat bersemangat dan senang apabila ibu sendiri yang mengajar. Saat Ibu mengajar saya selalu mendapatkan ilmu baru yang ibu berikan (motivasi), sedangkan saat   bukan ibu yang mengajar, kelas terasa hampa karena hanya mendapatkan tugas  saja, tanpa sepatah kata dari ibu yang membangun semangat saya dan teman-teman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar