Kamis, 02 Juli 2015

Ansor Budiman - 1302045098 - Refleksi "Mengenal Parlemen Lebih Dekat"


Nama : Ansor Budiman
Nim : 1302045098
Hubungan Internasional Reguler B 2013  '






 Refleksi "Mengenal Parlemen Lebih Dekat"

 

Kegiatan ini sangat menarik sekali dimana saya biasanya hanya melihat ruang sidang di media berita namun hari ini sayamengalami sendiri bagaimana atmosfer parlemen Kalimantan Timur ini karena beruntung bagi saya selain menghadiri seminar dialog dari DPRD Kaltim saya bisa ikut keruang sidang Praripurna menyimak dan merasakan baik itu suasana sampai ke makanannya dan apa yang saya lihat tidak jauh berbeda dari bayangan saya.

Dalam sidang paripurna ini berlangsung tentu tak sesingkat dengan yang saya lihat di tv. Atau mungkin terlalu lama bagi bapak-bapak yang bersidang  mulai jam 9 pagi sampai lepas waktu Dzuhur, lagaknya ini yang menyebabkan kita bisa melihat sering sekali para wakil kita tertidur seperti halnya disini entah siapa namanya dan saya tidak memastikan dia anggota DPRD atau bukan yang jelas dia lebih tua dan duduk dengan posisi lebih depan dari kami cukup lama saya memperhatikan beliau tertidurnamun saya mencoba untuk berpikir positif saja mungkin beliau butuh istirahat melanjutkan pengamatan dan setelahnya ditengah sidang para orang-orang penting ini ada saja yang mencuri-curi kesempatan untuk merokok, saya katakan demikian karena jelas terlarang dalam ruangan tertutup dan berpendingin ruangan untuk merokok. Mungkin itu adalah hak bapak untuk merokok tapi bagaimana dengan hak orang yang tidak merokok dan kewajiban serta etika bapak sebagai wakil kami terucap dalam hati saya.

Pembahasan Sidang tersebut mengenai perubahan Bank Kaltim menjadi Swasta Perseroan Terbatas yang disampaikan para fraksi yang seluruhnya setuju dengan alasan tuntutan kerja sama asing dan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean dan dari seluruh Bank Pembangunan Daerah hanya Bank Kaltim yang masih dimiliki pemerintah, dalam hal ini sebagai mahasiswa (baru) semester 4 sayapun merasa setuju.

Setelahnya kami menuju Gedung DE lantai 4 untuk menghadiri Dialog bersama DPRD KALTIM “Mengenal Parlemen Lebih Dekat” tentu banyak hal yang saya dapatkan disini. Singkat kata dimulai Dari Pak Adam yang membahas tentang tata tertib dimana dalam organisasi selalu ada tata tertib. Beliau Mengatakan didalam politik praktis tidak ada dikotomi antara senior dan newcomes, bercerita mengalami pengalaman anggota DPR dituntut untuk serba bisa dan super power dimana masyarakat umumnya tidak mengerti domain mereka. Pesan beliau agar mahasiswa menguasai 3 hal yaitu Infomation Technology, Bahasa Asing terutama Bahasa Inggris dan Mandarin dan harus mandiri.

Dilanjutkan dengan Pak Mursidi yang mengatakan mahasiswa sudah sewajarnya bisa menapatkan IP 3 namun harus ditambah dengan softskill seperti berorganisasi. Pesan beliau agar menjadi mahasiswa yang religius dan pandai bicara atupun berdiplomasi yang dilanjutkan oleh bapak disebelah beliau.

Setelanya menarik juga dari Bapak Erza sebgagai anggota DPRD Kaltim termuda yang cukup memotivasi bagi saya karena darinya mungkin kami bisa belajar bahwa usia bukan penentu keberhasilan seseorang dalam konteks terpilihnya beliau meski banyak yang meragukan awalnya meskipun gayanya agak santai dan saya mengamati dan sempat terdokumentasi juga dari beberapa gambar  mungkin agak  kurang  memperhatikan saat teman saya Sdr. Ari Dwi P. Bertanya beliau terlihat santai sembari menggunakan handphone namun menurut saya itu agak kurang pantas karena mereka adalah anggota dewan yang bertugas mendengarkan dan mengaspirasi suara rakyat. Jika yang didepan mata saja tidak diperhatikan apalagi mereka yang hidup dipinggiran, tapi mungkin saja saat itu ada pesan penting atau mencatat di Handphone beliau. Dilanjutkan kemudian dari penyampaian Ibu Siti Komariah yang sangat bersemangat menjelaskan struktur di DPRD Kaltim dan Dari sisi materi Bapak Mursidi Muslim, Ibu Rita Barito dan Bapak Rosyidi dalam penyampaiannya lebih banyak menyampaikan motivasi dan arahan seperti pemateri sebelumnya.

Sebenarnya banyak dari mereka yang saya amati demkian bahkan terlihat saat selesai membuka 3 sesi pertanyaan salah seorang bapak anggota dewan  mengarahkan “secara halus” agar acara ini diakhiri namun riuh kawan-kawan berhasil membawa kepada 3 sesi pertanyaan berikutnya.

Hal-hal diatas ini mungkin dapat dianalisa dengan pendekatan behavioralism atau pendekatan perilaku bagaimana diajarkan dalam teori perbandingan politik karena mereka sebagai wakil terpilih harus menjaga trust dari masyarakat yang ia wakilkan.

Saya rasa secara struktur dan fungsi terjadi kurangnya sinergi yaitu sangat terasanya dikotomi antara Pusat, Daerah, dan Kota  terpikir bagiamana di sekitar gedung ini masih banyak jalan-jalan umum yang rusak ataupun yang saya tangkap dari penjelasan Ibu Rita mengenai kritikannya terhadap pembangunan taman kota dan dari anggota DPRD yang menurut saya DPRD Provinsi tentu harus bisa melakukan fungsi deliberative assemblies pengawasan dan memecahkan masalah dalam aktivitas masyarakat baik di kota maupun  provinsinya juga ada menyinggung kurang aktifnya peran DPD dipusat dalam memperjuangkan Kaltim hingga bergumamlah isu otsus padahal DPD adalah wakil rakyat dengan prespektif daerah namun latar belakang pembentukannya adalah untuk mewakili daerah dalam parlemen  agar memperkuat daerah-daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga seharusnya problem kesenjangan tidak berlarut-larut.

Seharusnya terjadi mekanisme hubungan yang transparan dan akuntabel antara DPR, Pemerintah, DPRD dan kita sebagai rakyat pemilih agar tidak terjadi dikotomi sektoral lagi karena dari pemilihannya pun sudah demokratis meski ada isu lapangan yang tidak rata, dan juga apa lagi dari segi infrastruktur pun juga sangat baik dengan gedung sidang yang besar dan mewah ditambah gedung gedung pendukung lain disekitarnya, bahkan banyak teman-teman yang enggan beranjak pulang karena sibuk berfoto ria di area DPRD Kaltim yang indah ini.

Akhir kata mengkritik memang mudah namun bisakah kita menjadi lebih baik dan disamping semuanya saya  kagum dan menjadi termotivasi agar lebih banyak belajar lagi dari banyak hal yang saya dapat dari acara hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar