Kamis, 02 Juli 2015

Maria Elisabeth - 1302045084 - Refleksi "Mengenal Parlemen Lebih Dekat


Nama               :  Maria Elisabeth Hasugian
Nim                 : 1302045084
Hubungan Internasional Reguler B 2013  '




  Refleksi "Mengenal Parlemen Lebih Dekat"


            Terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya, untuk menceritakan apa yang saya dapatkan setelah berkunjung ke DPRD Samarinda Kal-Tim.
            Pada saat saya sampai, saya di sambut oleh teman-teman saya yang menjadi panitia dan coordinator yang sebelumnya sudah berangkat untuk mengikuti rapat atau siding paripurna di DPRD Samarinda. Saya cukup terkesima melihat gedung-gedung yang berdiri di satu komplek yang sama. Saya pun di antarkan oleh teman saya naik ke lantai 6, tempat dimana Pertemuan dengan semua anggota DPRD hari itu. Sesampainya di sana, fasilitas yang di sediakan oleh teman-teman panitia dan yang membantu dari DPRD sendiri sangat nyaman. Jadwal dimulai sekitar  jam 2 siang yang agak lewat sedikit dari waktu yang di sepakati.
            Semua pembicara pun satu persatu mulai berdatangan dan naik ke podium. Ada 7 pembicara yang hadir pada saat itu, ada beberapa dari dapil yang sama, berbeda fraksi, namun sama-sama memperjuangkan hal yang sama demi kesehjatraan daerah yang sudah di wakili. Pada sesi ini, di awal sangat menarik, karna setiap pembicara mulai mengeluarkan semua statementnya tentang mahasiswa. Semua anggota DPRD yang hadir saat itu, merasa tersanjung dan terhormat mendapat kunjungan dari Mahasiswa Hubungan Internasional Angkatan 2013. Ada sebuah kalimat yang sangat menggugah saya saat itu, “ Selamat Datang di Rumah, ini adalah Rumah masyarakat kaltim” kalimat itu di ucapkan oleh Bapak Adam, dari fraksi Golkar Komisi 4. Seketika ruangan pun riuh dengan tepuk tangan.
            Seiring waktu berjalan, makin banyak sambutan yang diberikan oleh bpk dan ibu pembicara dalam kunjungan kami. Mulai terlihat bahwa setiap pembicara memiliki harapn yang sama, bahwa kami yang hadir disana haruslah menjadi seseorang yang berdampak dalam lingkungan social, pintar saja tidak cukup apabila kita tidak membangun relasi dengan siapapun, itulah yang saya rasa menjadi arti dalam setiap nasihat yang disampaikan oleh pembicara dari Komisi 4 DPRD.
            Semakin dalam, dibukalah waktu sesi tanya jawab. Ada teman-teman yang mendapat kesempatan untuk bertanya langsung mengenai masyrakat kaltim, keadaan social, pembangunan, serta pendidikan. Apakah sudah baik? Apakah sudah sesuai? Apa kita benar-benar membutuhkan Otonomi Daerah? Apakah dengan pembangunan hutan ditengah jalan dapat memperbaiki samarinda yang sering banjir? Apa harapan DPRD terhadap Mahasiswa? Itu bebrapa pertanyaan yang sempat saya pikirkan berulang-ulang, dan saya harap mendapat jawaban BEST dari semua pembicara, tapi jauh dari harapan, setiap pembiacara memilik karakter bebrbeda, bijaksana itu belum dapat ditemukan saat diskusi di mulai. Tidak semua pembicara memiliki jawaban yang mewakili aspirasi masyarakat awam, beberapa menjawab, semuanya tetap tertuju pada kesehjatraan akan lebih baik melalui anggaran-anggaran yang alangkah baiknya di tambah oleh pemerintah pusat. Beberapa pembicara terlalu santai, memakai bahasa yang sebenarnya mengurangi karismatik seorang elit politik, pemakain bahasa yang kurang baik, tindakan atau gerak pada saat bebrbicara. Terlalu tergesa-gesa dalam menyampaikan tanggapan, dan semua terlihat sedang berkompetisi saat berbicara. Karna pada diskusi pertama melihat banyak jawaban yang tidak begitu menarik, pada diskusi kedua yang hamper di tiadakan karna kelihatannya para pembicara kelelahan karena seharian sudah di gedung, menurut bapak adam, disudahi saja. Terlihat lucu dan agak aneh, padahal kami sudah menunggu, dan pada awal pembukaan pembicara mengatakan sangat senang atas kehadiran kami.
 
            Setelah diskusi kedua dibuka, tidak terlalu berbeda menurut saya, kompetisi tetap saja akan terlihat kompetisi.
            Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan, apabila ada tanggapan dan statemen saya yang kurang berkenan mohon di maafkan, saya hanyalah seorang mahasiswa yang sedang belajar untuk mengenal siapakan yang sedang berjuang dan apa yang di perjuangkan demi Provinsi, terlebih kota tercinta Samarinda. Sekian dan Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar