Kamis, 02 Juli 2015

M. Ikvi Zainal Wafa - 1302045082 - Refleksi "Mengenal Parlemen Lebih Dekat"


NAMA            :  M. Ikvi Zainal Wafa
NIM                : 1302045082
Hubungan Internasional Reguler B 2013  '




  Refleksi "Mengenal Parlemen Lebih Dekat"



Baru pertama kali Saya masuk ke Gedung Parlemen DPR Provinsi Kaltim yang ada di benak saya adalah Gedung yang mana di dalamnya orang-orang yang mewakili rakyat Kaltim. Saya akan langsung saja kepada pembahasan tentang perkenalan tentang parlemen, saya melihat 3 hal penting yang berkaitan dengan materi teori perbandingan politik yang mana 3 hal tersebut menjadi tiga konsep utama dalam Teori Perbandingan Politik.

Yang pertama adalah sistem politik, Didalam sistem terdapat sistem politik dan pemerintah. Yang dimaksud sistem politik disini adalah seperangkat  institusi dan lembaga yang memberi perhatian unutk membuat dan menerapkan tujuan bersama dari masyarakat, bisa dikatakan bahwa yang dimaksud sistem politik adalah DPR. Kalau dalam lingkup Kaltim berati DPRD Provinsi Kaltim.
  
 Pemerintah, yang dimaksud pemerintah dalam Teori Perbandingan Politik adalah pembuat keputusan sebagai bagian dari sistem politik. Bisa dikatakan pemerintah adalah pemerintah Indonesia.
Yang kedua adalah Struktur, Dalam konteks struktur politik ada 6 tipe : Parpol,kelompok penekan,Legislatif,Eksekutif,birokrasi,lembaga peradilan.

Yang ketiga adalah Fungsi, Fungsi adalah analisis yang sangat penting di teori perbandingan politik karena biasanya sistem yang sama belum tentu menghasilkan fungsi yang sama.
Jika dalam politik ketiga konsep tersebut berjalan dengan baik dan kinerjanya saling melengkapi maka bisa dikatakan memiliki siklus politik yang bagus. Tapi saya melihat banyak kekurangan yang dimiliki oleh DPRD Kaltim,seperti komunikasi politik yang kurang baik antara Eksekutif(Walikota) dan Legislatif(DPRD) dalam kasus pengelolaan proyek taman kota samarinda Eks. SMA 1 dan SMP 1. Dalam pengelolaan poyek tersebut masih menggantung. Dikatakan menggantung karena kontraktor sebelumnya tidak menyelesaikan proyek karena  kurangnya dana dan akhirnya dilempar ke kontraktor lain namun tidak kunjung usai juga.

 Serta Pavingisasi yang dilakukan di proyek tersebut sangat tidak sesuai dengan konsep Taman kota yang diajukan. DPRD yang mana diwakili Ibu Rita Barito dari fraksi Golkar mengatakan bahwa” sudah berulang kali saya menghubungi Pak Ja’ang terkait masalah proyek tersebut namun tidak ada respon yang nyata untuk penyelesaiannya ”.

Kekurangan lain yang saya lihat adalah Cara kerja dan berpikir anggota DPRD Kaltim masih Sektoral, Saya katakan seperti itu karena mereka masih berpikir tentang kepentingan  daerahnya dan Partainya masing-masing bukan bekerja sebagai satu kesatuan yakni sebagai “Para wakil rakyat Kaltim yang bekerja menyelesaikan masalah kaltim dan yang bekerja demi kemajuan kaltim”.

Jadi dapat disimpulkan jika dikaitkan dengan 3 konsep teori perbandingan politik bahwa ketiga konsep tersebut kinerjanya masih belum saling melengkapi satu sama lain.
Sekian, Mungkin hanya itu yang dapat saya tulis terkait kunjungan mahasiswa HI ke gedung parlemen DPRD Kaltim. Ada kurang lebihnya sya mohon maaf, Terima kasih.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar