Kamis, 02 Juli 2015

Muafi - 1302045130 - Refleksi "Mengenal Parlemen Lebih Dekat"


NAMA                   : Muafi
NIM                       :1302045130
Hubungan Internasional Reguler B 2013  '




  Refleksi "Mengenal Parlemen Lebih Dekat"


Pada tanggal 18 Mei 2015,Kami dari mahasiswa Hubungan Internasional angkatan 2013 melakukan kunjungan kekantor DPRD Provinsi Klaimantan timur,ketika saya dan teman-teman sampai di halaman parkir di komplek gedung DPRD Provinsi Kalimantan Timur,kami tidak langsung menuju ketempat acara tersebut melainkan kami langsung mencari toilet,alangkah terkejutnya kami ketika melihat gedung semegah ini tapi toiletnya tidak terawat dengan baik,kran air nya mati,pengharum ruangan nya juga tidak ada,sampai sabun untuk cuci tangannya pun juga tidak ada,dalam hati saya berkata bagaimana mereka para wakil rakyat bisa memberikan perubahan bagi rakyat Kalimantan Timur sedangkan mereka saja tidak mampu membenahi fasilitas yang mereka pakai setiap hari disana,apakah sabun cuci tangan dan pengharum ruangan itu tidak masuk dalam anggaran gedung tersebut sehingga hal sepele tersebut tidak tersedia di gedung yang semegah itu,sampai-sampai salah satu teman saya yang bernama Billy Bell Heden Prasetyo berkata “Mungkin duitnya di korupsi semua ini,sabun cuci tangan saja tidak ada air pun juga mati”,dan akhirnya perkataan billy tersebut didengar oleh anggota DPRD yang masuk kedalam toilet tersebut,saya dan teman-temanpun langsung pergi karena takut orang tersebut tersinggung dengan ucapan teman saya itu.

Setelah keluar dari toilet,kamipun bergegas menuju tempat acara ,setelah sekitar 30 menit kami menunggu barulah acara dimulai,dalam acara tersebut mayoritas yang hadir adalah dari komisi IV bidang kesejahteraan Masyarakat.kemudian mereka memperkenalkan diri satu-persatu,setelah memperkenalkan diri masing-masing,salah satu anggota DPRD tersebut menjelaskan visi-misi DPRD Provinsi Kalimantan Timur,dan menjelaskan bahwa dari semua anggota DPRD berasal dari Dapil yang berbeda.

Anggota DPRD Kalimantan Timur Terdapat 55 anggota ,yang mana dari 55 anggota DPRD tersebut berasal dari Dapil yang berbeda-beda seperti Dapil I (Samarinda),Dapil II (Balikpapan) dan Lain-lain.
Sambutan pertama disampaikan oleh ibu Rita Barito,beliau berasal dari fraksi Golkar,beliau menjelaskan tentang  struktur dan fungsi DPRD,yang mana fungsi DPRD kata beliau adalah sebagai fungsi pengawasan,fungsi Budgeting (anggaran),fungsi legislasi.

Ketua DPRD dipilih berdasarkan anggota fraksi mayoritas,yang mana anggota fraksi mayoritas DPRD Kalimantan timur tersebut ialah fraksi Golkar,jadi ketua DPRD saat ini berasal dari fraksi Golkar,karena fraksi golkar memiliki lebih banyak kursi di DPRD.

Setelah semua anggota menyampaikan sambutannya,maka dibukalah sesi Tanya jawab,dalam sesi Tanya jawab ini salah satu mahasiswi bertanya trntang”seberapa besar pengaruh kelompok penekan terhadap  kebijakan yang di buat oleh para legislator tersebut,dalam hal ini seperti pemuda pancasila”.

Kemudian salah satu anggota DPRD mengatakan jangan sebut merk,entah mengapa beliau berkata seperti itu,beliau mengatakan pengaruh kelompok penekan terhadap kebijakan yang dibuat oleh DPRD itu sangat besar,karena kelompok penekan kata beliau merupakn input yang akan diproses menjadi output (Undang-Undang).

Kata beliau,kelompok penekan itu bukan hanya berasal dari ormas,namun dari mahasiswa juga merupakan kelompok penekan,dari pada demo dan merusak fasilitas umum,kata beliau lebih bagus membuat acara seperti ini agar lebih didengar dan berdialog langsung dengan mereka sebagai pemangku kebijakan.

Kemudian teman saya Ari dwi prasetyo  bertanya lagi,”apakah otonomi  khusus yang selama ini di gaungkan oleh bapak Gubernur awang faroek merupakan aspirasi rakyat atau hanya keinginan beliau”.

Dan salah satu anggota DPRD yang juga seorang ustadz yaitu bapak Ustadz Rosydi menjawab bahwa kami DPRD tidak pernah membahas tentang otonomi khusus tersebut,hal tersebut masih menjadi isu dan belum pernah di bahas di DPRD..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar