Kamis, 02 Juli 2015

Hafidz Rahmadhana - 1302045081 - Refleksi "Mengenal Parlemen Lebih Dekat"


Nama             :  Hafidz Rahmadhana
NIM               :  1302045081
Hubungan Internasional Reguler B 2013  '



 Refleksi "Mengenal Parlemen Lebih Dekat" 

KETERKAITAN ANTARA KUNJUNGAN KE DPRD DAN SEMINAR MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL

DENGAN BUDAYA ANTI KORUPSI

Seminar Memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan Budaya Anti Korupsi yang panitianya diketuai oleh Sdr. Syarif kemudian dibuka secara resmi oleh Bapak Drs. Endang Erawan, M.Si selaku Pembantu Dekan I. Beliau memberikan motivasi bahwa  Program studi Hubungan Internasional telah menjadi jurusan favorit dan beliau menyampaikan perlunya dukungan masyarakat untuk melawan korupsi. Korupsi bisa diminimalisir atau dihilangkan sama sekali dalam kehidupan kita dengan catatan jika kita semua atau di dalam diri kita masing-masing mau memberantas korupsi itu sendiri. 

Menengok keadaan saat ini, betapa banyak orang yang melakukan perbuatan yang amat tercela ini. Bahkan hampir didapati dalam semua lapisan masyarakat, dari masyarakat yang paling bawah, menengah sampai kalangan atas. Khalayak pun kemudian menggolongkan para pelaku korupsi ini menjadi berkelas-kelas. Mulai koruptor kelas teri sampai kelas kakap. Maka mulai dari sekarang tanamkan jiwa anti korupsi meskipun itu masih dalam skala kecil.

Korupsi terkait prespektif Islam dimana dalam penjelasannya menyampaikan bahwa meski dalam Islam sendiri tidak menyebut secara langsung istilah korupsi namun dari esensinya korupsi adalah lebih buruk dari mencuri, dimana dalam Islam sendiri memberikan hukuman yang cukup tegas bila dibandingkan hukum positif Indonesia, yaitu seperti hukuman potong anggota tubuh ataupun diasingkan. Pentingnya menangkal korupsi dengan memperkuat aqidah guna menjadi manusia yang ihsan dan jujur.

Jepang memulai proses sejarah yang cukup panjang sebelum akhirnya berdiri dan diakui sebaai salah satu negara maju di dunia. Perekonomian Jepang sangat kuat karena industrinya yang sangat maju sehingga banyak produk industry Jepang yang mendunia. Pembangunan infrastruktur dan sarana transportasi juga dilakukan dengan baik sehingga berhasil menjadikan kota Tokyo menjadi salah satu kota metropolitan dengan sarana transportasi yang sangat baik. Untuk tingkat pemberantasan korupsi, Jepang juga lebih baik dari negara-negara lain, walaupun di kawasan Asia masih tertinggal dari Singapura. 

Jepang sebagai contoh negara yang mampu membangun negaranya yang hancur saat perang dunia kedua lalu mencoba bangkit kembali disaat yang hampir bersamaan dengan Indonesia namun seperti diketahui bersama perbedaannya sangat signifikan lebih dari itu posisi Jepang saat ini adalah ke 15 dan sangat jauh Indonesia di Posisi 107 dalam tingkat korupsi. Jepang tidak memiliki undang-undang khusus untuk korupsi namun lebih ke Soft Approach dibudayanya yaitu budaya malu dan bekerja keras. Untuk itu pentingnya penggunaan budaya anti korupsi untuk melawan korupsi untuk melawan warisan budaya korupsi yang harus segera dihentikan.

Budaya ideologi Bushido Jepang yang dimulai oleh Samurai sejak jaman tokugawa dan membudaya hingga sekarang Bushido sendiri adalah kode etik samurai yang jujur, memiliki harga diri dan loyal sehingga rakyat Jepang sangat malu untuk tidak amanah apalagi korupsi bahkan mereka bisa sampai melakukan harakiri atau bunuh diri berbeda dengan di Indonesia yang masih bisa tersenyum saat jadi tersangka. 

Selain itu, dengan berlakunya Bushido sebagai aturan dalam perundang-undangan, semangat dan pemikiran para Samurai yang disiplin serta berani mati menjadi suatu nilai kehidupan yang selalu diterapkan masyarakat  Jepang dalam setiap aspek kehidupannya bahkan hingga saat ini. Rasa nasionalisme akibat keterkukungan selama ratusan tahun, serta rasa patriotism para Samurai yang diajarkan melalui penerapan nilai-nilai Bushido adalah dua hal penting yang membentuk Jepang hingga bisa menjadi negara maju yang mampu bersaing dengan negara-negara besar lainnya sampai dengan saat ini. Menjadi negara jau di tengah arus globalisasi, namun tetap memiliki rasa cinta terhadap negara dan budaya loka, setiap negara dan budaya lokal setiap negara di dunia rasanya waji untuk belajar dari Jepang.

Terkait sejarah diungkapkan juga bahwa penjajahan memang berpengaruh terhadap mental bangsa dimana berbeda dengan Indonesia, Jepang tidak pernah mengalami penjajahan namun mental inilah yang harus kita rubah. Mental jujur bagi mahasiswa dan perlunya sinergi  dalam “menularkan” budaya malu untuk korupsi sebagai obat dari penyakit korupsi di Indonesia saat ini. Serta pemberantasan korupsi meski hanya dalam skala kecil yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

Terkait undang-undang disampaikan bahwa memang masih banyak undang-undang di Indonesia yang berasal dari zaman penjajahan sehingga saat ini perlu untuk diperbaharui. Memahami arti korupsi secara luas dan berpesan tentang pentingnya komitmen dengan berikrar pada diri sendiri untuk tidak korupsi dan agar kita semua mejadi manusia yang bukan hanya pintar dan peduli namun juga perlu berkarakter jujur. Pentingnya ketegasan dalam hukum terutama dalam peberantasan korupsi hingga tuntas yang akan memberi efek jera kepada para calon koruptor di negara Indonesia.

Maka, dapat diambil kesimpulan, perlunya pehaman tentang korupsi yang  telah kita simak dari prespektif islam  tentang aqidah dan ketegasan peraturan terkait dengan sudah 107 tahun kebangitan nasional namun posisi Indonesia masih juga 107 untuk korupsi dengan belajar dari budaya jepang juga pengalaman yang disampaikan  sebagai komitmen kita untuk melawan korupsi.

Terlebih dalam lingkup sosial yang di kelilingi masyarakat yang heterogen menjadikan banyak tekanan dari pihak imternal ataupun ekternal yang dapat membuat seseorang dapat melakukan korupsi,pemahaman korupsi penting di perkenalkan sejak dini dan dapat di control.

Dari seminar dan pendidikan tentang permasalahan sosial terlebih dengan budaya anti korupsi saya berharap Indonesia kedepannya memiliki tunas muda yang memiliki sifat jujur,amanah , dan dapat di percaya ,agar nantinya negara lain dapat melihat budaya positif yang akan di terapkan ini menjadi referensi bagi dunia lain yg lebih tertinngal dan menjadi negara yang lebih baik lagi terlebih masyarakatnya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar