Nama :
Elsea Simanjuntak
Hari
|
:
Senin, 18 Mei 2015
|
Waktu
|
:
14:30-16.00
|
Tempat
|
:Gedung
DPRD Kalimantan Timur
|
Tema
|
:
Mengenal Parlemen Lebih Dekat
|
Pembicara
|
|
Notulen
|
:
Veramia Bonita
|
Peraturan ddalam DPRD perlu dibuat oleh
Badan Kehormatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya karena dalam perjalanan
periode 2014-2019 bisa saja terjadi penyelewangan oleh anggota DPRD. Tata
tertib DPRD Samarinda merupakan turunan dari UU No.27/GP 16 yang mengatur
tentang susunan dan kedudukan anggota DPRD. Tata tertib berisi antara lain cara
berpakaian ketika mengikuti rapat dan hak serta kewaiban. Politik praktis tidak
bisa diukur cara kerjanya seperti pekerja di sebuah perusahaan atau PNS yang
memiliki batas jam kerja. Anggota DPRD diminta kehadirannya saat ada rapat
paripurna atau rapat komisi.
Ketua DPRD adalah perwakilan dari partai yang memperoleh suara terbanyak yaitu
GOLKAR. Namun ada juga yang berasal dari PDIP, HANURA dan GERINDRA. Dan yang
masuk ada 10 partai dan 9 fraksi; 1 fraksi minimal 4 orang dan 4 komisi.
Komisi meliputi:
·
Komisi
bidang hukum pemerintahan dan HAM
·
Komisi
2 bidang ekonomi dan keuangan
·
Komisi
3 bidang pembangunan
·
Komisi
4 bidang kesejahteraan rakyat
Rapat paripurna DPRD Samarinda sudah
diselenggarakan sebanyak 10 kali dan hasilnya adalah membuat naskah akademik
yang sudah dimiliki anggota DPRD. Jika tidak memiliki agenda, anggota DPRD
kembali ke daerah pemilihannya masing-masing namun bukan berarti tidak bekerja,
karena selama ini masyarakat memiliki persepsi bahwa anggota DPRD mampu
menyelesaikan semua masalah. Namun kenyataannya, tidak semua masalah dapat
diselesaikan oleh anggota dikarenakan karakteristik anggota DPRD serta jenis
masalah yang dihadapi berbeda-beda.
Kiblat dunia pada saat ini adalah bahasa
Inggris dan kiblat bahasa dunia di masa yang akan datang adalah bahasa Mandarin
karena devisa negara China sudah mendekati Amerika Serikat. Pada 5 tahun yang
lalu, devisa negara China hampir sama dengan negara bagian California. Namun
sekarang akan melampaui devisa AS sekitar 2 juta milyar. Inilah alasan mengapa
perekonomian China hampir menguasai seluruh dunia.
- APBN Indonesia yaitu 2000 trilliun dengan umlah penduduk kurang lebih 250juta
- APBN Thailand yaitu 6000 trilliun dengan jumlah penduduk hanya 35juta.
- APBN Korea yaitu 20.000 trilliun dengan luas wilayah yang lebih kecil dibandingkan dengan Indonesia.
PDRB Kalimantan Timur disumbangkan ke
negara Indonesia sebesar 470T-510T, lalu dari pusat dikembalikan ke daerah dari
hasil migas sebesar 15,5% atau 180T berdasar UU perimbangan keuangan pasal 33
tahun 2004. Dari sector migas, Kalimantan Timur mendapatkan 3% untuk provinsi,
6% untuk daerah penghasil dan untuk daerah bukan penghasil dibagi rata 6%,
pendidikan 0,5%.
Anggaran Samarinda sekarang hanya 7T -
15T, 3% x 180T= 50T lebih (seharusnya) namun dikurangi oleh pusat. Inilah
Otonomi Khusus yang sedang dperjuangkan oleh anggota DPRD Samarinda.
Diskusi:
1.
Apakah
harapan Bapak/Ibu (anggota DPRD) terkait peran mahasiswa Unmul dalam system
politik? Dan bagaimana harapan dari DPRD itu sendiri? (Risky Diana)
Jawaban: Peranan mahasiswa yang penting adalah
mengkritisi apa yang salah dari kebijakan yang dikeluarkan oleh DPRD. Mahasiswa
lebih baik berkunjung dan membahas langsung ke gedung DPRD, bukan berdemo dan
merusak fasilitas umum.
2.
Apakah
kebijakan yang sudah dikeluarkan masih memerlukan sosialisasi politik dan
komunikasi politik untuk masyarakat? Sosialisasi politik dan komunikasi politik
seperti apa? Dan apakah kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di Samarinda?
(Belita Ayu)
Jawaban: Kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh
DPRD sudah disosialisasikan da nada PERDA yang mengatur tentang kewaiban
membuat kebijakan daerah, budgeting dan control oleh pemerintah.
3.
Anggaran
pendidikan di Indonesia sebesar 20%, berapakah dana yang sampai ke Samarinda
khususnya Universitas Mulawarman? Dan Otonomi Khusus yang diminta oleh
Samarinda kepada pusat, apa yang ditawarkan oleh DPRD Samarinda? (Ari Dwi)
Jawaban: Periode sebelum 2014-2019, UNMUL
diberikan dana sebesar 600-700 milyar. Sebenarnya Universitas bukan tanggung
awab APBD, tetapi APBN sesuai dalam UU. Namun, DPRD yang membantu dalam bentuk
hibah dan sudah dikomunikasikan dengan Gubernur Kalimantan Timur.
Anggaran 20% itu
uga dibagi ke dalam pembangunan infrastruktur, pertanian dan SDM (pendidikan,
kesehatan, ekonomi). Otonomi khusus masih dibicarakan oleh anggota DPRD
Samarinda namun belum dikeluarkan oleh gubernur Kalimantan Timur pada rapat
paripurna di DPR RI. Otonomi khusus harus memiliki syarat-syarat tertentu,
salah satunya adalah adanya kekhususan pada suatu daerah dan infrastruktur yang
memadai.
Dengan pertimbanganbahwa negara
Indonesia adalah negara kesatuan dimana para anggota DPRD tidak seperti senator
yang mewakili negara bagian dalam system negara federal akan tetapi mewakili
bagian-bagian daerah Indonesia maka adalah tidak tepat menempatkan DPRD dalam
posisi yang sangat kuat, tod DPRD juga mewakili daerah-daerah pemilihan dari
seluruh Indonesia. Pada sisi lain dari kajian studi banding perwakilan seperti
ini adalah lazim ddipergunakan bahkan sebagian besar system perwakilan
menggunakan system dua kamar yang memiliki kewenangan yang tidak sama.
Menempatkan wakil-wakil daerah dalamsuatu lembaga perwakilan yang secara formal
sederajat dengan lembaga perwakilan dan lembaga negara yang lain pada tingkat
nasional dianggap cukup untuk kepentingan daerah dan kepentingan memperkuat
kesatuan nasional kita.
Kritik : Opini dan masukan saya tujukan
ke sector infrastruktur di kota Samarinda. Sudah cukup lama arus lalu lintas di
ibu kota provinsi Kaltim semakin semrawut. Macet dan polusi tak pernah
terhindarkan. Selain bertambahnya jumlah kendaraan di kota Samarinda, tatanan
kota khususnya area parkir menurut saya belum sesuai pada tempatnya, yakni
parkir di pinggir jalan raya yang selama ini sangat mengganggu aktivitas dan
meningkatkan kapasitas kemacetan kota. Dan alangkah baiknya jika Dinas
Perhubungan bekerja sama dengan penyedia jasa parkir maupun pihak keamanan
seperti security dan polisi dalam memberi arahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar