Kamis, 02 Juli 2015

L. Idelia Kartika - 1302045075 - Refleksi "Mengenal Parlemen Lebih Dekat"


Nama       : L. Idelia Kartika Sari
Nim          : 1302045075
Hubungan Internasional Reguler B 2013  '




  Refleksi "Mengenal Parlemen Lebih Dekat"


        

Dengan tema “mengenal parlemen lebih dekat” di DPRD PROV.KALTIM  pada senin 18 Mei 2015 kemarin, banyak sekali peengetahuan yang kami dapat. Salah satunya dengan mengetahui tentang komisi – komisi yang ada di DPRD. Ketua DPRD adalah partai yang mempunyai banyak suara adalah GOLKAR. Ketua DPRD ada PDIP, HANURA, dan GERINDRA. Anggota DPRD KALTIM berjumlah 55 orang  terdiri dari (4 orang memimpin,1 pimpinan,dan 3 wakil ketua DPRD) ada 10 partai yang masuk, ada 9 fraksi(1 fraksi terdiri dari 4 orang) dan ada 4 komisi (terdiri dari Komisi 1 (Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Ham),Komisi 2 (Bidang Ekonomi dan Keuangan) ,Komisi 3 (Bidang Pembangunan), dan Komisi 4 Bidang Kesejahtraan Rakyat (Pendidikan, Kesehatan, Dll). Dari pemilihan terdiri dari Dapil 1= 13 orang, Dapil 2= 7 orang berpisah menjadi 8 orang Dapil anggota PPU = 7 orang, Dapil anggota  KUKAR,MAHAKAM BARAT,HULU = 14 orang, dan Dapil anggota BONTANG & KUTAI TIMUR 11orang menjadi 12 orang. Dengan keluarnya UUD KALTIM, Kaltim hanya tersisa 4 kabupaten(Bulungan,Ktt,Malinau,dll).


Dalam setiap Organisasi memiliki sebuah peraturan dan Organisasi Serta Anggaran dasar ART yang mengatur: Cara berpakaian pada saat mengikuti rapat harus sesuai dengan Hak dan kewajiban sesuai dengan peraturan tata tertib DPRD PROV.KALTIM, Anggaran dasar (berorganisasi), dan  Kode etik badan kehormatan dalam menjalankan tugas 2014 sampai 2019 terjadi dalam memutuskan sesuatu dalam mengambil sebuah keputusan yang berkenaan dengan Tata Tertib DPRD Samarinda turunan dari No. 27 / GP 16 yang mengatur tentang susunan kedudukan anggota DPRD. Anggota DPRD juga tidak dibatasi jam kerjanya dengan PNS lainnya (Perusahaan) yang memiliki batasan jam kerja. Namun anggota DPRD harus selalu ada pada rapat Paripurna (komisi). Dalam rapat Paripurna untuk menyelasikan masalah pembangunan dan Anggaran Pembangunan yang ada di Kalimantan Timur.. Hasil Rapat Paripurna ke 10 adalah untuk membuat naskah Akademik. Anggota DPRD dianggap Super Power karena dapat menyelesaikan semua masalah




Ini adalah beberapa Nasehat dan Motivasi dari para anggota DPRD yaitu :



Bapak Adam ( Fraksi HANURA) 


Ada Sebuah Ilustrasi : Alim Ulama (meninggal) dan kemudian masuk surga, saya heran mengapa saya bisa menjadi anggota DPRD di surga dan bertanya pada malaikat yang ada disana. Malaikat pun menjawab, tenang ini hanya Studi Banding bukan kenyataan. Apabila ada Mahasiswa yang mendapat IP Rendah, jangan menganggap mereka rendah mungkin saja di kemudian hari mereka adalah salah satu yang menjadi orang  yang sukses & berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk mahasiswa yang mendapat IP tinggi. Ada Sebuah Motivasi : Mahasiswa harus dapat berkiprah di pusat, khususnya di perusahaan – perusahaan (asing) yang besar di negara lain, Paradigma Buta Huruf harus dapat dirubah : Buta Ilmu Teknologi, Tidak menguasai Bahasa Asing, dan Tidak dapat hidup Mandiri.



Bapak Mursidi Muslim (Dapil Kubar Mahakam Ulu) Fraksi GOLKAR 


Mahasiswa dapat meningkatkan IP dalam tiap semester dalam perkuliahan, Cara Penulisan menjadi Intelektualis, Religius tidak boleh dihilangkan, dan Pandai berbicara (berdiskusi & berdialog)


Bapak Hermanto Kelod (Fraksi PDIP) Dapil 3 Paser


Jadilah generasi agar dapat menjadi (anggota DPR) dan Jangan mudah sedih (jangan mudah menyerah dalam melakukan sesuatu). Kita harus bisa beriventasi ke negara luar untuk mempersiapkan diri untuk bekerja. Jiwa Wiraswasta harus kita terapkan dari sekarang.



Ibu Rita Barito Sekretaris komisi 4 (Fraksi GOLKAR)


Saran yang diberikan ibu rita kepada kami adalah Jangan melupakan Iman, Agama harus kuat,  dan tidak tergoyahkan oleh apapun, Etika (lupa dengan diri sendiri) hal ini sudah sering kali terjadi pada anak – anak muda zaman sekarang dan Melawan Nasehat Orang Tua, harus bangga dengan Negara sendiri daripada Negara lain, dan Budaya yang harus di jaga (dikembangkan). Hal ini yang harus dapat dirubah oleh kalian para generasi anak bangsa, dan rasa memiliki harus ada, Generasi muda harus bisa meneruskan kemajuan negara dan daerah (khususnya ditempat kelahiran) dan tidak terlalu terfokus dalam kemajuan teknologi,boleh saja asalkan tidak terlalu sering dan mengambil sisi positifnya saja.



Bapak Rosyidi  


Di tengah Masyarakat, ada Opini Masyarakat yang berkata “untuk apa terjun di dunia politik, politik itu kotor”. Sebenarnya tidak semua politik itu sifatnya kotor, namun tergantung siapa yang berperan menjadi (operator) yang menjalankannya sudah benar atau belum. Generasi Muda (mahasiswa) adalah generasi untuk DPRD. Implementasi : Terjun dalam dunia DPR tidak harus memiliki modal yang besar. Ada 3 LEVEL Tingkatan agar menajdi orang yang sukses : Punya kemauan untuk berubah dan dapat di berikan ceramah (nasehat) dan dengan Berdoa.



Bapak Erza Adityawarman  Dapil 4 (Kutim Bontang)


Beliau adalah Anggota DPRD yang paling termuda. Beliau berkata mahasiswa harus mempunyai tejad & keberanian untuk dapat merubah KALTIM menjadi lebih baik lagi. Mempunyai mimpi boleh saja, namun cita – cita tetap harus di capai . Berhati – hatilah dengan teman yang mempunyai IP Rendah, mungkin saja di kemudian hari mereka bisa menjadi anggota DPR. Namun dengan mempunyai banyak teman, pergaulan yang baik (cara berkomunikasi), membaca buku, & berita adalah salah satu cara untuk mencapai sebuiah kesuksesan dan Generasi muda harus dapat bersatu, untuk membangun & memimpin negara Kita. 



Ibu Siti Qomariah (Dapil 1 Samarinda)


Ada suatu Cerita dari seorang anak orang kaya yang tidak bisa berbicara, namun di kemudian hari anak tersebut bisa berbicara . Dan anak tersebut menjadi seorang pembicara yang hebat. Maksudnya, setiap Mahasiswa jangan pernah mudah untuk menyerah dan berdoa, semua pasti bisa untuk menggapai sebuah mimpi dan cita – citanya. Tetaplah semangat dan terus berusaha, kesuksesan akan berada di tangan orang yang tidak pernah ada kata menyerah untuk menuju kesuksesaan.
Untuk kritikan terhadap anggota DPRD, pada saat acara seminar tidak ada kekompakan pada saat masuk. Satu persatu anggota DPRD datang, mungkin karena kesibukan masing – masing para anggota. Mungkin ini adalah salah satu perilaku yang dapat diubah. Perilaku mereka dapat dikaitan dengan Mata kuliah Teori Perbandingan Politik, yang terkait pada pendekatan Pendekatan Perilaku yang merupakan sebuah reaksi terhadap spekulasi teori yang memberikan uraian penjelasan, kesimpulan, dan penilaian berdasarkan norma atau aturan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar