Nama : L. Idelia Kartika Sari
Nim : 1302045075
Hubungan Internasional Reguler B 2013
'
Refleksi "Mengenal Parlemen Lebih Dekat"
Dengan tema “mengenal parlemen lebih
dekat”
di DPRD PROV.KALTIM pada senin 18 Mei
2015 kemarin, banyak sekali peengetahuan yang kami dapat. Salah satunya dengan
mengetahui tentang komisi – komisi yang ada di DPRD. Ketua DPRD adalah partai
yang mempunyai banyak suara adalah GOLKAR. Ketua DPRD ada PDIP, HANURA, dan
GERINDRA. Anggota DPRD KALTIM berjumlah 55 orang terdiri dari (4 orang memimpin,1 pimpinan,dan
3 wakil ketua DPRD) ada 10 partai yang masuk, ada 9 fraksi(1 fraksi terdiri
dari 4 orang) dan ada 4 komisi (terdiri dari Komisi 1 (Bidang Hukum,
Pemerintahan, dan Ham),Komisi 2 (Bidang Ekonomi dan Keuangan) ,Komisi 3 (Bidang
Pembangunan), dan Komisi 4 Bidang Kesejahtraan Rakyat (Pendidikan, Kesehatan,
Dll). Dari pemilihan terdiri dari Dapil 1= 13 orang, Dapil 2= 7 orang berpisah
menjadi 8 orang Dapil anggota PPU = 7 orang, Dapil anggota KUKAR,MAHAKAM BARAT,HULU = 14 orang, dan
Dapil anggota BONTANG & KUTAI TIMUR 11orang menjadi 12 orang. Dengan keluarnya
UUD KALTIM, Kaltim hanya tersisa 4 kabupaten(Bulungan,Ktt,Malinau,dll).
Dalam setiap Organisasi
memiliki sebuah peraturan dan Organisasi Serta Anggaran dasar ART yang mengatur:
Cara berpakaian pada saat mengikuti rapat harus sesuai dengan Hak dan kewajiban
sesuai dengan peraturan tata tertib DPRD PROV.KALTIM, Anggaran dasar
(berorganisasi), dan Kode etik badan
kehormatan dalam menjalankan tugas 2014 sampai 2019 terjadi dalam memutuskan
sesuatu dalam mengambil sebuah keputusan yang berkenaan dengan Tata Tertib DPRD
Samarinda turunan dari No. 27 / GP 16 yang mengatur tentang susunan kedudukan anggota
DPRD. Anggota DPRD juga tidak dibatasi jam kerjanya dengan PNS lainnya
(Perusahaan) yang memiliki batasan jam kerja. Namun anggota DPRD harus selalu
ada pada rapat Paripurna (komisi). Dalam rapat Paripurna untuk menyelasikan
masalah pembangunan dan Anggaran Pembangunan yang ada di Kalimantan Timur..
Hasil Rapat Paripurna ke 10 adalah untuk membuat naskah Akademik. Anggota DPRD
dianggap Super Power karena dapat menyelesaikan semua masalah
Ini adalah beberapa Nasehat dan Motivasi dari para anggota DPRD yaitu :
Bapak Adam ( Fraksi HANURA)
Ada Sebuah
Ilustrasi : Alim Ulama (meninggal) dan kemudian masuk surga, saya heran mengapa
saya bisa menjadi anggota DPRD di surga dan bertanya pada malaikat yang ada
disana. Malaikat pun menjawab, tenang ini hanya Studi Banding bukan kenyataan. Apabila
ada Mahasiswa yang mendapat IP Rendah, jangan menganggap mereka rendah mungkin
saja di kemudian hari mereka adalah salah satu yang menjadi orang yang sukses & berhasil membuka lapangan
pekerjaan untuk mahasiswa yang mendapat IP tinggi. Ada Sebuah Motivasi : Mahasiswa
harus dapat berkiprah di pusat, khususnya di perusahaan – perusahaan (asing)
yang besar di negara lain, Paradigma Buta Huruf harus dapat dirubah : Buta Ilmu
Teknologi, Tidak menguasai Bahasa Asing, dan Tidak dapat hidup Mandiri.
Bapak Mursidi Muslim (Dapil Kubar
Mahakam Ulu) Fraksi GOLKAR
Mahasiswa dapat
meningkatkan IP dalam tiap semester dalam perkuliahan, Cara Penulisan menjadi
Intelektualis, Religius tidak boleh dihilangkan, dan Pandai berbicara
(berdiskusi & berdialog)
Bapak Hermanto Kelod (Fraksi PDIP) Dapil
3 Paser
Jadilah generasi
agar dapat menjadi (anggota DPR) dan Jangan mudah sedih (jangan mudah menyerah
dalam melakukan sesuatu). Kita harus bisa beriventasi ke negara luar untuk
mempersiapkan diri untuk bekerja. Jiwa Wiraswasta harus kita terapkan dari
sekarang.
Ibu Rita Barito Sekretaris komisi 4 (Fraksi
GOLKAR)
Saran yang
diberikan ibu rita kepada kami adalah Jangan melupakan Iman, Agama harus
kuat, dan tidak tergoyahkan oleh apapun,
Etika (lupa dengan diri sendiri) hal ini sudah sering kali terjadi pada anak –
anak muda zaman sekarang dan Melawan Nasehat Orang Tua, harus bangga dengan
Negara sendiri daripada Negara lain, dan Budaya yang harus di jaga
(dikembangkan). Hal ini yang harus dapat dirubah oleh kalian para generasi anak
bangsa, dan rasa memiliki harus ada, Generasi muda harus bisa meneruskan
kemajuan negara dan daerah (khususnya ditempat kelahiran) dan tidak terlalu
terfokus dalam kemajuan teknologi,boleh saja asalkan tidak terlalu sering dan
mengambil sisi positifnya saja.
Bapak Rosyidi
Di tengah
Masyarakat, ada Opini Masyarakat yang berkata “untuk apa terjun di dunia politik,
politik itu kotor”. Sebenarnya tidak semua politik itu sifatnya kotor, namun
tergantung siapa yang berperan menjadi (operator) yang menjalankannya sudah
benar atau belum. Generasi Muda (mahasiswa) adalah generasi untuk DPRD. Implementasi
: Terjun dalam dunia DPR tidak harus memiliki modal yang besar. Ada 3 LEVEL
Tingkatan agar menajdi orang yang sukses : Punya kemauan untuk berubah dan dapat
di berikan ceramah (nasehat) dan dengan Berdoa.
Bapak Erza Adityawarman Dapil 4 (Kutim Bontang)
Beliau adalah
Anggota DPRD yang paling termuda. Beliau berkata mahasiswa harus mempunyai
tejad & keberanian untuk dapat merubah KALTIM menjadi lebih baik lagi.
Mempunyai mimpi boleh saja, namun cita – cita tetap harus di capai . Berhati –
hatilah dengan teman yang mempunyai IP Rendah, mungkin saja di kemudian hari
mereka bisa menjadi anggota DPR. Namun dengan mempunyai banyak teman, pergaulan
yang baik (cara berkomunikasi), membaca buku, & berita adalah salah satu
cara untuk mencapai sebuiah kesuksesan dan Generasi muda harus dapat bersatu,
untuk membangun & memimpin negara Kita.
Ibu Siti Qomariah (Dapil 1 Samarinda)
Ada suatu Cerita
dari seorang anak orang kaya yang tidak bisa berbicara, namun di kemudian hari
anak tersebut bisa berbicara . Dan anak tersebut menjadi seorang pembicara yang
hebat. Maksudnya, setiap Mahasiswa jangan pernah mudah untuk menyerah dan
berdoa, semua pasti bisa untuk menggapai sebuah mimpi dan cita – citanya.
Tetaplah semangat dan terus berusaha, kesuksesan akan berada di tangan orang
yang tidak pernah ada kata menyerah untuk menuju kesuksesaan.
Untuk kritikan
terhadap anggota DPRD, pada saat acara seminar tidak ada kekompakan pada saat
masuk. Satu persatu anggota DPRD datang, mungkin karena kesibukan masing –
masing para anggota. Mungkin ini adalah salah satu perilaku yang dapat diubah.
Perilaku mereka dapat dikaitan dengan Mata kuliah Teori Perbandingan Politik, yang terkait pada pendekatan Pendekatan Perilaku yang merupakan
sebuah reaksi terhadap spekulasi teori yang memberikan uraian penjelasan,
kesimpulan, dan penilaian berdasarkan norma atau aturan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar